Tawakal merupakan salah satu sikap utama dalam Islam yang menunjukkan keimanan dan keyakinan seorang hamba kepada Allah SWT. Dalam banyak ayat Al-Qur'an dan hadits Nabi Muhammad SAW, tawakal disebut sebagai sifat orang beriman yang sejati.
Tawakal bukan berarti pasrah tanpa usaha, melainkan menggabungkan ikhtiar maksimal dengan kepercayaan penuh kepada takdir dan ketetapan Allah SWT.
Pengertian Tawakal
Mengutip buku Dahsyatnya Sabar, Syukur, Ikhlas, dan Tawakal yang ditulis Abdul Syukur al-Aziz, secara harfiah tawakal berasal dari kata wakala yang artinya menyerahkan, mempercayakan atau mewakilkan urusan kepada orang lain. Tawakal adalah menyerahkan segala perkara dan usaha kepada Allah SWT serta berserah diri sepenuhnya kepada-Nya untuk mendapatkan kemaslahatan atau menolak kemudharatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tawakal merupakan salah satu ciri orang yang beriman.
Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menjelaskan bahwa tawakal adalah "Keteguhan hati dalam menyerahkan diri kepada Allah setelah berikhtiar dengan sebaik-baiknya."
Tawakal mencakup tiga unsur utama:
- Ikhtiar (usaha maksimal): Melakukan sebab-sebab duniawi secara sungguh-sungguh.
- Tawajjuh (menghadap kepada Allah): Menyandarkan hati kepada Allah atas hasilnya.
- Ridha: Menerima hasil akhir dari usaha, apapun bentuknya, sebagai takdir terbaik dari Allah.
Dalil tentang Tawakal
1. Surat Ali Imran ayat 159
ΩΩΨ¨ΩΩ ΩΨ§ Ψ±ΩΨΩΩ ΩΨ©Ω Ω ΩΩΩΩ Ω±ΩΩΩΩΩΩ ΩΩΩΨͺΩ ΩΩΩΩΩ Ω Ϋ ΩΩΩΩΩΩ ΩΩΩΨͺΩ ΩΩΨΈΩΩΨ§ ΨΊΩΩΩΩΨΈΩ Ω±ΩΩΩΩΩΩΨ¨Ω ΩΩΩ±ΩΩΩΨΆΩΩΩΨ§Ϋ Ω ΩΩΩ ΨΩΩΩΩΩΩΩ Ϋ ΩΩΩ±ΨΉΩΩΩ ΨΉΩΩΩΩΩΩ Ω ΩΩΩ±Ψ³ΩΨͺΩΨΊΩΩΩΨ±Ω ΩΩΩΩΩ Ω ΩΩΨ΄ΩΨ§ΩΩΨ±ΩΩΩΩ Ω ΩΩΩ Ω±ΩΩΨ£ΩΩ ΩΨ±Ω Ϋ ΩΩΨ₯ΩΨ°ΩΨ§ ΨΉΩΨ²ΩΩ ΩΨͺΩ ΩΩΨͺΩΩΩΩΩΩΩΩ ΨΉΩΩΩΩ Ω±ΩΩΩΩΩΩ Ϋ Ψ₯ΩΩΩΩ Ω±ΩΩΩΩΩΩ ΩΩΨΩΨ¨ΩΩ Ω±ΩΩΩ ΩΨͺΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ
Arab-Latin: Fa bimΔ raαΈ₯matim minallΔhi linta lahum, walau kunta faαΊαΊan galΔ«αΊal-qalbi lanfaαΈαΈα»₯ min αΈ₯aulika fa'fu 'an-hum wastagfir lahum wa syΔwir-hum fil-amr, fa iΕΌΔ 'azamta fa tawakkal 'alallΔh, innallΔha yuαΈ₯ibbul-mutawakkilΔ«n
Artinya: Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.
2. Surat At-Talaq ayat 3
ΩΩΩΩΨ±ΩΨ²ΩΩΩΩΩ Ω ΩΩΩ ΨΩΩΩΨ«Ω ΩΩΨ§ ΩΩΨΩΨͺΩΨ³ΩΨ¨Ω Ϋ ΩΩΩ ΩΩ ΩΩΨͺΩΩΩΩΩΩΩΩ ΨΉΩΩΩΩ Ω±ΩΩΩΩΩΩ ΩΩΩΩΩΩ ΨΩΨ³ΩΨ¨ΩΩΩΫ₯Ω Ϋ Ψ₯ΩΩΩΩ Ω±ΩΩΩΩΩΩ Ψ¨ΩΩ°ΩΩΨΊΩ Ψ£ΩΩ ΩΨ±ΩΩΩΫ¦ Ϋ ΩΩΨ―Ω Ψ¬ΩΨΉΩΩΩ Ω±ΩΩΩΩΩΩ ΩΩΩΩΩΩΩ Ψ΄ΩΩΩΨ‘Ω ΩΩΨ―ΩΨ±ΩΨ§
Arab-Latin: Wa yarzuq-hu min αΈ₯aiαΉ‘u lΔ yaαΈ₯tasib, wa may yatawakkal 'alallΔhi fa huwa αΈ₯asbuh, innallΔha bΔligu amrih, qad ja'alallΔhu likulli syai`ing qadrΔ
Artinya: Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.
