Lantaran masa tunggu haji yang menahun, banyak orang khawatir jika mereka tidak dapat menunaikan ibadah tersebut hingga ajal menjemput. Namun muslim tak perlu cemas lagi karena Rasulullah SAW pernah menjelaskan ada amalan yang ganjarannya setara dengan haji. Apa itu?
Dr. Fadhl Ilahi melalui buku Dahsyatnya Shalat Berjamaah menyebutkan amalan setara haji yang dimaksud, yaitu berjalan menuju masjid untuk menunaikan salat fardhu secara berjamaah.
Begitu juga yang dikemukakan Ahmad Zacky el-Syafa dalam buku yang bertajuk Awas, Ada Setan di Rumah Anda! dijelaskan bahwa langkah kaki muslim dalam menuju masjid untuk menjalankan salat dengan berjamaah berpahala seperti pahala orang yang menunaikan ibadah haji.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini berdasarkan riwayat Abu Umamah, di mana Rasulullah SAW bersabda:
Ω ΩΩΩ Ω ΩΨ΄ΩΩ Ψ₯ΩΩΩΩ Ψ΅ΩΩΩΨ§Ψ©Ω Ω ΩΩΩΨͺΩΩΨ¨ΩΨ©Ω ΩΩΩΩΩΩ Ω ΩΨͺΩΨ·ΩΩΩΩΨ±Ω ΩΩΨ£ΩΨ¬ΩΨ±ΩΩΩ ΩΩΨ£ΩΨ¬ΩΨ±Ω Ψ§ΩΩΨΩΨ§Ψ¬ΩΩ Ψ§ΩΩΩ ΩΨΩΨ±ΩΩ Ω
Artinya: "Barang siapa berangkat menuju ke tempat pelaksanaan salat fardhu, sedang dia dalam keadaan suci, maka pahalanya seperti pahala orang yang menunaikan ibadah haji dengan ihram." (HR Abu Dawud)
Baca juga: Dzikir yang Pahalanya Setara Haji dan Umrah |
Ulama Zainul 'Arabi dalam Kitab Aunul Ma'bud ketika menerangkan sabda Rasulullah SAW tersebut mengatakan, "'Seperti pahala orang yang menunaikan haji' (pada hadits di atas), yakni pahala haji sempurna."
Menukil buku Pengaruh Shalat Terhadap Iman & Jiwa, Syaikh Husain bin 'Audah al-'Awayisyah turut menafsikran hadits keutamaan menuju masjid untuk melaksanakan salat wajib lima waktu sebagai amalan yang pahalanya setara haji.
"Sesungguhnya (benar) pahala bagi orang yang keluar rumah menuju salat wajib (fardhu) dalam keadaan suci bagaikan pahala orang yang melakukan ihram haji," demikian penjelasannya.
Fery Taufiq El-Jaquene melalui bukunya yang berjudul Keajaiban Tahajud, Subuh dan Dhuha mengatakan pandangannya bahwa ganjaran setara haji bagi orang berjalan menuju masjid untuk menunaikan salat fardhu berjamaah akan didapatkan apabila ia mengerjakan amalan tersebut secara terus-menerus.
Meski demikian, ada baiknya bagi muslim untuk mengerjakan amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW dengan ikhlas dan hanya mengharap ridha Allah SWT. Terkait pahala atau ganjaran yang diterima, kita serahkan selebihnya kepada-Nya.
(rah/rah)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Indonesia Konsisten Jadi Negara Paling Rajin Beribadah