8 Adab Bertamu Saat Lebaran dalam Islam, Diawali dengan Niat

8 Adab Bertamu Saat Lebaran dalam Islam, Diawali dengan Niat

Kholida Qothrunnada - detikHikmah
Selasa, 25 Apr 2023 13:00 WIB
Momen Nyai Heni Maryam (Kerudung biru) saat silaturahmi ke kediaman Gus Mus di Kelurahan Leteh, Rembang sebulan lalu. Foto diunggah pada Kamis (1/9/2022).
Ilustrasi adab bertamu saat momen Lebaran. Foto: dok Raabiatul Bisyriyah Sybt/kerabat
-

Momen Idul Fitri atau Lebaran biasanya dimanfaatkan banyak orang untuk bersilaturahmi. Salah satu bentuk silaturahmi yaitu bertamu ke rumah sanak keluarga, kerabat, teman, atau orang-orang terdekat.

Supaya dalam bertamu tercapai hasil yang baik, maka hendaknya seseorang menerapkan dan menjaga adab (etika) dalam bertamu. Namun, sebagian orang juga masih banyak yang belum mengetahui adab bertamu yang benar.

Adab Bertamu dalam Islam

Sebagai umat Islam yang baik dan taat, kita perlu mengetahui ketentuan dalam bertamu. Berikut merupakan adab yang baik ketika bertamu dalam syariat Islam, di antaranya adalah:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tetapkan Niat Baik untuk Bertamu

Dikutip dari e-book bertajuk Adab Bertamu karya Hafidz Muftisany, adab bertamu saat Lebaran yang pertama yaitu niat. Jadi, sebelum berangkat kita perlu niat (ada baiknya bersifat positif).

Suatu niat juga akan mempengaruhi suasana serta pembawaan saat tatap muka. Sehingga, diharapkan pihak yang menjamu kita juga tak bakal terganggu atau sungkan saat menyambut kita yang datang untuk bertamu.

ADVERTISEMENT

Memperhatikan Waktu Saat Bertamu

Memperhitungkan atau memperhatikan waktu berkunjung termasuk adab bertamu. Waktu yang dianjurkan untuk bertamu ke rumah seseorang yaitu sebelum waktu isya.

Dengan tujuan agar tak berisiko mengganggu waktu istirahat pemilik rumah yang ada di dalamnya. Sebisa mungkin juga hindari waktu bertamu pada waktu selepas zuhur atau makan siang, dan sebelum subuh.

Kenakan Pakaian yang Rapi dan Sopan

Adab bertamu dalam Islam saat Lebaran selanjutnya yaitu berpakaian sopan, rapi, serta bersih. Selain itu, kita juga dianjurkan bersikap sopan kepada tuan rumah.

Mengucapkan Salam dan Meminta Izin Masuk

Adab bertamu sebelum masuk rumah yaitu mengucapkan salam serta meminta izin. Ketika kita sudah berada di depan hunian seseorang yang kita ingin kita temui, biasanya kita akan memanggil-manggil nama orang yang hendak kita temui.

Allah berfirman dalam QS. An-Nur ayat 27:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تَدْخُلُوا۟ بُيُوتًا غَيْرَ بُيُوتِكُمْ حَتَّىٰ تَسْتَأْنِسُوا۟ وَتُسَلِّمُوا۟ عَلَىٰٓ أَهْلِهَا ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

Artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu, sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat." (QS. An-Nur:27).

Rasulullah SAW juga mengajarkan hal ini, di mana ketika ingin bertamu hendnaknya kita memberi salam dan meminta izin untuk masuk. Batasan izin bertamu adalah 3 kali.

Sebagaimana dari Abu Musa Al-Asy'aru radhiallahu'anhu, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda "Minta izin masuk rumah itu tiga kali, jika diizinkan untukmu (masuklah), dan jika tidak maka pulahlah!." (HR. Bukhari dan Muslim).

Sesegera Mungkin Beradaptasi Tuan Rumah

Hendaknya seorang yang bertamu berusaha untuk tidak memberatkan tuan rumah (tidak merepotkan). Misalnya untuk memberikan hidangan yang berlebihan, tapi jika disediakan dan dipersilahkan untuk makan, maka makanlah.

Menjaga Sikap

Sebagai tamu, tamu juga perlu meminta persetujuan tuan rumah untuk menyantap makanan yang dihidangkan. Saat dipersilahkan menyantap hidangan yang disediakan, hendaknya kita tidak melirik-lirik wajah orang yang sedang makan.

Membawa Bingkisan

Suhendri dan Ahmad Syukri dalam buku Pelajaran Adab Islam 1, menuliskan bahwa ada kemuliaan ajaran Islam yang termasuk adab bertamu yaitu sunnah memberikan hadiah kepada orang lain. Hal tersebut untuk menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang, demi menghindari kerusakan persaudaraan, seperti iri, dengki, atau hasad.

Rasulullah SAW bersabda: "Hendaklah kalian saling memberi hadiah, maka niscaya kalian akan saling mencintai." (HR. Bukhari).

Mendoakan Tuan Rumah

Adab bertamu lainnya yaitu hendaknya mendoakan tuan rumah, atau orang yang memberi hidangan kepada kita.

Kita bisa mendoakan orang tersebut, setelah mencicipi makanan yang disediakan untuk kita. Doa merupakan bentuk balasan atas kebaikan yang telah kita terima, karena telah diterima dan dijamu dengan baik.

Doa ini juga diajarkan oleh Rasulullah SAW, beliau bersabda:
اللَّهُمَّ أَطْعِمْ مَنْ أَطْعَمَنِي وَاسْقِ مَنْ سَقَانِي

Artinya:
"Ya Allah berikanlah makanan kepada orang yang telah memberikan makanan kepadaku, dan berikanlah minuman kepada yang telah memberiku minuman." (HR. Muslim).

Pulang dengan Lapang Dada

Setelah kita selesai bertamu, maka hendaknya kita pulang dengan lapang dada. Adab ini menjunjukkan budi pekerti mulia untuk memberikan kesan yang baik,dan memafkan segala kekurangan tuan rumah.

Itu tadi beberapa adab bertamu dalam Islam yang bisa diterapkan jika ingin silaturahmi ke hunian keluarga maupun keran di momen Idul Fitri, atau momen-momen lainnya.




(khq/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads