5 Peristiwa Penting di Bulan Muharram dalam Sejarah Islam

5 Peristiwa Penting di Bulan Muharram dalam Sejarah Islam

Berliana Intan Maharani - detikHikmah
Sabtu, 15 Jul 2023 16:00 WIB
Tradisi malam satu Suro bertepatan dengan Tahun Baru Islam 1 Muharram. Malam satu Suro menandakan awal bulan pertama kalender Jawa. Apa itu malam satu Suro?
Ilustrasi peristiwa di bulan Muharram Foto: Getty Images/pictafolio
Jakarta -

Bulan Muharram mengandung sejumlah peristiwa penting yang dapat direnungi maknanya oleh umat Islam. Muharram adalah bulan pertama dalam perhitungan kalender Hijriah.

Tak hanya menjadi bulan pertama, Muharram juga termasuk satu dari empat bulan suci sebab menyimpan banyak momen penting dalam sejarah Islam. Dalam hadits yang dinukil dari kitab Riyadhus Shalihin, diriwayatkan dari Abu Bakrah, dari Nufai' bin al-Harits, Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya zaman itu telah berputar sebagaimana keadaannya sejak hari Allah menciptakan semua langit dan bumi. Setahun itu ada dua belas bulan dan di antaranya ada empat bulan yang suci, tiga berturut-turut, yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Sedangkan bulan keempatnya ialah bulan Rajab Mudhar yang jatuh antara Jumada dan Sya'ban." (HR Muttafaq 'alaih).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Peristiwa-Peristiwa di Bulan Muharram

Dilansir dari berbagai sumber, berikut 5 peristiwa penting yang terjadi pada bulan Muharram.

1. Diterimanya Taubat Nabi Adam AS

Di hari Asyura yang jatuh pada tanggal 10 Muharram, Allah SWT menerima taubatnya Nabi Adam AS. Hal ini dijelaskan dalam buku Menggapai Berkah di Bulan-Bulan Hijriah karya Siti Zamratus Sa'adah yang bersandar pada sebuah hadits.

ADVERTISEMENT

Abi Ishaq dari yazid berkata, "Aku bertanya kepada Ubaid bin Umair tentang puasa di hari Asyura, maka ia menjawab, 'Muharram merupakan bulan Allah Al-Ashamm (yang tuli) di sana Allah menerima taubat Nabi Adam AS.'"

Saat tinggal di dalam surga, Nabi Adam AS pernah terkena tipu daya iblis dan melakukan hal yang dilarang Allah SWT dengan memakan buah terlarang. Hal itu membuatnya diturunkan ke bumi bersama dengan Siti Hawa.

Diterimanya taubat Nabi Adam AS juga termaktub dalam firman Allah SWT yang bunyinya:

فَتَلَقَّىٰٓ ءَادَمُ مِن رَّبِّهِۦ كَلِمَٰتٍ فَتَابَ عَلَيْهِ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلتَّوَّابُ ٱلرَّحِيمُ

Artinya: "Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang." (QS Al-Baqarah: 37).

2. Selamatnya Nabi Nuh AS dari Musibah Bencana Banjir

Selamatnya Nabi Nuh AS dari musibah bencana banjir juga terjadi pada tanggal 10 bulan Muharram. Dalam perjalanan dakwahnya, hanya sedikit kaum Nabi Nuh yang beriman. Hingga akhirnya Allah SWT memerintahkan beliau untuk membuat kapal dan mendatangkan bencana banjir bandang yang menelan kaum kafir.

Imam Ibnu Katsir dalam bukunya Kisah Para Nabi menerangkan, Qatadah dan ulama lainnya berkata, "Nabi Nuh dan para pengikutnya menaiki kapal pada tanggal sepuluh bulan Rajab, mereka berlayar selama 150 hari, setelah itu mereka berlabuh di Gunung Judiy selama satu bulan, dan mereka baru keluar dari kapal pada tanggal sepuluh bulan Muharram."

3. Selamatnya Nabi Musa dari Kejaran Firaun

Nabi Musa AS diselamatkan dari kejaran Firaun pada hari Asyura atau 10 Muharram. Peristiwa ini juga menjadi dasar adanya puasa Asyura yang dikerjakan umat muslim dan kaum Yahudi.

Dalam sebuah riwayat yang dinukil dari buku Koleksi Doa & Dzikir Sepanjang Masa karya Ustadz Ali Amrin Al Qurawy, dari Ibnu Abbas RA berkata, "Ketika tiba di Madinah, Rasulullah SAW mendapati orang-orang yahudi melakukan puasa Asyura.

Kemudian Rasulullah SAW bertanya, 'Kalian puasa apa hari ini?' Orang-orang Yahudi tersebut menjawabnya, 'Ini adalah hari yang sangat mulia. Ini adalah hari saat Allah menyelamatkan Musa dan kaumnya.

Ketika itu pula, Fir'aun dan kaumnya ditenggelamkan. Musa berpuasa pada hari ini dalam rangka bersyukur, maka kami pun mengikuti beliau berpuasa pada hari ini.'

Rasulullah SAW pun berkata, 'Kita seharusnya lebih berhak dan lebih utama mengikuti Musa daripada kalian.' Setelah itu, Rasulullah SAW memerintahkan kaum muslimin untuk berpuasa." (HR. Bukhari dan Muslim).

4. Disembuhkannya Nabi Ayyub AS dari Sakit Kulit

Disebutkan dalam kitab Mukasyafatul Qulub karya Imam Al Ghazali, Allah SWT memberikan kesembuhan kepada Nabi Ayyub AS dari sakit kulit yang berkepanjangan pada 10 Muharram.

Nabi Ayyub adalah seorang nabi yang gagah, tampan, dan bertabur harta. Namun, Allah SWT memberi ujian dengan menjadikannya miskin dan menimpakan penyakit gatal hingga beliau dijauhi oleh kaumnya.

Setelah bertahun-tahun, Allah SWT memerintahkan Nabi Ayyub untuk menghentakkan kakinya ke tanah hingga memancarlah air putih bersih dari perut bumi yang dapat menyembuhkan penyakit kulitnya. Peristiwa ini diabadikan dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:

وَٱذْكُرْ عَبْدَنَآ أَيُّوبَ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُۥٓ أَنِّى مَسَّنِىَ ٱلشَّيْطَٰنُ بِنُصْبٍ وَعَذَابٍ. ٱرْكُضْ بِرِجْلِكَ ۖ هَٰذَا مُغْتَسَلٌۢ بَارِدٌ وَشَرَابٌ

Artinya: "Dan ingatlah akan hamba Kami Ayyub ketika dia menyeru Tuhannya, 'Sesungguhnya aku diganggu setan dengan penderitaan dan bencana.' (Allah berfirman), 'Hentakkanlah kakimu, inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum.'" (QS Shad: 41-42).

5. Nabi Isa Dilahirkan dan Diangkat ke Langit

Syaikh Ash-Shafuri dalam buku Nasihat Langit Penentram Jiwa menyebutkan bahwa Nabi Isa AS dilahirkan dan diangkat ke langit pada hari Asyura. Umat Islam meyakini bahwa hingga saat ini, Nabi Isa AS berada di langit.

Ketika orang-orang kafir Bani Israil memiliki niatan untuk membunuh Nabi Isa AS, Allah SWT menyelamatkan beliau dengan mengangkatnya ke langit dan menjadikan orang yang mirip dengan Nabi Isa AS sebagai orang yang terbunuh dan disalib. Peristiwa ini terabadikan dalam surat An-Nisa ayat 157-158, Allah SWT berfirman:

وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا ٱلْمَسِيحَ عِيسَى ٱبْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ ٱللَّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَٰكِن شُبِّهَ لَهُمْ ۚ وَإِنَّ ٱلَّذِينَ ٱخْتَلَفُوا۟ فِيهِ لَفِى شَكٍّ مِّنْهُ ۚ مَا لَهُم بِهِۦ مِنْ عِلْمٍ إِلَّا ٱتِّبَاعَ ٱلظَّنِّ ۚ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًۢا. بَل رَّفَعَهُ ٱللَّهُ إِلَيْهِ ۚ وَكَانَ ٱللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا

Artinya: "Dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS An-Nisa: 157-158).

Itulah 5 di antara peristiwa penting pada bulan Muharram yang bisa direnungi maknanya oleh umat muslim. Sudah seharusnya, di bulan mulia ini umat muslim senantiasa memperbanyak ibadah serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.




(dvs/dvs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads