Tata Cara Sholat Jamak Takhir dan Takdim

Sholat dapat dikerjakan dengan cara dijamak takhir atau takdim sesuai dengan kondisi tertentu. Rasulullah SAW melalui sejumlah hadits telah mengajarkan tata cara sholat jamak takhir dan takdim.

Sholat lima waktu merupakan ibadah wajib bagi umat Islam. Saking pentingnya, Rasulullah SAW mengibaratkan sholat seperti tiang pada bangunan, ketika tiang tersebut roboh maka bangunannya juga akan ikut roboh.

Meskipun tidak boleh meninggalkan sholat lima waktu, Allah SWT memberikan keringanan kepada manusia dalam kondisi tertentu. Keringanan yang dimaksud dengan menjamak sholat.

Beberapa dalil yang memperbolehkannya seseorang untuk menjamak sholat antara lain,

"Allah menghendaki kemudahan atas kalian, dan tidak menghendaki kesulitan." (QS. Al-Baqarah: 185) atau "Dan dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu suatu kesempitan dalam beragama." (QS. Al-Hajj: 78)

Pengertian Sholat Jamak

Dalam buku Sholat Qasar Jamak karangan Ahmad Zarkasih, kata jamak berarti menggabungkan ataupun menyatukan. Jadi, salat jamak adalah menggabungkan dua salat fardu di satu waktu. Yakni Zuhur dengan Asar atau Magrib dengan Isya.

Bolehnya sholat jamak juga telah disebutkan dalam hadis Nabi SAW:

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا ارْتَحَلَ قَبْلَ أَنْ تَزِيغَ الشَّمْسُ أَخَّرَ الظُّهْرَ إِلَى وَقْتِ الْعَصْرِ ثُمَّ يَجْمَعُ بَيْنَهُمَا، وَإِذَا زَاغَتْ صَلَّى الظُّهْرَ ثُمَّ رَكِبَ.

Artinya: "Dari Anas bin Malik, dia berkata: apabila Nabi SAW berangkat berpergian sebelum tergelincirnya matahari, beliau mengakhirkan pelaksanaan sholat Zuhur hingga waktu sholat Ashar lalu menggabungkan keduanya. Dan apabila (berangkat) setelah tergelincirnya matahari, beliau melaksanakan salat Zuhur terlebih dahulu kemudian berangkat." (HR Bukhari)

Adapun beberapa sholat wajib yang boleh dijamak adalah sholat Zuhur dengan Ashar dan sholat Magrib dengan Isya. Sedangkan yang dilarang untuk dijamak yakni sholat Subuh maupun sholat Ashar dengan Magrib.

Dikutip dari buku Tata Cara Shalat Lengkap yang Dicintai Allah dan Rasulullah oleh Yoli Hemdi, sholat jamak adalah mengumpulkan dua sholat dalam satu waktu. Sholat jamak sendiri ada dua macam, yakni jamak takhir dan jamak takdim. Berikut penjelasan lengkapnya!

Pengertian Sholat Jamak Takhir

Jamak takhir adalah mengumpulkan dua sholat dengan melaksanakannya pada waktu sholat yang kedua (terakhir). Contohnya, menjamak sholat Zuhur dan Ashar lalu melaksanakannya pada waktu Ashar. Tetapi dalam menjamak, tetap sholat Zuhur terlebih dahulu baru disusul sholat Ashar.

Pengertian Sholat Jamak Takdim

Sedangkan jamak takdim adalah mengumpulkan dua sholat dengan melaksanakannya di waktu sholat pertama. Contoh menjamak sholat Zuhur dengan Ashar, melaksanakannya pada waktu sholat Zuhur. Contoh lainnya, menjamak sholat Magrib dengan Isya, dan melaksanakannya di waktu sholat Magrib.

Syarat Menjamak Sholat

Dirangkum dari buku Tuntunan Shalat Musafir karya Aulia Fadhli, pendapat para ulama terkait syarat menjamak sholat sebenarnya berbeda-beda. Namun, ada beberapa kondisi yang disepakati oleh mayoritas ulama, yaitu:

• Sedang menempuh perjalanan jauh, minimal 81 km menurut sebagian besar mazhab.
• Dalam keadaan sangat takut atau khawatir karena berada dalam perang, sedang hujan lebat, angin topan, atau bencana alam lainnya.
• Sedang melaksanakan haji di Arafah dan Muzdalifah.
• Karena sakit atau uzur tertentu, misalnya menyusui anak dan sulit membersihkan diri maupun pakaian dari najis kencing anak di setiap waktu shalat.
• Karena ada keperluan (hajat) yang mendesak dan jika tidak dilakukan akan berakibat pada keadaan yang lebih buruk.

Tata Cara Menjamak Sholat

Disebutkan dalam buku Pendidikan Agama Islam: Fikih untuk Madrasah Tsanawiyah Kelas VII yang ditulis Zainal Muttaqin MA, tata cara sholat jamak takhir, di antaranya:

Tata Cara Sholat Jamak Takhir

Jamak Takhir Zuhur dan Ashar

1. Bacaan niat Sholat jamak takhir (Zuhur dan Ashar)/dilakukan saat waktu Ashar

Latin: Usholli fardhazh Zhuhri arba'a raka'atin majmuu'an ma'al Ashri adaa'an lillaahi ta'aala

Artinya: "Aku sengaja sholat fardhu Zuhur 4 rakaat yang dijamak dengan Ashar, fardu karena Allah Ta'aala".

2. Setelah sholat Zuhur kemudian dilanjut dengan sholat Ashar dengan membaca niat sebagai berikut:

Latin: Ushollii fardhol 'ashri arba'a roka'aatin majmuu'an ma'azh Zhuhri ada'an lillahi ta'aalaa

Artinya: "Aku sengaja sholat fardhu Ashar 4 rakaat yang dijama' dengan Zuhur lillahi ta'ala".

Jamak Takhir Magrib dan Isya

1. Shalat Magrib dan Isya/dilakukan saat waktu Isya

Latin: Usholli fardhol Magribi thalatah raka'atin majmuu'an ma'al isya'i jam'a ya-kirimin adaa-an lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Aku sengaja sholat fardhu Magrib 3 rakaat yang dijamak dengan Isya, dengan jama' takhir fardhu karena Allah Ta'ala".

2. Setelah sholat Magrib kemudian dilanjut dengan sholat Isya dengan membaca niat sebagai berikut:

Latin: Usholli fardhazh 'isya'i arba'a raka'atin majmuu'an ma'al Maghribi jama ta-kharimin adaa-an lillahi ta'aalaa

Artinya: "Aku berniat sholat Isya 4 rakaat yang dijama' dengan Maghrib, dengan jama' takhir, fardhu karena Allah Ta'ala".

Tata Cara Sholat Jamak Takdim

Jamak Takdim Zuhur dan Ashar

Sebelum melakukan sholat jamak takdim, kumandangkan adzan lalu iqamah atau cukup iqamah saja. Tunaikan sholat Zuhur dahulu setelah itu disunahkan membaca iqamah lalu lanjutkan sholat Ashar.

1. Niat Sholat Zuhur

Latin: Usholli fardhazh Zhuhri arba'a raka'aatin majmuu'am ma'al Ashri adaan lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Aku sengaja sholat fardhu Zuhur 4 rakaat yang dijamak dengan Ashar, fardhu karena Allah Ta'ala".

2. Niat Sholat Ashar

Latin: Usholli fardhazh Ashri arba'a raka'atin majmuu'an ma'al dzuhri ada'an lillahi ta'aalaa

Artinya: "Aku berniat sholat Ashar 4 rakaat dijama' dengan Zuhur, fardhu karena Allah Ta'ala".

Jamak Takdim Magrib dan Isya

Sama seperti jamak takdim Zuhur dan Ashar, jamak takdim Magrib dan Isya juga didahului dengan Iqamah. Tunaikan sholat Magrib dahulu baru dilanjut sholat Isya.

1. Niat Sholat Magrib

Latin: Ushollii fardhol maghribi thalaatha raka'atin majmuu'an ma'al 'isya'i jam'a taqdimi adaa-an lillahi ta'aalaa

Artinya: "Aku sengaja sholat fardhu Magrib 3 rakaat yang dijama' dengan Isya, dengan jama' takdim, fardu karena Allah Ta'ala".

2. Niat Sholat Isya

Setelah sholat Magrib kemudian dilanjut dengan sholat Isya dengan membaca niat sebagai berikut:

Latin: Ushollii fardlol 'isyaa'i arba'a raka'atin majmu'ah ma'al maghribi jam'a taqdiimin adaa-an lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Aku berniat sholat Isya 4 rakaat dijamak dengan Magrib, dengan jama' taqdim, fardhu karena Allah Ta'ala".

Tata cara sholat selanjutnya sama seperti sholat pada umumnya.

Video: Cerita Penjual Koran Bekas Raup Cuan di Momen Idul Fitri

Video: Cerita Penjual Koran Bekas Raup Cuan di Momen Idul Fitri