Saudi Panggil Dubes Denmark, Serahkan Nota Protes Pembakaran Al-Qur'an

Saudi Panggil Dubes Denmark, Serahkan Nota Protes Pembakaran Al-Qur'an

Kristina - detikHikmah
Jumat, 28 Jul 2023 12:30 WIB
A Saudi flag flutters atop Saudi Arabias consulate in Istanbul, Turkey October 8, 2018. REUTERS/Murad Sezer
Ilustrasi Saudi panggil Dubes Denmark untuk serahkan nota protes pembakaran Al-Qur'an. Foto: Dok. REUTERS/Murad Sezer
Riyadh -

Aksi pembakaran Al-Qur'an oleh kelompok ekstremis di Denmark baru-baru ini mendapat kecaman dari Arab Saudi. Kementerian Luar Negeri Saudi memanggil Kuasa Usaha Kedutaan Besar Denmark untuk menyerahkan nota protes hari ini.

Melansir SPA, Jumat (28/7/2023), penyerahan nota protes ini merupakan tindak lanjut dari pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Saudi pada 22 Juli 2023 terkait aksi kelompok ekstremis di Denmark yang membakar Al-Qur'an dan meneriakkan slogan-slogan kebencian dan rasisme terhadap Islam.

Nota protes ini berisi permintaan Kerajaan untuk menghentikan "tindakan tercela" tersebut yang melanggar semua ajaran agama, hukum internasional, dan norma-norma. Kerajaan juga dengan tegas menolak semua tindakan yang memicu kebencian antaragama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diberitakan sebelumnya, aksi pembakaran Al-Qur'an kembali terjadi di Eropa dalam sebulan terakhir. Baru-baru ini, sekelompok kecil aktivis anti-Islam membakar Al-Qur'an di depan kedutaan Mesir dan Turki di Kopenhagen pada Selasa (25/7/2023) lalu, setelah protes serupa di Denmark dan Swedia selama beberapa pekan terakhir yang menyulut kemarahan umat Islam.

Aksi tersebut mendapat kecaman dari Arab Saudi dan sejumlah negara mayoritas Islam. Pada Rabu (26/7/2023), Arab Saudi memperbarui kecamannya atas aksi pembakaran Al-Qur'an di Swedia dan Denmark. Pernyataan tersebut dikeluarkan dalam sesi mingguan Dewan Menteri Arab Saudi yang diketuai Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS).

ADVERTISEMENT

Kerajaan menyebut tindakan tersebut sebagai pelanggaran mencolok terhadap semua hukum dan adat istiadat. Tindakan tersebut juga bertentangan langsung dengan upaya internasional yang berusaha menyebarkan nilai-nilai toleransi dan moderasi. Pihaknya mengecam keras aksi tersebut, seperti dilansir Arab News.




(kri/nwk)

Hide Ads