Sampai Kapan Takbir Hari Raya Idul Fitri Digaungkan? Ini Batas Waktunya

Sampai Kapan Takbir Hari Raya Idul Fitri Digaungkan? Ini Batas Waktunya

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Kamis, 20 Apr 2023 19:00 WIB
Suasana malam takbiran di Masjid Istiqlal
Ilustrasi malam takbiran (Foto: Anggi/detikcom)
Jakarta -

Idul Fitri 1444 H hanya tinggal menghitung hari. Biasanya, pada momentum tersebut dikumandangkan takbir saat malam jelang hari raya dan keesokan harinya ketika jatuh Idul Fitri, lantas kapan batas waktu mengumandangkan takbir?

Takbir atau lebih dikenal dengan takbiran menjadi salah satu sunnah Idul Fitri. Menukil dari buku Bekal Ramadhan dan Idul Fithri tulisan Saiyid Mahadhir Lc MA, dalil mengenai takbiran menurut para ulama fiqih tercantum dalam Al-Qur'an surat Al Baqarah ayat 185 yang berbunyi,

شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ ٱلشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ ٱللَّهُ بِكُمُ ٱلْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ ٱلْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا۟ ٱلْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا۟ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arab latin: Syahru ramaḍānallażī unzila fīhil-qur`ānu hudal lin-nāsi wa bayyinātim minal-hudā wal-furqān, fa man syahida mingkumusy-syahra falyaṣum-h, wa mang kāna marīḍan au 'alā safarin fa 'iddatum min ayyāmin ukhar, yurīdullāhu bikumul-yusra wa lā yurīdu bikumul-'usra wa litukmilul-'iddata wa litukabbirullāha 'alā mā hadākum wa la'allakum tasykurụn

Artinya: "(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu bertakbir (mengagungkan Allah) atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur,"

ADVERTISEMENT

Selain itu, dalam sebuah hadits juga dijelaskan terkait anjuran takbiran. Dari Ummu Athiyyah RA berkata:

"Kamu dahulu diperintahkan untuk keluar pada hari raya sehingga para gadis juga keluar dan perempuan yang sedang haid pun keluar rumah, mereka berada di belakang jemaah salat, mereka bertakbir sebagaimana jemaah lain bertakbir, mereka berdoa dengan doa para jemaah, mereka berharap keberkahan," (HR Bukhari).

Dengan demikian, takbir boleh dikumandangkan mulai dari malam hari raya dengan meninggikan suara. Baik itu di masjid-masjid, rumah, maupun di jalan ketika orang-orang tengah dalam perjalanan mudik.

Takbir dilakukan sebagai syiar sekaligus memberi tahu masyarakat bahwa Ramadan telah usai. Esoknya, ketika berjalan menuju masjid atau lapangan untuk mengerjakan salat Id, disunnahkan juga untuk bertakbir sepanjangan jalan sambil mengeraskan suara.

Adapun, batas waktu mengumandangkan takbir yakni ketika imam salat Id memulai salat. Hal ini didasarkan dari pendapat shahih Imam An-Nawawi.

Sementara itu, dalam buku 33 Macam Jenis Shalat Sunnah karya Muhammad Ajib Lc MA, batas waktu mengumandangkan takbir di Hari Raya Idul Fitri yakni ketika imam naik ke mimbar untuk menyampaikan khutbah.

Cara Bertakbir di Hari Raya Idul Fitri

Menurut Syaikh Alauddin Za'tari melalui bukunya yang bertajuk Fiqh Al-'Ibadat; Ilmiyyan 'Ala Madzhabi Al-Imam Asy-Syafi'i menjelaskan, orang bertakbir di hari Idul Fitri maupun Idul Adha dapat melakukannya kapan saja selama masih dalam waktu yang ditentukan, baik dalam keadaan berdiri atau berbaring, di rumah, di jalan, atau di pasar.

Bertakbir dianjurkan dengan suara lantang bagi laki-laki. Sedangkan perempuan harus merendahkan suara di sekitar kaum pria yang bukan mahramnya, di mana cukup dia sendiri saja yang mendengar suaranya.

Berikut bacaan takbir hari raya menurut hadits,

اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أكْبَرُ وَ لِلَّهِ الْحَمْد

Arab latin: Allaahu akbar, Allaahu akbar, Allaahu akbar, laa ilaaha illa Allaahu wa Allaahu akbar, Allaahu akbar wa lillaahil hamd

Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada Tuhan selain Allah dan Allah Mahabesar. Allah Mahabesar dan segala puji bagi Allah,"




(aeb/lus)
Serba-serbi Lebaran Idul Fitri

Serba-serbi Lebaran Idul Fitri

21 konten
Sidang isbat 1 Syawal 1444 H, pemerintah memutuskan Lebaran 2023 akan dilaksanakan pada Sabtu 22 April 2023. Sebelum memasuki hari lebaran, detikers bisa melihat berbagai informasi mengenai tata cara sholat Idul Fitri hingga amalan sunnahnya.

Hide Ads