3 Cara Menentukan Arah Kiblat Secara Mandiri dan Mudah

3 Cara Menentukan Arah Kiblat Secara Mandiri dan Mudah

Tsalats Ghulam Khabbussila - detikHikmah
Senin, 24 Apr 2023 16:02 WIB
3 yang harus diperhatikan saat cek arah kiblat
Ilustrasi. Ini cara menentukan arah kiblat dengan mudah. (Foto: Fuad Hasyim/detikcom)
Jakarta -

Arah kiblat umat Islam adalah Ka'bah. Seluruh umat muslim yang mengerjakan salat hingga melaksanakan ibadah haji berpusat pada Ka'bah. Tapi, bagaimana cara menentukan arah kiblat?

Perintah agar salat menghadap ke arah kiblat adalah disebutkan melalui sebuah riwayat yang berasal dari Khallad bin Rafi' yaitu,

إِذا قمتَ إِلى الصلاة فأسبغ الوضوء، ثمَّ استقبِل القبلة فكبِّر

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Jika kamu hendak salat sempurnakanlah wudhu kemudian menghadaplah ke arah kiblat." (HR Muslim dan Bukhari)

Kemudian, untuk cara menentukan arah kiblat yang mudah dilakukan mandiri oleh kita adalah sebagai berikut.

ADVERTISEMENT

3 Cara Menentukan Arah Kiblat

1. Rashdul Kiblat

Mengutip buku Ilmu Falak Hisab Pendekatan Microsoft Excel karya Encep Abdul Rojak, konsep ini merupakan cara yang mudah untuk mencari arah kiblat dengan bantuan sinar Matahari. Dengan menggunakan metode ini, penentuan arah kiblat hanya memperhatikan bayangan Matahari dari sebuah benda yang tegak lurus, sehingga sampai pada jam rashdul kiblat.

Saat terjadinya rashdul kiblat dalam rentang jam tertentu, sebuah tongkat atau benda tegak lurus dapat menghasilkan bayangan, maka bayangan tersebut adalah bayangan arah kiblat. Rinciannya sebagai berikut.

  • Tentukan tempat yang akan diketahui arah kiblatnya, dengan mencari lokasi yang rata dan terkena cahaya matahari.
  • Gunakan benda atau tongkat yang lurus, bisa juga menggunakan benang berbandul.
  • Siapkan jam yang telah dikalibrasikan atau dicocokkan dengan waktu BMKG.
  • Tancapkan tongkat di atas permukaan tanah dan pastikan benar-benar tegak lurus (90 derajat dari permukaan tanah) atau gantungkan benang berbandul.
  • Tunggu hingga waktu rashdul qiblah tiba, lalu amati bayangan tongkat atau benang pada waktu tersebut.
  • Setelah itu, tandai ujung bayangan dan tarik garis lurus dengan pusat bayangan, baik tongkat atau bandul.
  • Garis lurus yang menghadap dari ujung ke pusat bayangan merupakan arah kiblat untuk tempat tersebut.

Selain menunggu bayangan tongkat pada jam tertentu, ada juga aplikasi penentu arah kiblat dari bayangan benda tegak lurus, kemudian dicari nilai azimut Mataharinya saat bayangan benda tersebut ditandai. Kemudian dicari selisih dengan sudut kiblat tempat tersebut maka itu akan menjadi petunjuk arah kiblat yang presisi. Hal ini yang biasa digunakan dalam aplikasi Mizwala, busur kiblat, atau teodolit.

Fenomena rashdul kiblat ini juga disebut sebagai Kulminasi Agung. Waktu terjadinya fenomena ini biasanya sebanyak dua kali dalam setahun. Untuk tahun 2023, fenomena ini akan berada di atas Ka'bah pada tanggal 27/28 Mei dan 15/16 Juli.

2. Menggunakan Aplikasi Penunjuk Kiblat

Aplikasi yang mudah serta praktis untuk kita gunakan beberapa di antaranya telah tersedia di App Store atau Play Store sehingga bisa langsung diunduh dan digunakan di gawai kita masing-masing. Beberapa aplikasi yang dapat kita gunakan antara lain adalah Find Qibla, Qibla Connect, Muslim Pro, dan Arah Kiblat.

3. Menggunakan Google Maps

Cara menentukan arah kiblat yang lain adalah dengan memanfaatkan teknologi Google Maps. Teknologi dari layanan ini menggunakan sistem Global Positioning System (GPS) untuk mengetahui lokasi yang akurat. Teknologi yang dikembangkan oleh Google ini memanfaatkan informasi yang diperoleh dari berbagai satelit.

Berikut adalah langkah-langkah mengetahui arah kiblat menggunakan Google Maps.

  • Buka aplikasi Google Maps atau pada browser, bisa menggunakan desktop maupun handphone.
  • Ubah tampilan peta Google Maps ke mode Satelit dengan cara klik kotak Satelit yang ada di bagian pojok kiri bawah layar.
  • Ketik Ka'bah, Mekah Arab Saudi (atau bahasa Inggris: Kabaa, Mecca Saudi Arabia) pada kotak Telusuri yang ada di menu Google Maps. Kemudian, enter atau oke.
  • Pusatkan titik peta tepat berada di atas Ka'bah. Kemudian, klik kanan dan pilih ukur jarak (measure distance).
  • Cari posisi atau lokasi yang akan diketahui arah kiblatnya dengan menuliskan pada kolom lokasi, bisa dengan cara mengetik nama dan memposisikan titik sehingga lebih sesuai.
  • Setelah itu, klik kiri lokasi yang akan ditentukan. Google Maps akan memunculkan garis yang menunjukkan arah kiblat.

Menentukan Arah Kiblat di Kendaraan

Memasuki masa mudik lebaran, tentunya tidak sedikit dari kita yang mengalami harus melaksanakan salat ketika sedang dalam perjalanan atau lebih khusus sedang di dalam kendaraan. Ketentuan mengenai arah kiblat di kondisi yang seperti ini telah dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah riwayat yang disampaikan oleh Ibnu Umar Radhiyallahu anhu yaitu,

"Sewaktu orang-orang berada di Kuba' melakukan salat subuh, tiba-tiba datanglah seseorang mengatakan, 'Pada malam tadi Nabi SAW menerima wahyu yang menyuruh menghadap Kakbah, maka menghadaplah ke sana, ketika itu muka mereka menghadap ke Syam, maka mereka pun menghadap Kakbah." (HR. Bukhari dan Muslim).

Merujuk pada hadits tersebut, orang yang salat dan berada dalam kendaraan seperti pesawat, bus, dan lain-lain, maka arah kiblat menghadap mengikuti arah laju kendaraan tersebut. Seperti firman Allah SWT dalam surah Al Baqarah ayat 144 yaitu,

وَلِلّٰهِ الْمَشْرِقُ وَالْمَغْرِبُ فَاَيْنَمَا تُوَلُّوْا فَثَمَّ وَجْهُ اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ - ١١٥

Artinya: "Dan milik Allah timur dan barat. Kemanapun kamu menghadap di sanalah wajah Allah. Sungguh, Allah Mahaluas, Maha Mengetahui."




(rah/rah)

Hide Ads