Arah kiblat penting diketahui muslim karena termasuk salah satu syarat melaksanakan ibadah sholat. Titik kiblat sendiri mengarah pada Ka'bah di Masjidil Haram, Mekkah.
Menghadap kiblat jadi syarat sah sholat berdasarkan penggalan Surat Al-Baqarah ayat 144. Allah SWT berfirman, "Hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Di mana pun kamu sekalian berada, hadapkanlah wajahmu ke arah itu."
Rasulullah SAW juga pernah memerintahkan muslim untuk mengarah kiblat saat sholat, beliau bersabda, "Apabila kamu hendak mendirikan sholat, berwudhulah dengan sempurna kemudian menghadap kiblat lalu bertakbirlah." (HR Bukhari, Muslim, dan Siraj)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip buku Fiqih Sunnah karya Sayyid Sabiq, muslim yang tidak memenuhi syarat sah satu ini, maka ibadah sholatnya berisiko tidak sah. Maka dari itu, penting mengetahui arah kiblat sebelum mengerjakan sholat.
Cara Menentukan Arah Kiblat Online di HP
Jika berada di suatu wilayah dan tidak mengetahui arah kiblatnya, detikers dapat mengikuti cara berikut untuk menemukannya:
Gunakan Google Qibla Finder
Google menyediakan fitur "Qibla Finder" untuk menemukan arah kiblat secara online tanpa unduh aplikasi. Berikut langkah-langkah menentukan arah kiblatnya:
- Akses situs Qibla Finder di browser.
- Klik "Mulai" untuk menemukan arah kiblat dari posisimu saat ini.
- Beri izin situs untuk mengakses lokasi.
- Kalibrasikan kompas untuk menemukan arah yang tepat.
- Pusatkan ponsel ke arah yang ditunjukkan.
- Akan terlihat garis biru yang menandakan arah kiblat.
Gunakan Aplikasi Penentu Arah Kiblat
Ada banyak aplikasi penentu arah kiblat yang dapat digunakan, salah satunya Qibla Connect. Ikuti cara berikut untuk menggunakannya:
- Unduh aplikasi pencari kiblat di Play Store atau App Store.
- Buka aplikasi dan pilih bahasa yang ingin digunakan.
- Beri izin aplikasi untuk mengakses penyimpanan, lokasi, dan notifikasi.
- Pilih menu "Qibla" yang terletak di layar halaman utama bagian bawah.
- Arahkan HP ke arah kiblat yang ditunjukkan kompas digital.
Gunakan Aplikasi Al-Qur'an Digital
Bila mempunyai aplikasi Al-Qur'an digital di ponsel, detikers dapat memanfaatkannya karena umumnya dilengkapi fitur pencarian arah kiblat. Aplikasi yang bisa digunakan seperti Muslim Pro dan Al-Qur'an Indonesia. Simak langkah-langkah menemukan arah kiblat berikut:
- Unduh aplikasi Al-Qur'an digital di Play Store atau App Store.
- Buka aplikasi dan login menggunakan email atau cara lainnya.
- Beri izin aplikasi untuk mengakses lokasi hingga penyimpanan.
- Klik menu Kiblat pada halaman utama.
- Kalibrasikan kompas agar menemukan arah yang tepat.
- Pusatkan ponsel ke arah kiblat yang ditunjukkan kompas.
Gunakan Aplikasi Kompas Digital
Kalau punya aplikasi kompas digital di HP, detikers bisa menggunakannya untuk menentukan arah kiblat. Jika tidak ada, aplikasi dapat diunduh di Play Store atau App Store.
Penting diketahui, posisi kiblat dari wilayah Indonesia terletak pada titik 290,5 derajat atau arah barat laut. Untuk mencari arah kiblat memakai aplikasi kompas, ikuti langkah-langkah berikut:
- Buka aplikasi kompas di HP dan login jika perlu.
- Arahkan ponsel ke posisi jarum yang menunjukkan titik 290,5 derajat atau arah barat laut.
- Arah kiblat pun ditemukan.
Setelah mengetahui titik kiblat secara online, detikers dapat langsung menunaikan ibadah sholat menghadap arah tersebut.
Kondisi yang Tidak Mengharuskan Sholat Menghadap Kiblat
Meski menghadap kiblat termasuk syarat sah sholat yang mesti dipenuhi, dijelaskan dalam buku Fiqih Sunnah, persyaratan tersebut bisa gugur dalam kondisi berikut:
1. Berkendara
Muslim yang sedang berada di kendaraan boleh mengerjakan sholat sunnah tanpa harus mengarah kiblat. Ia cukup menghadap sesuai arah kendaraannya saja.
وَعَنْ عَامِرِ بْنِ رَبِيعَةَ - رضي الله عنه - قَالَ : - رَأَيْتُ رَسُولَ اَللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - يُصَلِّي عَلَى رَاحِلَتِهِ حَيْثُ تَوَجَّهَتْ بِهِ - مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
زَادَ اَلْبُخَارِيُّ : - يُومِئُ بِرَأْسِهِ , وَلَمْ يَكُنْ يَصْنَعُهُ فِي اَلْمَكْتُوبَةِ
Artinya: Dari 'Amir bin Rabi'ah RA, ia berkata, "Aku melihat Rasulullah SAW shalat di atas kendaraannya ke arah mana saja kendaraan itu menghadap." (Muttafaqun 'alaih) (HR Bukhari).
Caranya sholatnya pun cukup membungkukkan tubuh saat rukuk. Ketika sujud, tubuh dibungkukkan lebih rendah. Sementara saat mendirikan sholat fardhu, Nabi SAW akan turun dari kendaraannya dan sholat mengarah kiblat.
2. Sakit dan Ketakutan
Orang yang sedang sakit dan ketakutan karena ada bahaya maka diperbolehkan sholat tanpa mengarah kiblat, jika mereka benar-benar tidak bisa menghadap ke arahnya.
فَإِنْ خِفْتُمْ فَرِجَالًا أَوْ رُكْبَانًا ۖ فَإِذَآ أَمِنتُمْ فَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ كَمَا عَلَّمَكُم مَّا لَمْ تَكُونُوا۟ تَعْلَمُونَ
Arab-Latin: Fa in khiftum fa rijālan au rukbānā, fa iżā amintum fażkurullāha kamā 'allamakum mā lam takụnụ ta'lamụn
Artinya: "Jika kamu dalam keadaan takut (bahaya), maka shalatlah sambil berjalan atau berkendaraan. Kemudian apabila kamu telah aman, maka sebutlah Allah (shalatlah), sebagaimana Allah telah mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui."
Ibnu Umar RA menafsirkan ayat tersebut, yaitu sholat dapat dengan menghadap kiblat atau tidak menghadapnya. Dengan penjelasan ini, umat Islam tak perlu khawatir jika keadaan menyebabkan sholat tidak menghadap kiblat.
Namun saat keadaan sudah lebih baik, pelaksanaan sholat wajib menghadap kiblat. Tentunya, tiap muslim bisa memanfaatkan teknologi yang memungkinkan penentuan kiblat menjadi lebih mudah.
(azn/row)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi