Subhanallah menjadi kalimat yang sering diucapkan seorang muslim. Kata ini juga kerap dijadikan bacaan zikir dan tasbih. Apa arti Subhanallah?
Subhanallah memiliki arti Maha Suci Allah. Dalam tafsir lainnya juga Subhanallah mengandung makna Maha Tinggi Allah.
Dalam kamus al-Munawwir, kalimat subhana adalah bentuk nomina dari kata sabbaha yang artinya menyucikan. Secara bahasa, Subhanallah berarti menyucikan Allah dari sifat-sifat yang tidak layak untuk-Nya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kalimat Subhanallah banyak tercatat di Al-Qur'an, salah satunya dalam surat Al-Baqarah Ayat 116
وَقَالُوا۟ ٱتَّخَذَ ٱللَّهُ وَلَدًا ۗ سُبْحَٰنَهُۥ ۖ بَل لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۖ كُلٌّ لَّهُۥ قَٰنِتُونَ
Arab-Latin: Wa qāluttakhażallāhu waladan sub-ḥānah, bal lahụ mā fis-samāwāti wal-arḍ, kullul lahụ qānitụn
Artinya: Mereka (orang-orang kafir) berkata: "Allah mempunyai anak". Maha Suci Allah, bahkan apa yang ada di langit dan di bumi adalah kepunyaan Allah; semua tunduk kepada-Nya.
Kalimat Subhanallah dapat dijadikan salah satu bacaan tasbih untuk mengungkapkan pujian kepada Allah SWT. Maha Tinggi dan Maha Suci Allah SWT yang pantas diagungkan dan tidak ada tandingannya. Pujian Maha Suci Allah dari segala sesuatu yang jelek dan dari segala sesuatu yang tidak pantas bagi Allah seperti sekutu, anak dan teman.
Mengutip buku Yang Disenangi Nabi SAW dan Yang Tak Disukai oleh Adnan Tharsyah, dijelaskan bahwa kalimat Subhanallah merupakan satu dari empat zikir yang dicintai Allah SWT.
Rasulullah bersabda, "Aku disuruh untuk mengucapkan Subhanallah, Alhamdulillah, dan Laa ilaaha illallah serta Allahu Akbar, lebih baik bagiku daripada segala apa yang disinari matahari. "(HR Muslim)
Hadits ini menerangkan bahwa sesungguhnya kalimat tasbih, tahmid, dan tahlil serta takbir itu lebih dicintai oleh Rasulullah daripada datangnya terbit matahari.
Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda,
"Ucapan yang paling dicintai Allah ada empat: Subhanallah, Alhamdulillah, Laa ilaaha illallah, dan Allahu Akbar. Tidak ada bahayanya dengan yang manapun kamu mulai." (HR Muslim)
Kapan Waktu Tepat Mengucapkan Subhanallah?
Lafal Subhanallah dapat diucapkan ketika melihat atau menyaksikan sesuatu yang membuat takjub. Rasulullah SAW mengamalkan hal ini selama hidupnya.
Mengutip laman NU, Rabu (7/6/2023) lafal Subhanallah pernah dipilih Rasulullah SAW ketika menyaksikan perilaku yang tidak semestinya dilakukan sahabatnya seperti riwayat Imam Bukhari dan Muslim berikut ini.
"Dari Abu Hurairah RA bahwa suatu hari Nabi Muhammad SAW berpapasan dengannya saat masih junub di sebuah jalan di Madinah. Abu Hurairah lalu pergi diam-diam meninggalkan Rasulullah kemudian mandi bersuci. Rasulullah SAW sendiri mencari ke mana sahabatnya menghilang. 'Kamu tadi ke mana Abu Hurairah?' tanya Rasulullah SAW setelah Abu Hurairah datang. 'Saat tadi kita bertemu, aku masih kondisi junub ya Rasul. Aku enggan duduk bersamamu sebelum aku mandi,' jawab Abu Hurairah. 'Subhanallah, orang beriman itu tidak najis,' sambut Rasulullah SAW."
Kalimat Subhanallah memiliki banyak keutamaan bila seorang muslim mengamalkannya, di antaranya yakni memberikan pahala besar di sisi Allah karena merupakan lafaz yang paling disukai oleh-Nya, dapat menghapus segala dosa, serta memperoleh kebaikan berkali-kali lipat.
(dvs/nwk)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi