Inilah Salah Satu Sahabat Nabi dari Golongan Saudagar Kaya

Inilah Salah Satu Sahabat Nabi dari Golongan Saudagar Kaya

Nilam Isneni - detikHikmah
Rabu, 26 Apr 2023 05:00 WIB
Ilustrasi harta emas
Ilustrasi sahabat nabi dari golongan saudagar kaya. Foto: Getty Images/iStockphoto/chonticha wat
Jakarta -

Rasulullah SAW memiliki banyak sahabat yang memiliki kelebihan masing-masing. Beberapa sahabat nabi berasal dari golongan saudagar kaya.

Salah satu sahabat Nabi SAW dari golongan saudagar kaya adalah Abdurrahman bin Auf.

Merangkum dari Kisah Seru Para Sahabat Nabi karya Lisdy Rahayu dan buku 16 Dosa Meninggalkan Salat Wajib karya Ahmad Zacky El-Syafa, dikatakan bahwa Abdurrahman bin Auf semasa hidupnya dikenal sebagai saudagar yang kaya raya dan gemar bersedekah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nama lengkap Abdurrahman bin Auf adalah Abdurrahman bin Auf bin Abdu Manaf bin Abdul Harits bin Zuhrah bin Kilab bin Murrah Al-Qurassyi Al-Zuhri.

Nasabnya bertemu dengan Nabi Muhammad SAW pada Kilab bin Murrah, sedangkan kinayahnya adalah Muhammad dan laqab-nya Al-Shadiq Al-Barr. Ibunya bernama Asy-Syifa binti Auf bin Abdu bin Al-Harits bin Zuhrah.

ADVERTISEMENT

Selain seorang yang kaya raya, Abdurrahman bin Auf adalah seorang yang sangat dermawan. Dikisahkan ketika persiapan perang Tabuk, kaum Muslimin membutuhkan banyak perbekalan. Lalu datanglah Abdurrahman dengan membawa semua harta yang dimilikinya dan disedekahkan untuk kepentingan kaum muslimin.

Hingga Umar bin Khattab mengatakan bahwa Abdurrahman bin Auf telah zalim terhadap keluarganya. Maka Rasulullah SAW bertanya kepadanya, "Wahai Abdurrahman bin Auf, kenapa engkau infakkan seluruh hartamu, lalu apa yang telah engkau tinggalkan untuk keluargamu?"

Abdurrahman menjawab, "Sesungguhnya aku telah meninggalkan keluargaku yang jauh lebih berharga dari semua harta itu ya Rasulullah, yaitu Allah dan rasul-Nya."

Rizem Aizid dalam buku The Great Sahaba turut menceritakan kisah Abdurrahman bin Auf. Abdurrahman bin Auf lahir tepat sepuluh tahun setelah tahun Gajah. Ia merupakan sahabat Abu Bakar RA. Lewat sahabatnya itu, ia kemudian masuk Islam tepat dua hari setelah Abu Bakar RA memeluk Islam.

Karena hal itulah, ia tergolong salah satu dari delapan orang pertama yang masuk Islam (Assabiqunal Awwalun). Sejak kecil ia dididik langsung oleh ayahnya, Auf bin Abdul Auf dengan sifat bijaksana, setia, dan pemberani.

Selain itu, Abdurrahman bin Auf RA juga dikenal sebagai anak yang selalu menepati janji, karena itu tidak heran bila pada masa mudanya ia tumbuh menjadi anak yang memiliki toleransi tinggi kepada sesama.

Kecintaan Rasulullah SAW kepadanya pun tumbuh tidak lain karena ia merupakan seorang sahabat yang sangat dermawan, baik, bijaksana, dan rela berkorban demi Islam.

Maka Rasulullah SAW pun berkata kepada para sahabat tentang Abdurrahman bin Auf RA, "Sesungguhnya yang akan menjaga kamu sekalian sepeninggalanku adalah Ash-Shadiq al-Bar (Abdurrahman bin Auf). Ya Allah, hidangkanlah minuman mata air surga kepada Abdurrahman bin Auf."

Selain itu, beliau juga pernah bersabda kepada Abdurrahman bin Auf, "Engkau adalah orang kepercayaan penduduk bumi dan engkau juga orang kepercayaan penduduk langit."

Dilihat dari fisiknya, Abdurrahman bin Auf RA adalah seorang laki-laki yang tampan, ia memiliki kulit kemerah-merahan, rambutnya hitam tidak beruban, tangannya tampak besar, dan demikian pula jari-jarinya, tetapi kakinya tampak pincang.

Cacat yang ia dapatkan di kakinya merupakan tanda yang diperolehnya saat Perang Uhud, ketika membela kaum muslim dari serangan kaum musyrikin.

Merujuk pada buku Dahsyatnya Ibadah, Bisnis, dan Jihad Para Sahabat Nabi yang Kaya Raya karya Imam Mubarok bin Ali, Abdurrahman bin Auf meninggal dunia pada tahun 31 H.

Sedangkan pendapat lain menyebutkan tahun 32 H, ketika ia berumur 75 tahun namun ada juga yang mengatakan ia berumur 72 tahun. Ia dimakamkan di Pekuburan Baqi yang diimami oleh Utsman bin Affan berdasarkan wasiatnya.

Ia meninggalkan 28 anak laki-laki dan 8 anak perempuan. Hal yang sangat menarik sekali adalah meskipun ia sudah menyumbangkan hampir keseluruhan hartanya di jalan Allah SWT, tetapi ia masih meninggalkan harta warisan yang sangat banyak.

Dalam sebuah riwayat, dikisahkan bahwa harta peninggalan Abdurrahman bin Auf ada yang berupa emas murni. Sehingga, tangan para tukang merasa kewalahan untuk membagikannya, sedangkan 4 orang istrinya masing-masing menerima harta warisan sebanyak 80.000 dinar.




(kri/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads