Sebagian muslim mungkin masih bingung terkait lafal bahasa Arab apa yang harus diucapkan saat merasa takjub atau terkesima. Apakah lafal subhanallah atau masya Allah?
Tentang Lafal Subhanallah
Subhanallah memiliki arti Maha Suci Allah. Dalam kamus al-Munawwir, kata subhana berarti menyucikan. Secara bahasa, subhanallah berarti menyucikan Allah SWT dari sifat-sifat yang tidak pantas bagi-Nya.
Lafal subhanallah juga dikenal sebagai bacaan tasbih yang mengungkapkan pujian kepada Allah SWT. Allah SWT tidak bergantung pada siapapun dan mampu berdiri sendiri tanpa bantuan makhluk lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam buku Zikir-zikir Utama Penenang Jiwa oleh M. Fauzi Rachman, disebutkan bahwa kata tasbih berasal dari kata sabaha yang berarti jauh dan tinggi. Ini mengartikan jauh dari ekspresi dan memiliki tingkatan yang tinggi.
Ada banyak ayat Al-Qur'an yang menganjurkan untuk bertasbih kepada Allah di antaranya dalam surah Ali Imran ayat 41. Allah SWT berfirman,
وَاذْكُرْ رَّبَّكَ كَثِيْرًا وَّسَبِّحْ بِالْعَشِيِّ وَالْاِبْكَارِ ࣖ ...
Artinya: "... Sebutlah (nama) Tuhanmu sebanyak-banyaknya dan bertasbihlah pada waktu petang dan pagi hari."
Allah SWT juga berfirman dalam surah Al-Jumuah ayat 1 bahwa makhluk-Nya yang ada di langit dan bumi selalu bertasbih kepada-Nya.
يُسَبِّحُ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسِ الْعَزِيْزِ الْحَكِيْمِ
Artinya: "Apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi senantiasa bertasbih kepada Allah Yang Maharaja, Mahasuci, Mahaperkasa, lagi Mahabijaksana."
Lafal subhanallah juga senantiasa dijadikan zikir. Dijelaskan dalam hadis, Rasululah SAW bersabda,
إنَّ أَحَبَّ الكَلَامِ إلى اللهِ : سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ
Artinya: "Sesungguhnya sebaik-baik ucapan kepada Allah adalah kalimat subhanallah wa bihamdihi." (HR Muslim)
Lafal subhanallah memiliki banyak manfaat dan hikmah ketika seorang muslim banyak mengamalkannya, antara lain mendapatkan pahala besar di sisi Allah karena merupakan lafaz yang paling disukai-Nya, dapat menghapus segala dosa, dan memperoleh kebaikan berkali-kali lipat.
Tentang Lafal Masya Allah
Sedangkan kalimat masya Allah memiliki arti sesuatu terjadi atas kehendak Allah. Menurut kamus Al-Munawwir, lafal masya Allah adalah kata yang tepat untuk diucapkan saat merasa kagum dan takjub.
Rasa kagum dan takjub bisa muncul saat kita menyaksikan sesuatu yang menakjubkan, seperti objek atau kejadian. Sebagai seorang muslim, kita seharusnya mengucapkan lafal masya Allah.
Sebagai contoh, kita bisa merasa kagum dengan kekuasaan Allah dalam menciptakan matahari yang terbit di timur pada pagi hari dan terbenam di barat pada petang. Dia memelihara matahari agar terus beredar pada porosnya, menjadikannya sebagai sumber kehidupan bagi makhluk-Nya.
Dalam surah Al-Kahfi ayat 39, Allah berfirman agar hamba-Nya selalu mengucapkan lafal masya Allah sebagai tanda kagum dan rasa syukur atas anugerah dan kebaikan Allah.
وَلَوْلَآ اِذْ دَخَلْتَ جَنَّتَكَ قُلْتَ مَا شَاۤءَ اللّٰهُ ۙ لَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللّٰهِ ۚاِنْ تَرَنِ اَنَا۠ اَقَلَّ مِنْكَ مَالًا وَّوَلَدًاۚ
Artinya: "Mengapa ketika engkau memasuki kebunmu tidak mengucapkan, 'Mā syā'allāh, lā quwwata illā billāh' (Sungguh, ini semua kehendak Allah. Tidak ada kekuatan apa pun kecuali dengan [pertolongan] Allah). Jika engkau anggap harta dan keturunanku lebih sedikit daripadamu."
Perbedaan antara kedua kalimat tersebut adalah bahwa lafal subhanallah merupakan bacaan tasbih yang digunakan untuk memuji Allah SWT. Sedangkan lafal masya Allah merupakan kalimat thayyibah yang menunjukkan rasa kagum dan takjub yang disertai dengan rasa syukur.
(rah/rah)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi