Mengapa Rasulullah Jarang Sakit? Ternyata Ini Rahasianya

Mengapa Rasulullah Jarang Sakit? Ternyata Ini Rahasianya

Berliana Intan Maharani - detikHikmah
Minggu, 06 Agu 2023 10:00 WIB
Pola makan sehat Nabi Muhammad SAW
Ilustrasi alasan Rasulullah jarang sakit. Foto: iStock
Jakarta -

Sepanjang hidupnya, Rasulullah SAW diketahui jarang mengalami sakit meskipun melakukan banyak aktivitas. Seperti yang diketahui, beliau sangat aktif dalam berdakwah, beribadah, dan bahkan terjun memimpin peperangan.

Mengutip dari buku Resep Sehat Rasulullah karya Muhammad Farhan, menurut beberapa sirah, Rasulullah SAW hanya pernah sakit dua kali, yaitu saat menerima wahyu pertama dan ketika menjelang akhir hayatnya.

Ada pula riwayat lain yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW mengalami sakit lebih dari dua kali. Hal itu termasuk ketika beliau pernah diracun oleh seorang wanita Yahudi setelah Perang Khaibar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masih dalam sumber yang sama dijelaskan, rahasia Rasulullah SAW jarang sakit, yaitu karena beliau mampu mencegah hal-hal yang berpotensi mendatangkan penyakit. Beliau sangat menekankan aspek pencegahan daripada pengobatan dengan menerapkan gaya hidup sehat dalam kesehariannya.

M. Khalilurrahman Al Mahfani dalam buku Berkah Shalat Dhuha menyebutkan beberapa rahasia hidup sehat yang diterapkan Rasulullah SAW semasa hidupnya sehingga membuat beliau jarang sakit. Berikut ini di antaranya.

ADVERTISEMENT

Rahasia Hidup Sehat Rasulullah SAW

1. Selalu Bangun sebelum Subuh

Rasulullah SAW mengajak umatnya untuk bangun sebelum subuh untuk mengerjakan salat sunnah, selanjutnya salat Subuh berjamaah. Anjuran ini turut memberi manfaat bagi kesehatan kesehatan, sebab kita masih dapat merasakan segarnya udara pagi yang belum terkena polusi serta sinar matahari yang menyehatkan tubuh.

2. Rajin Menjaga Kebersihan

Dalam Islam, menjaga kebersihan atau biasa disebut dengan istilah 'thaharah' atau bersuci menjadi satu hal penting dalam beribadah. Sebab, salat seseorang bisa menjadi tidak sah apabila dilakukan tanpa bersuci terlebih dahulu. Dalam sebuah riwayat dari Ibnu Umar, Rasulullah SAW bersabda,

"Allah tidak akan menerima salat yang tidak disertai dengan bersuci." (HR Muslim, Ahmad, dan Ibnu Majah)

Dijelaskan lebih lanjut, masalah bersuci dalam ajaran Islam tidak hanya ditujukan untuk ibadah semata, tetapi juga menyangkut seluruh aspek kehidupan, termasuk memiliki pola hidup bersih untuk kesehatan.

Selain menekankan pentingnya kebersihan dan kesucian fisik, Rasulullah SAW juga menekankan pentingnya menjaga kesucian psikis atau jiwa. Adapun cara untuk membersihkan jiwa, di antaranya dengan tidak mengonsumsi barang yang haram serta menjaga mulut dari perbuatan dusta, ghibah, dengki, dan sifat buruk lainnya.

3. Menjaga Pola Makan yang Sehat dan Baik

Dalam Islam, makanan yang sehat dan baik diistilahkan dengan halalan (halal) dan thayyiban (baik atau bergizi). Selain itu, ajaran Islam juga menganjurkan umatnya untuk tidak mengonsumsi makan dan minum yang terlalu berlebihan. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surah Al-A'raf ayat 31,

ΩˆΩŽΩƒΩΩ„ΩΩˆΨ§ ΩˆΩŽΨ§Ψ΄Ω’Ψ±ΩŽΨ¨ΩΩˆΨ§ ΩˆΩŽΩ„ΩŽΨ§ ΨͺΩΨ³Ω’Ψ±ΩΩΩΩˆΨ§ Ψ₯ΩΩ†Ω‘ΩŽΩ‡Ω Ω„ΩŽΨ§ ΩŠΩΨ­ΩΨ¨Ω‘Ω Ψ§Ω„Ω’Ω…ΩΨ³Ω’Ψ±ΩΩΩΩŠΩ†ΩŽ

Artinya: "Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih- lebihan."

Rasulullah SAW memberi contoh pola makan yang baik sebagaimana sabda beliau, "Kami adalah sebuah kaum yang tidak makan sebelum lapar dan apabila kami makan tidak terlalu banyak (tidak sampai kekenyangan)." (HR Muttafaq Alaih)

4. Menyambung Silaturahmi

Dalam buku tersebut juga dijelaskan, menyambung silaturahmi ternyata dapat menjaga tubuh agar tetap sehat dan bugar. Apabila dicermati, silaturami dapat mempererat tali persaudaraan sehingga memudahkan kita berbagi solusi untuk mengatasi masalah kehidupan. Dengan mudahnya mendapatkan solusi hidup, otomatis akan menghindarkan kita dari perasaan tertekan, stres, dan sejenisnya.

Menurut sebuah hadits, orang yang gemar bersilaturahmi juga akan mendapatkan keutamaan berupa diperluas rezekinya dan diperpanjang umurnya. Diriwayatkan dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda,

Ω…ΩŽΩ†Ω’ Ψ³ΩŽΨ±Ω‘ΩŽΩ‡Ω Ψ£ΩŽΩ†Ω’ ΩŠΩΨ³Ω’Ψ³ΩŽΨ·ΩŽ Ω„ΩŽΩ‡Ω فِي رِزْقِهِ Ψ£ΩŽΩˆΩ’ ΩŠΩΩ†Ω’Ψ³ΩŽΨ£ΩŽ Ω„ΩŽΩ‡Ω فِي Ψ£ΩŽΨ«ΩŽΨ±ΩΩ‡Ω ΩΩŽΩ„Ω’ΩŠΩŽΨ΅ΩΩ„Ω’ Ψ±ΩŽΨ­ΩΩ…ΩŽΩ‡Ω.

Artinya: "Siapa yang menginginkan rezekinya dimudahkan dan usianya dipanjangkan maka hendaklah dia menyambung silaturrahim." (HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan Ahmad)

5. Menghindari Konsumsi Barang yang Merusak

Hidup sehat dapat terwujud apabila seseorang dapat menghindarkan diri dari konsumsi barang yang merusak tubuh, seperti minuman keras, makanan haram, maupun obat-obatan terlarang. Hal itu jelas akan merugikan kesehatan, bahkan dapat merusak masa depan.

Melalui Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 195, Allah SWT berfirman,

ΩˆΩŽΩ„ΩŽΨ§ ΨͺΩΩ„Ω’Ω‚ΩΩˆΨ§ Ψ¨ΩΨ£ΩŽΩŠΩ’Ψ―ΩΩŠΩƒΩΩ…Ω’ Ψ₯ΩΩ„ΩŽΩ‰ Ψ§Ω„ΨͺΩ‘ΩŽΩ‡Ω’Ω„ΩΩƒΩŽΨ©Ω

Artinya: "Dan janganlah kamu jerumuskan dirimu ke dalam kerusakan."

6. Banyak Berolahraga

Berolahraga dianjurkan untuk menjaga kesehatan dan stamina tubuh, seperti halnya dapat dilakukan dengan berjalan kaki atau berlari saja. Rasulullah SAW pun merupakan orang yang gemar berolahraga. Adapun jenis olahraga yang ditekuninya, antara lain memanah dan berkuda.

Selain itu, Rasulullah SAW juga gemar berjalan kaki jika pergi ke masjid, pasar, ataupun mengunjungi rumah sahabatnya. Dengan berjalan kaki, keringat akan mengalir, pori-pori akan terbuka, dan peredaran darah akan berjalan lancar sehingga dapat mencegah datangnya berbagai penyakit, demikian dijelaskan dalam buku tersebut.

7. Banyak Berpuasa

Puasa memiliki manfaat dalam menjaga kesehatan tubuh. Selain memperoleh pahala, puasa juga akan membuat fisik, jiwa, dan rohani menjadi sehat. Rasulullah SAW pun pernah mengatakan bahwa puasa dapat menyehatkan tubuh manusia, sebagaimana dikatakan dalam sabda beliau yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA,

Ψ΅ΩΩˆΩ…ΩΩˆΨ§ Ψͺَءِحُوا .

Artinya: "Berpuasalah, engkau akan sehat." (HR Ibnu Sunni dan Abu Nu'aim)

8. Menjaga Salat Fardhu dan Sunnah

Rasulullah SAW senantiasa mengingatkan kepada umatnya agar menjaga salatnya. Selain menjadi media komunikasi seorang hamba kepada Allah SWT, salat juga sangat bermanfaat bagi kesehatan.

Setiap gerakan salat yang teratur dan tuma'ninah (perlahan dan tidak terburu-buru) dapat memberikan efek positif untuk melancarkan peredaran darah dan melenturkan otot-otot yang kaku.

Demikianlah alasan Rasulullah SAW jarang sakit, sebab beliau senantiasa menjaga kesehatannya dengan menerapkan gaya hidup sehat, sebagaimana dijelaskan M. Khalilurrahman Al Mahfani dalam buku Berkah Shalat Dhuha.

Wallahu a'lam.




(kri/kri)

Hide Ads