- Keutamaan Membaca Salawat dalam Islam 1. Satu Kali Bersalawat, Dibalas Sepuluh Kali oleh Allah 2. Dihapus Sepuluh Dosa dan Diangkat Derajatnya 3. Dekat dengan Rasulullah di Hari Kiamat 4. Mendapat Doa dari Malaikat 5. Doa Lebih Mudah Dikabulkan 6. Diampuni Dosanya dan Dimudahkan Segala Urusannya 7. Mendapat Syafaat Nabi Muhammad Jika Membaca Salawat setelah Azan
- Hukum Bersalawat bagi Setiap Umat Islam
Salawat adalah doa dan pujian kepada Nabi Muhammad SAW yang dianjurkan dalam Islam. Dalam buku The Miracle Of Shalawat karya Junaidi Ahmad, secara bahasa, kata salawat merupakan bentuk jamak dari kata "shalat" yang berarti doa untuk mengingat Allah SWT.
Secara istilah, salawat diartikan sebagai rahmat yang sempurna, kesempurnaan atas rahmat bagi kekasihnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, salawat diartikan sebagai permohonan kepada Tuhan atau doa kepada Allah untuk Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya.
Membaca salawat bukan sekadar tradisi, melainkan amalan yang memiliki banyak keutamaan dan manfaat. Lalu, apa saja keutamaan salawat dalam Islam? Bagaimana hukum membaca salawat bagi Muslim? Simak ulasannya berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keutamaan Membaca Salawat dalam Islam
Dikutip dari buku Fadhilah Shalawat Kepada Nabi karya Mubarak bin Mahfudh Bamu'allim, tidak diragukan bahwasannya salawat kepada Nabi Muhammad mempunyai banyak keutamaan. Berikut adalah keutamaan salawat kepada nabi:
1. Satu Kali Bersalawat, Dibalas Sepuluh Kali oleh Allah
Barang siapa bersalawat kepada Rasulullah satu kali, Allah akan bersalawat kepadanya sepuluh kali. Keutamaan ini dijelaskan dalam sebuah riwayat dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ صَلَّى عَلَى وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا
Man shallā 'alā wāḥidah, shallā Allāhu 'alayhi 'ashran
Artinya: "Barang siapa bersalawat kepadaku satu kali, Allah akan bersalawat kepadanya sepuluh kali."
2. Dihapus Sepuluh Dosa dan Diangkat Derajatnya
Orang yang bersalawat kepada Nabi Muhammad SAW satu kali akan dihapus darinya sepuluh dosa dan diangkat baginya sepuluh derajat. Keutamaan ini dijelaskan dalam hadits dari Abu Burdah, Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ صَلَّى عَلَيَّ مِنْ أُمَّتِي صَلَاةً مُخْلِصًا مِنْ قَلْبِهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرَ صَلَوَاتٍ وَرَفَعَهُ بِهَا عَشْرَ دَرَجَاتٍ وَكَتَبَ لَهُ بِهَا عَشْرَ حَسَنَاتٍ وَمَحَا عَنْهُ عَشْرَ سَيِّئَاتٍ
Man shollaa 'alayya min ummatī salāhatan mukhlisan min qalbihi, sallā Allāhu 'alayhi bihā 'ashara ṣalawātin, wa rafa'ahu bihā 'ashara darajātin, wa kataba lahu bihā 'ashara hasanātin, wa mahā 'anhu 'ashara sayyi'ātin.
Artinya: "Barang siapa yang bershalawat kepadaku satu kali shalawat dengan ikhlas dari hatinya, niscaya Allah akan bersalawat kepadanya dengan sebab shalawatnya itu sepuluh kali shalawat, mengangkatnya sepuluh derajat, mencatat baginya sepuluh kebaikan, dan menghapus darinya sepuluh keburukan."
3. Dekat dengan Rasulullah di Hari Kiamat
Orang yang paling utama bersama Rasulullah SAW di hari kiamat kelak adalah orang yang paling banyak bersalawat kepada beliau. Ini berdasarkan hadits berikut:
إِنَّ أَوْلَى النَّاسِ بِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَى صَلَاةً
Inna awlā an-nāsi bī yauma al-qiyāmati aktharuhum 'alā salāh
Artinya: "Sesungguhnya orang yang paling utama bersamaku pada hari Kiamat adalah yang paling banyak bershalawat kepadaku."
4. Mendapat Doa dari Malaikat
Orang yang bershalawat kepada Nabi senantiasa mendapat shalawat (do'a) dari para Malaikat. Ini berdasarkan hadits 'Amir bin Rabi'ah, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
مَا مِن عَبْدٍ يُصَلِّي عَلَيَّ إِلَّا صَلَّتْ عَلَيْهِ الْمَلَائِكَةُ مَا صَلَّى عَلَيَّ فَلْيُقِلَّ مِنْ ذَلِكَ أَوْلِيُكْثِرْ
Mā min 'abdin yuṣallī 'alayya illā ṣallat 'alayhi al-malā'ikatu mā ṣallā 'alayya falyuqill min dhālika aw liykthir
Artinya: "Tidaklah seorang hamba bershalawat kepadaku, melainkan para Malaikat senantiasa bershalawat untuknya sebanyak shalawatnya itu kepadaku. Maka silahkan membaca shalawat sedikit atau banyak."
5. Doa Lebih Mudah Dikabulkan
Keutamaan salawat lainnya adalah doa yang diawali dengan pujian kepada Allah SWT dan salawat kepada Rasulullah SAW memiliki peluang lebih besar untuk dikabulkan oleh Allah.
Dengan memuji Allah, seorang hamba menunjukkan rasa hormat dan pengagungan kepada Sang Pencipta, lalu dengan bersalawat, ia menunjukkan cinta kepada Nabi Muhammad SAW.
6. Diampuni Dosanya dan Dimudahkan Segala Urusannya
Orang yang memperbanyak salawat akan diampuni dosanya dan dicukupkan urusan dunia dan akhiratnya. Artinya, siapa pun yang sering bersalawat kepada Rasulullah SAW akan mendapatkan ampunan atas dosa-dosanya dan pertolongan dari Allah dalam berbagai urusan, baik di dunia maupun di akhirat.
Dengan memperbanyak salawat, seseorang menunjukkan kecintaan dan ketaatan kepada Nabi, sehingga Allah membalasnya dengan kelapangan hidup, ketenangan hati, serta keberkahan dalam segala urusan.
7. Mendapat Syafaat Nabi Muhammad Jika Membaca Salawat setelah Azan
Orang yang membaca salawat setelah menjawab azan, lalu memohon wasilah untuk Nabi akan mendapat syafaat beliau di hari Kiamat kelak.
إِذَا سَمِعْتُمُ الْمَؤَذِّنَ فَقُوْلُوْا مِثْلَ مَا يَقُوْلُ ثُمَّ صَلُّوا عَلَيَّ فَإِنَّهُ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا ثُمَّ سَلُوا اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ لِيَ الْوَسِيلَةَ فَإِنَّهَا مَنْزِلَةٌ فِي الْجَنَّةِ لَا تَنْبَغِي إِلَّا لِعَبْدِ مِنْ عِبَادِ اللَّهِ وَأَرْجُوْ أَنْ أَكُونَ أَنَا هُوَ فَمَنْ سَأَلَ اللَّهَ لِيَ الْوَسِيلَةَ حَلَّتْ عَلَيْهِ الشَّفَاعَةُ
Izaa sami'tumu al-mu'adhdhin faqulū mithla mā yaqūlu thumma ṣallū 'alayya fa'innahu man ṣallā 'alayya ṣalāhatan, ṣallā Allāhu 'alayhi 'ashara, thumma salū Allāha 'Azza wa Jalla lī al-wasīlah fa'innahā manzilah fī al-jannah lā tanbaghī illā li'abdin min 'ibādillāh, wa arjū an akūna anā huwa, fa man sa'ala Allāha lī al-wasīlah ḥallat 'alayhi al-shafā'ah
Artinya: "Apabila kamu mendengar seseorang yang mengumandangkan adzan, ucapkanlah seperti apa yang diucapkannya. Kemudian, bersalawatlah kepadaku karena sesungguhnya barangsiapa yang bersalawat kepadaku satu kali niscaya Allah akan bersalawat kepadanya sepuluh kali. Setelah itu, mintalah (kepada Allah) al-wasilah untukku karena sesungguhnya al-wasilah itu suatu manzilah (kedudukan yang mulia) di Surga, yang tidak sepatutnya diberikan, kecuali untuk seseorang di antara hamba Allah. Aku berharap semoga akulah hamba itu. Maka barang siapa yang memohon al-wasilah untukku, niscaya akan halal baginya syafaat(ku)."
Hukum Bersalawat bagi Setiap Umat Islam
Merujuk buku The Miracle Of Shalawat karya Junaidi Ahmad, hukum bersalawat bagi setiap umat Islam dijelaskan dalam Al-Qur'an surat Al-Ahzab ayat 56, Allah SWT berfirman:
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
Innallaaha wa malaa'ikatahu yushalluuna 'alan-nabiyy, yaa ayyuhalladziina aamanu shalluu 'alaihi wa sallimuu tasliima
Artinya: "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya berselawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, berselawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya."
Berdasarkan dari ayat tersebut, para ulama sepakat bahwa hukum membaca salawat kepada Nabi Muhammad SAW adalah wajib bagi setiap orang mukmin. Salawat menjadi tanda cinta, hormat, dan pengakuan atas peran besar Rasulullah sebagai pembawa rahmat bagi seluruh alam.
Setelah mengetahui beberapa keutamaan yang bisa kita peroleh dengan memperbanyak salawat kepada Rasulullah SAW dan hukumnya, sebagai umat Islam sebaiknya kita terus membaca salawat dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk cinta dan penghormatan kepada Rasulullah SAW.
(inf/inf)












































Komentar Terbanyak
Sosok Pria Muslim Hentikan Penembakan Massal Yahudi di Pantai Bondi
Doa Bulan Rajab Sesuai Sunnah Rasulullah SAW: Arab, Latin dan Artinya
Bolehkah Rujuk Tanpa Menikah Ulang Setelah Talak 1?