3. Surat Al-Anfal ayat 2
Ψ₯ΩΩΩΩΩ ΩΨ§ Ω±ΩΩΩ ΩΨ€ΩΩ ΩΩΩΩΩΩ Ω±ΩΩΩΨ°ΩΩΩΩ Ψ₯ΩΨ°ΩΨ§ Ψ°ΩΩΩΨ±Ω Ω±ΩΩΩΩΩΩ ΩΩΨ¬ΩΩΩΨͺΩ ΩΩΩΩΩΨ¨ΩΩΩΩ Ω ΩΩΨ₯ΩΨ°ΩΨ§ ΨͺΩΩΩΩΩΨͺΩ ΨΉΩΩΩΩΩΩΩΩ Ω Ψ‘ΩΨ§ΩΩΩ°ΨͺΩΩΩΫ₯ Ψ²ΩΨ§Ψ―ΩΨͺΩΩΩΩ Ω Ψ₯ΩΩΩ ΩΩ°ΩΩΨ§ ΩΩΨΉΩΩΩΩΩ° Ψ±ΩΨ¨ΩΩΩΩΩ Ω ΩΩΨͺΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ
Arab-Latin: Innamal-mu`minα»₯nallaΕΌΔ«na iΕΌΔ ΕΌukirallΔhu wajilat qulα»₯buhum wa iΕΌΔ tuliyat 'alaihim ΔyΔtuhα»₯ zΔdat-hum Δ«mΔnaw wa 'alΔ rabbihim yatawakkalα»₯n
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.
4. Hadits Riwayat Tirmidzi
Dari Umar bin Khattab RA, Rasulullah SAW bersabda,
"Seandainya kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakal, niscaya Allah akan memberi rezeki kepada kalian sebagaimana Dia memberi rezeki kepada burung: pergi pagi dalam keadaan lapar, dan pulang sore dalam keadaan kenyang." (HR Tirmidzi)
5. Hadits Riwayat Abu Dawud dan Tirmidzi
Ada sebuah hadits yang menganjurkan bertawakal kepada Allah SWT. Doa ini dibaca saat keluar rumah. Berikut bacaannya:
"Bismillahi tawakkaltu 'alallah, laa haula wa laa quwwata illa billah."
Artinya: "Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada Allah, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah." (HR Abu Dawud dan Tirmidzi)
Contoh Penerapan Tawakal dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Dalam Pekerjaan
Seorang pedagang yang berjualan setiap hari, mempromosikan barangnya dengan jujur dan tekun, lalu menyerahkan hasil penjualannya kepada Allah SWT adalah bentuk tawakal yang benar.
Ia tidak hanya duduk di rumah menunggu rezeki, tetapi berusaha dengan aktif sambil terus berdoa.
2. Dalam Pendidikan
Seorang pelajar yang belajar giat, mengulang pelajaran, mengikuti ujian dengan serius, lalu menerima hasil ujiannya dengan lapang dada, itulah tawakal yang nyata.
3. Dalam Pernikahan
Seseorang yang telah berikhtiar mencari pasangan hidup melalui cara-cara yang syar'i, istikharah, dan menempuh proses ta'aruf dengan benar, lalu menyerahkan jodohnya kepada Allah SWT adalah bentuk tawakal dalam urusan pernikahan.
4. Dalam Kesehatan
Seseorang yang sakit, kemudian berobat, menjaga pola makan, mengikuti saran dokter, dan tetap berdoa kepada Allah SWT agar disembuhkan, telah menunjukkan tawakal yang sejati.
Tawakal merupakan puncak keimanan dan bentuk penghambaan tertinggi kepada Allah SWT. Orang yang bertawakal menunjukkan bahwa ia yakin sepenuhnya kepada kuasa dan kehendak Allah SWT.
(dvs/kri)
Komentar Terbanyak
Majelis Umum PBB Sahkan Resolusi Solusi Dua Negara Israel-Palestina, Tanpa Hamas
142 Negara PBB Setuju Palestina Merdeka tapi Gaza Terus Digempur Israel
Eks Menag Yaqut Tegaskan 2 Rumah Rp 6,5 M yang Disita KPK Bukan Miliknya