Sampai Kapan Batas Waktu Puasa Syawal? Ini Penjelasannya

Sampai Kapan Batas Waktu Puasa Syawal? Ini Penjelasannya

Farah Ramadanti - detikHikmah
Senin, 24 Apr 2023 06:00 WIB
Senior Muslim woman preparing food
Ilustrasi batas waktu puasa Syawal. Foto: iStock
Jakarta -

Bulan Syawal dalam perhitungan kalender Hijriah jatuh bertepatan setelah bulan Ramadan. Disebut sebagai puasa Syawal karena puasa tersebut dikerjakan pada bulan Syawal. Seorang muslim perlu mengetahui sampai kapan batas waktu puasa Syawal agar tidak terlewat atau keliru.

Keutamaan Puasa Syawal

Dalam Islam, puasa Syawal hukumnya sunnah, boleh dikerjakan dan boleh tidak. Namun, orang yang melaksanakannya (setelah melakukan puasa wajib di bulan Ramadan), maka pahalanya (puasa Ramadan ditambah puasa Syawal) sama dengan berpuasa satu tahun.

Hal ini didasari oleh sabda Rasulullah SAW,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْر

Artinya: "Barang siapa berpuasa Ramadan, kemudian melanjutkannya dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia seakan berpuasa sepanjang tahun." (HR Muslim, Abu Daud, dan Tizmidzi)

ADVERTISEMENT

Adapun melansir arsip detikEdu, dalam riwayat Ibnu Majah disebutkan bahwa Allah melipatgandakan seseorang yang berpuasa pada bulan Syawal.

حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ، حَدَّثَنَا بَقِيَّةُ، حَدَّثَنَا صَدَقَةُ بْنُ خَالِدٍ، حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ الْحَارِثِ الذِّمَارِيُّ، قَالَ سَمِعْتُ أَبَا أَسْمَاءَ الرَّحَبِيَّ، عَنْ ثَوْبَانَ، مَوْلَى رَسُولِ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ أَنَّهُ قَالَ ‏"‏ مَنْ صَامَ سِتَّةَ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ كَانَ تَمَامَ السَّنَةِ

Artinya: "Seperti dinarasikan dari Thawban, seorang budak yang dibebaskan Rasulullah, Nabi SAW berkata, "Siapa saja yang puasa enam hari setelah Idul Fitri akan berpuasa selama satu tahun tersebut, dengan satu kebaikan dihargai 10 kebaikan serupa."

Waktu Pelaksanaan Puasa Syawal

Puasa Syawal dilaksanakan selama enam hari pada bulan Syawal. Puasa Syawal boleh dikerjakan secara berturut-turut setelah Hari Raya Idul Fitri. Namun, boleh juga dikerjakan secara tidak berurutan, yang penting dilakukan selama enam hari pada bulan Syawal. Jadi, batas waktunya adalah sampai bulan Syawal berakhir.

Adapun untuk dimulainya puasa Syawal, dapat dikerjakan mulai tanggal 2 bulan Syawal sebab pada tanggal 1 yang merupakan Hari Raya Idul Fitri. Haram hukumnya untuk berpuasa pada hari tersebut sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang dinarasikan oleh Abu Sa'id Al Khudri RA,

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- نَهَى عَنْ صِيَامِ يَوْمَيْنِ يَوْمِ الْفِطْرِ وَيَوْمِ النَّحْرِ

Artinya: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang berpuasa pada dua hari yaitu Idul Fitri dan Idul Adha." (HR Muslim)

Abdul Wahid menyebutkan dalam bukunya Rahasia dan Keutamaan Puasa Sunah bahwa Allah SWT melarang berpuasa pada dua hari tersebut dikarenakan pada hari tersebut umat Islam tengah merayakan kebaikan, bersilaturahmi, dan melakukan hal lainnya.

Bacaan Niat Puasa Syawal

Mengerjakan puasa Syawal dapat diawali dengan niat terlebih dahulu. Berikut bacaan niat puasa Syawal Arab dan latin:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ سِتَّةٍ مِنْ شَوَّالٍ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Bacaan latin: Nawaitu shouma ghodin 'an sittatin min syawwaalinn sunnatan lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Aku berniat puasa besok dari enam hari Syawal, sunah karena Allah Ta'ala,"

Hikmah Berpuasa di Bulan Syawal

Mengutip buku Berlimpah Harta dengan Beragam Dzikir, Shalat, dan Puasa Khusus yang ditulis oleh Muhammad Arifin Rahman, berikut ini adalah faedah-faedah yang dapat dipetik dari berpuasa di bulan Syawal:

1. Diberi pahala puasa selama setahun, dengan rincian puasa Ramadan ditambah enam hari puasa Syawal

2. Membersihkan diri dari kotoran lahir dan batin

3. Menyehatkan tubuh

4. Menjadikan masuk surga

5. Doanya dikabulkan

6. Tidurnya juga dianggap sebagai ibadah

7. Melindungi diri dari siksa neraka

8. Menjauhkan diri dari berbagai kemaksiatan

9. Mencegah perbuatan keji dan mungkar

10. Menjadikan diri sebagai orang yang bertakwa

11. Amalan yang langsung ditangani oleh Allah

12. Disukai oleh Allah SWT

13. Dimudahkan dalam segala urusan, termasuk dalam mencari rezeki

Adapun untuk tata cara dan pelaksanaannya, puasa Syawal sama dengan puasa wajib. Dimulai dari mengakhirkan makan sahur hingga berbuka puasa. Hal yang membedakan hanya dari niat dan waktu pelaksanaannya saja.




(kri/dvs)

Hide Ads