Nabi SAW menyatakan setiap amal perbuatan tergantung niatnya, termasuk ketika mendirikan ibadah sholat fardhu. Lantas bagaimana bacaan niat sholat wajib lima waktu?
Syeikh Abdurrahman Al-Jaziri dalam Kitab Shalat Fikih Empat Mahzab menyebut bahwa niat merupakan rukun sholat pertama. Artinya, sholat seseorang batal apabila ia tak berniat.
Adapun letak niat sejatinya ada dalam hati. Niat yang diucapkan dengan mulut hukumnya sunnah. Seorang muslim boleh berniat sholat fardhu dalam hati, yang kemudian dilafalkan melalui mulut. Sementara jika seseorang hanya berniat dengan mulutnya saja dan tidak dalam hatinya, maka tak sah sholatnya
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitu juga orang yang berniat sholat demi menginginkan keuntungan duniawi seperti pujian maka bisa membatalkan ibadah. Sehingga hamba yang mendirikan sholat dengan tidak ikhlas dan tidak diniatkan karena Allah SWT, ulama empat madzhab menyepakati pula sholatnya tidak sah.
Imam Syafi'i berpendapat bahwa niat dalam sholat fardhu terdapat tiga syaratnya; 1) seseorang hendaknya memaksudkan sholat yang ia lakukan sebagai sholat fardhu.
2) seseorang hendaknya menghadirkan sholat tersebut dalam benaknya dan bermaksud sengaja melaksanakannya, 3) hendaknya seseorang menyebutkan sholat yang ia laksanakan, seperti sholat Dzuhur atau Ashar atau Isya.
Lebih lanjut, Imam Syafi'i berpandangan, "Dalam sholat fardhu sepatutnya berniat sengaja mengerjakan sholat dan menentukan sholat apa yang ia kerjakan bersamaan dengan takbiratul ihram. Jika salah satu dari syarat tersebut hilang, maka niat itu batal dan batal pula sholatnya, karena niat merupakan salah satu rukun sholat."
Bacaan Niat Sholat Wajib 5 Waktu Sendiri, Makmum & Imam
Seorang yang akan memimpin sholat berjamaah, tentu ia perlu berniat dalam hatinya untuk menjadi imam. Begitu pula dengan orang yang menjadi makmum sholat berjamaah, bacaan niatnya jelas berbeda. Terlebih juga niat berbeda bagi mereka yang mendirikan sholat secara munfarid (sendiri).
Berikut niat yang bisa dilafalkan dalam hati ketika hendak mendirikan sholat lima waktu, baik mengerjakannya secara berjamaah dengan menjadi imam atau makmum atau sendiri (munfarid), yang dilansir dari Buku Panduan Sholat Lengkap oleh Saiful Hadi El Sutha:
Niat Sholat Subuh
أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (اِمَامًا/ مَأْمُوْمًا) لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Ushalli fardhash shubhi rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an (imaman/ma'muman) lillahi ta'aala
Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardhu Subuh dua rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini (sebagai imam/makmum) karena Allah Ta'ala."
Niat Sholat Dzuhur
اُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (اِمَامًا/ مَأْمُوْمًا) لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Ushalli fardhadzh dzhuhri arba'a raka'aataim mustaqbilal qiblati adaa-an (sebagai imaman/ma'muman) lillahi ta'aala
Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardhu Dzuhur empat rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini sebagai imam/ makmum karena Allah Ta'ala."
Niat Sholat Ashar
أُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (اِمَامًا/ مَأْمُوْمًا) لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Ushalli fardhal ashri arba'a raka'aataim mustaqbilal qiblati adaa-an (sebagai imaman/ma'muman) lillahi ta'aala
Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardhu Ashar empat rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini sebagai imam/ makmum karena Allah Ta'ala."
Niat Sholat Maghrib
أُصَلِّى فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (اِمَامًا/ مَأْمُوْمًا) لِلّٰهِ تَعَالَ
Latin: Usholli fardhal maghribi tsalaatsa raka'aataim mustaqbilal qiblati adaa-an (sebagai imaman/ma'muman) lillahi ta'aala
Artinya: "Aku niat melakukan salat fardhu Maghrib tiga rakaat sambil menghadap kiblat, saat ini (sebagai imam/ makmum) karena Allah Ta'ala."
Niat Sholat Isya
أُصَلِّى فَرْضَ الْعِشَاء ِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (اِمَامًا/ مَأْمُوْمًا) لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Ushalli fardhal i'syaa-i arba'a raka'aataim mustaqbilal qiblati adaa-an (imaman/ma'muman) lillahi ta'aala
Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardhu Isya empat rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini (sebagai imam/makmum) karena Allah Ta'ala."
Itulah bacaan niat sholat wajib lima waktu untuk imam, makmum, dan munfarid yang dilafalkan dalam hati. Jangan lupa ya detikers!
Tata Cara Sholat 5 Waktu
Masih dari Buku Panduan Sholat Lengkap, berikut tata cara sholat fardhu dua, tiga dan empat rakaat yang benar:
- Berdiri tegak menghadap kiblat
- Berniat dalam hati
- Takbiratul ihram dengan mengangkat kedua tangan dan mengucapkan "Allahu akbar", lalu menyedekapkan kedua tangan di dada
- Membaca doa iftitah
- Membaca Surat Al-Fatihah
- Membaca surat-surat Al-Qur'an
- Rukuk
- Kemudian, i'tidal (bangkit dari rukuk)
- Lanjut sujud pertama
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Bangkit atau berdiri dari sujud
- Lanjut rakaat kedua sebagaimana urutan di atas, dari membaca Surat Al-Fatihah hingga sujud kedua.
- Tasyahud awal untuk sholat tiga dan empat rakaat. Sementara Sholat Subuh yang dua rakaat maka tasyahud akhir dan salam.
- Bangkit dari sujud untuk lanjut rakaat ketiga, dengan rangkaian membaca Surat Al-Fatihah hingga sujud kembali. Pada Maghrib yang tiga rakaat, maka melakukan tasyahud akhir di rakaat ketiga.
- Lanjut berdiri dari sujud untuk melanjutkan rakaat keempat bagi Sholat Dzuhur, Ashar, dan Isya, dengan membaca Surat Al-Fatihah hingga sujud kembali.
- Lalu tasyahud akhir
- Dan terakhir salam.
Untuk mengetahui penjelasan lengkap dengan bacaan tiap gerakan sholatnya, detikers bisa cek di sini ya!
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Rekening Buat Bangun Masjid Kena Blokir, Das'ad Latif: Kebijakan Ini Tak Elegan
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa