- Bacaan Zikir Petang Arab, Latin, dan Artinya 1. Membaca Taawudz 2. Membaca Ayat Kursi 3. Membaca Surat Al-Ikhalas, Al-Falaq, dan An-Nas Sebanyak 3 Kali 4. Zikir Pertama 5. Zikir Kedua 6. Zikir Ketiga 7. Zikir Keempat (Dibaca 3x) 8. Zikir Kelima 9. Zikir Keenam 10. Zikir Ketujuh (Dibaca 3x) 11. Zikir Kedelapan 12. Zikir Kesembilan 13. Zikir Kesepuluh (Dibaca 100x) 14. Zikir Kesebelas 15. Zikir Keduabelas (Dibaca 3x) 16. Membaca Istighfar Sebanyak 100x
Zikir petang adalah ibadah harian yang dianjurkan Rasulullah SAW kepada umatnya. Mengamalkan bacaan zikir petang juga dapat menjadi cara umat Islam untuk mendekatkan diri dan mendapatkan perlindungan dari Allah SWT.
Mengutip dari buku Sunnah-Sunnah Rasulullah Sehari-hari karya Abdullah Hamud al Furaih, waktu membaca zikir petang dapat dilakukan mulai dari setelah Ashar hingga terbenamnya matahari. Zikir juga bisa dilakukan pada waktu antara Magrib dan Isya.
Anjuran mengamalkan zikir petang turut diterangkan dalam Al-Qur'an, salah satunya termaktub dalam surat Al-Ahzab ayat 41-42, Allah SWT berfirman,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا. وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang." (QS Al-Ahzab: 41-42)
Selain itu, Rasulullah SAW juga menganjurkan umat Islam untuk mengamalkan zikir petang. Sebagaimana termaktub dalam hadits, Nabi SAW pernah bersabda,
"Sungguh, aku duduk bersama beberapa orang yang berzikir kepada Allah Ta'ala setelah sholat Subuh hingga matahari terbit lebih aku sukai daripada memerdekakan empat keturunan Nabi Ismail. Sungguh, aku duduk bersama beberapa orang yang berzikir kepada Allah Ta'ala setelah sholat Ashar hingga matahari terbenam lebih aku sukai daripada memerdekakan empat orang." (HR Abu Dawud)
Adapun bacaan bacaan zikir petang sesuai sunnah Rasulullah SAW yang dapat diamalkan, dilansir dari buku Koleksi Lengkap Zikir Pagi Petang karya Ustadz Abdul Wahhab, yaitu sebagai berikut.
Bacaan Zikir Petang Arab, Latin, dan Artinya
1. Membaca Taawudz
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
Latin: Audzubillahiminasyaitonirojim.
Artinya: "Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk."
2. Membaca Ayat Kursi
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ ٢٥٥
Latin: Allāhu lā ilāha illā huwal-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa'u 'indahū illā bi`iżnih, ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min 'ilmihī illā bimā syā`, wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-'aliyyul-'aẓīm.
Artinya: "Allah, tidak ada tuhan kecuali Dia, Yang Maha hidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh rasa kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang berada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Mahatinggi lagi Mahaagung." (QS Al Baqarah: 255)
3. Membaca Surat Al-Ikhalas, Al-Falaq, dan An-Nas Sebanyak 3 Kali
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ ١ اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ ٢ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ ٣ وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ ࣖ ٤
Latin: Qul huwallāhu aḥad allāhuṣ-ṣamad lam yalid wa lam yụlad wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad
Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad SAW), "Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya." (QS Al Ikhlas: 1-4)
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ ١ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ ٢ وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ ٣ وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ ٤ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ ࣖ ٥
Latin: Qul a'ụżu birabbil-falaq min syarri mā khalaq wa min syarri gāsiqin iżā waqab wa min syarrin-naffāṡāti fil-'uqad wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad.
Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad SAW), "Aku berlindung kepada Tuhan yang (menjaga) fajar (subuh) dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dari kejahatan perempuan-perempuan ( para penyihir) yang meniup pada buhul-buhul (talinya),dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki." (QS Al Falaq: 1-5)
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ ١ مَلِكِ النَّاسِۙ ٢ اِلٰهِ النَّاسِۙ ٣ مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ ٤ الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ ٥ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ ࣖ ٦
Latin: Qul a'ụżu birabbin-nās malikin-nās ilāhin-nās min syarril-waswāsil-khannās allażī yuwaswisu fī ṣudụrin-nās minal-jinnati wan-nās.
Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad SAW), "Aku berlindung kepada Tuhan manusia, raja manusia, sembahan manusia dari kejahatan (setan) pembisik yang bersembunyi yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia." (QS An Nas: 1-6)
4. Zikir Pertama
أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ لِلَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرُ. اللَّهُمَّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِ هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِ مَا بَعْدَهَا. اللهم إنّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوءِ الْكِبَرِ. اللهم إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ
Latin: Amsainaa wa amsal muluk lillaaahi walhamdulillaahi laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariika lah. Lahul mulku walahul hamdu wahuwa 'alaa kuli syai-in qadiir. Allaahumma as-aluka khaira maa fii haadzihil lailati wa khaira maa ba'dahaa wa a'uudzubika min syarri haadzihil lailati wasyarri maa ba'dahaa. Allaahumma innii a'uudzubika minal kasali wasuu-il kibari. Allaahumma innii a'uudzubika min 'adzaabin finnaari wa 'adzaabin fil qabri.
Artinya: "Kami telah memasuki waktu sore dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dialah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, aku mohon kepada-Mu kebaikan pada hari ini dan kebaikan setelahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan setelahnya. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan pada hari tua. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan kubur."
5. Zikir Kedua
اللَّهُمَّ بِكَ أَمْسَيْنَا وَبِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ نَحْنَا، وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ
Latin: Allaahumma bika amsainaa, wabika ashbahnaa, wabika nahnaa, wabika namuutu wa-ilaikal mashiir.
Artinya: "Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu petang, dan waktu pagi. Dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami hidup dan kami mati. Dan, kepada-Mu tempat kembali."
6. Zikir Ketiga
اللهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لا إلهَ إِلَّا أَنْتَ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْهُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنتَ
Latin: Allaahumma anta rabbi laa ilaaha illaa anta, khalaqtanii wa ana 'abduka, wa ana 'alaa 'ahdika wawa'dika mastatha'tu, a'uudzubika min syarri maa shana'tu, abuu-u laka bini'matika 'alayya, wa abuu-u bidzanbii faghfirlii fainnahuu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta.
Artinya: "Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau. Engkaulah yang menciptakan aku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya, tidak ada yang mengampuni dosa kecuali Engkau."
7. Zikir Keempat (Dibaca 3x)
اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَدَنِي، اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي سَمْعِي، اللهُمَّ عَافِنِي فِي بَصَرِيْ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ. اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ
Latin: Allaahumma 'aafinii fii badani, allaahumma 'aafinii fii sam'ii, allaahumma 'aafinii fii basharii, laa ilaaha illaa anta. Allaahumma innii a'uudzubika minal kufri wal faqri, wa a'uudzubika min 'adzaabil qabri, laa ilaaha illaa anta.
Artinya: "Ya Allah, selamatkan tubuhku. Ya Allah, selamatkan pendengaranku. Ya Allah, selamatkan penglihatanku. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Engkau. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Engkau." (HR Abu Dawud, Ahmad, dan Nasa'i)
8. Zikir Kelima
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ. اللهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي وَمَالِي. اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِيْ وَآمِنْ رَوْعَاتِي. اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِينِي وَعَنْ شِمَالِي، وَمِنْ فَوْقِيِّ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي
Latin: Allaahumma innii as-alukal 'afwa wal 'aafiyata fid dun-yaa wal aakhirah. Allaahumma innii as-alukal 'afwa wal 'aafiyata fii diinii wadun-yaaya wa ahlii wa maalii. Allaahummastur 'auraatii wa aamin rau'aatii. Allaahummah-fazhnii min baini yadayya, wa min khalfii, wa 'an yamiinii, wa'an syimaalii, wa min fauqii, wa a'uudzu bi'azhamatika an ughtaala min tahtii.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga, dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, Peliharalah aku dari depan, belakang, kanan, kiri, dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku." (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah)
9. Zikir Keenam
اللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ، رَبِّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إلهَ إِلَّا أَنْتَ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِ نَفْسِي، وَمِنْ شَرِ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَفْتَرِفَ عَلَى نَفْسِي سُوْءًا أَوْ أَجْرُهُ إِلَى مُسْلِم
Latin: Allaahumma 'aalimal ghaibi wasysyahaadati faathiras samaawaati wal ardhi, rabba kulli syai-in wamaliikahuu. Asyhadu allaa ilaaha illaa anta, a'uudzubika min syarri nafsii, wamin syarrisy syaithaani wasyirkihii, wa an aqtarifa 'alaa nafsii suu-an aw ajurruhuu ilaa muslim.
Artinya: "Ya Allah Yang Maha Mengetahui yang gaib dan yang nyata, wahai Tuhan pencipta langit dan bumi, Tuhan segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan diriku, setan dan bala tentaranya, dan aku (berlindung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan terhadap diriku atau menyeretnya kepada seorang muslim." (HR Tirmidzi dan Abu Dawud)
10. Zikir Ketujuh (Dibaca 3x)
بِسْمِ اللهِ لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيْمُ
Latin: Bismillaahii laa yadhurru maʼasmihi syai-un fil ardhi wa laa fissamaa-i wahuwas samii'ul 'aliim.
Artinya: "Dengan nama Allah yang jika disebut, segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya. Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
11. Zikir Kedelapan
يَا حَيُّ يَاقَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْتُ، أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ وَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ
Latin: Yaa hayyu yaa qayyuumu birahmatika astaghiits, ashlih lii sya'nii kullahuu walaa takilnii ilaa nafsii tharfata 'ainin.
Artinya: "Wahai Tuhan Yang Maha Hidup, wahai Tuhan Yang Berdiri Sendiri, dengan rahmat-Mu aku meminta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekalipun sekejap mata." (HR Hakim)
12. Zikir Kesembilan
أَمْسَيْنَا عَلَى فِطْرَةِ الْإِسْلَامِ وَعَلَى كَلِمَةِ الْإِخْلَاصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّ اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيمَ، حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
Latin: Amsainaa 'alaa fithratil islaami wa 'alaa kalimatil ikhlaashi, wa 'alaa diini nabiyyinaa muhammadin shallallaahu 'alaihi wasallama, wa 'alaa millati abiinaa ibraahiima, haniifam muslimaw wamaa kaana minal musyrikiin.
"Pada waktu petang kami memegang agama Islam, kalimat ikhlas, agama Nabi kita Muhammad, dan agama ayah kami Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak tergolong orang-orang musyrik."
13. Zikir Kesepuluh (Dibaca 100x)
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ
Latin: Subhaanallaahi wabihamdih.
Artinya: "Maha Suci Allah sambil memuji-Nya."
14. Zikir Kesebelas
لا إلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الحمدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرُ.
Latin: Laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariika lah. lahul mulku walahul hamdu wahuwa 'alaa kulli syai-in qadiir.
Artinya: "Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu."
15. Zikir Keduabelas (Dibaca 3x)
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِ مَا خَلَقَ
Latin: A'uudzu bikalimaatillaahit taammaati min syarri maa khalaq.
Artinya: "Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakan-Nya."
16. Membaca Istighfar Sebanyak 100x
أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ
Latin: Astaghfirullaaha waatuubu ilaiih.
Artinya: "Aku meminta ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya."
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
PBNU Kritik PPATK, Anggap Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Serampangan