Jemaah haji Indonesia diimbau fokus mempersiapkan puncak haji 1446 H/2025 M. Ini bisa dilakukan dengan tetap beribadah di hotel masing-masing.
"Isilah hari-hari dengan ibadah yang minim tenaga tetapi maksimal pahala seperti berzikir, membaca Al-Qur'an atau memperdalam ilmu manasik dan makna ibadah haji," kata Sekretaris Ditjen PHU, Arfi Hatim dalam konferensi pers yang disiarkan lewat YouTube Kemenag RI, Sabtu (31/5/2025).
Sebagaimana diketahui, puncak haji membutuhkan tenaga yang ekstra sehingga jemaah harus melakukan persiapan fisik dari jauh-jauh hari. Oleh karenanya, jemaah diimbau untuk tetap beribadah di hotel dan melakukan ibadah yang membutuhkan tenaga minim namun maksimal pahalanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga menyampaikan terkait keberangkatan jemaah ke Arafah. Keberangkatan dimulai pada 8 Zulhijah 1446 H atau bertepatan dengan Rabu, 4 Juni 2025 pada pagi hari Waktu Arab Saudi (WAS).
"Jadwalnya akan diberitahukan kemudian. Oleh karena itu kami memohon jemaah mempersiapkan diri sebaik-baiknya," kata Arfi.
Ia mengimbau agar jemaah menjaga stamina, beristirahat yang cukup dan mengonsumsi makanan yang disediakan. Jangan lupa persiapkan perlengkapan yang akan dibawa sejak malam sebelum keberangkatan ke Arafah, seperti pakaian ihram, identitas diri khususnya kartu Nusuk, obat-obatan pribadi, masker dan pelindung panas. Begitu juga dengan buku doa, Al-Qur'an, telepon seluler dan seluruh perangkatnya.
"Kami menyampaikan kepada para jemaah agar senantiasa mengikuti arahan petugas kloter dan sektor, jangan panik karena pemberangkatan dilakukan secara bretahap. Bawa bekal air minum dan makanan ringan jika diperlukan," ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua PPIH Pusat itu.
Arfi juga menginformasikan bahwa layanan bus Shalawat disetop jelang puncak haji. Penghentian ini dilakukan Saudi untuk persiapan melayani jemaah ke Arafah, Muzdalifah dan Mina pada puncak haji.
"Layanan bus Shalawat diberhentikan sementara mulai pada hari Minggu besok, 5 Zulhijah 1446 H atau bertepatan dengan 1 Juni 2025 yaitu pada pukul 12.00 siang WAS," terang Arfi.
Layanan bus Shalawat akan kembali beroperasi pada Selasa 14 Zulhijah 1446 H atau bertepatan dengan 10 Juni 2025 pukul 00.00 dini hari WAS.
"Kami sangat memahami keinginan jemaah untuk tetap memperbanyak ibadah di Masjidil Haram namun pada jeda layanan ini kami mohon kepada seluruh jemaah tetap beribadah di hotel masing-masing. Fokus pada persiapan puncak ibadah haji yang akan tiba 5 hari ke depan," tandasnya.
Kabar Haji 2025 didukung oleh Wardah.
(aeb/inf)
Komentar Terbanyak
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana
Daftar 50 SMA Terbaik di Indonesia, 9 di Antaranya Madrasah Aliyah Negeri