Kisah Sahabat Nabi yang Dijuluki Singa Allah, Siapakah Dia?

Kisah Sahabat Nabi yang Dijuluki Singa Allah, Siapakah Dia?

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Senin, 17 Apr 2023 05:15 WIB
Kisah Abu Thalhah yang patut menjadi teladan anak
Ilustrasi sahabat nabi yang dijuluki Singa Allah (Foto: Getty Images/iStockphoto/irayoflight)
Jakarta -

Hamzah bin Abdul Muthalib namanya. Sosok sahabat Nabi Muhammad yang satu ini merupakan paman sekaligus saudara sepersusuan beliau.

Mengutip dari buku 99 Kisah Menakjubkan dalam Al-Qur'an oleh Ridwan Abqary, tahun kelahiran Hamzah dan Rasulullah SAW hampir sama karena usia keduanya tidak jauh berbeda. Hamzah dikenal sebagai sosok pemberani dan mahir dalam berperang.

Karenanya, banyak kaum Quraisy yang takut terhadap Hamzah. Bagaimana tidak? Hamzah dikenal sebagai sosok yang tidak segan mengajak berkelahi siapapun, meski lawannya adalah pemuka dari kaum Quraisy.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dijelaskan dalam buku 40 Sahabat Nabi yang Memiliki Karamah karya Abdul Wadud Kasyful Humam, Hamzah merupakan anak kedua Abdul Muthalib dengan Haulah binti Wuhaib dari bani Zuhrah. Ia memiliki saudara dari istri yang berbeda berjumlah 16 dengan rincian sepuluh laki-laki dan enam perempuan.

Hamzah merupakan sosok yang sangat dekat dengan Nabi Muhammad SAW. Saking sayangnya beliau kepada Rasulullah, tak ada satu hari pun Hamzah tidak melindungi Nabi SAW.

ADVERTISEMENT

Tidak ada seorang pun yang Hamzah biarkan menghina atau menganiaya keponakannya itu. Jika nekat, maka orang tersebut harus berhadapan dengan Hamzah.

Pembelaan Hamzah kepada Rasulullah dibuktikan ketika ia mendengar Abu Jahal menghina dan mengejeknya. Mengetahui hal itu dari seorang budak perempuan yang melaporkan kepada Hamzah.

Apa yang Hamzah perbuat? Meledaklah amarahnya. Ia lantas mendatangi Abu Jahal yang tengah mengadakan pertemuan dengan para pemuka Quraisy.

Tidak peduli akan situasi, dengan satu tarikan tangan diseretnya Abu Jahal dari tengah-tengah kaumnya. Wajah Abu Jahal menjadi pucat pasi melihat siapa yang datang dan berlaku kasar kepadanya.

"Berani sekali engkau sudah bertindak keji pada saudaraku, Muhammad!" teriak Hamzah.

Setelah itu, dipukulnya Abu Jahal dengan keras hingga darah mengalir dari pelipisnya. Berkali-kali Hamzah memukul pria itu di depan para kaum Quraisy.

Pemuka Quraisy yang turut hadir di sana merasa kaget dan ketakutan. Hamzah terlihat sungguh-sungguh akan ucapannya.

"Sekarang, kalian tahu bahwa aku berada di pihak Muhammad!" ujarnya ketus sebelum meninggalkan kaum Quraisy.

Sejak saat itu, Hamzah menyatakan keislamannya di depan Rasulullah. Ia selalu mendampingi dan melindungi Nabi SAW ke manapun ia pergi.

Karena keberaniannya itulah Hamzah memperoleh julukan "Singa Allah dan Rasul". Sayangnya, Hamzah wafat karena salah seorang yang bernama Hindun memiliki dendam yang amat kuat terhadapnya.

Ketika Hamzah turut serta dalam Perang Badar, ia membunuh banyak musuh salah satunya ayah dari Hindun. Sebab itu, ketika Perang Uhud pecah, Hindun dengan rencananya yang matang berusaha membunuh Hamzah, ia menyewa budak yang bernama Wahsyi.

Wahsyi lalu membidik tombaknya ketika Hamzah lengah. Akibatnya, Hamzah tewas seketika hingga membuat Rasulullah dan kaum muslimin berduka.




(aeb/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads