Bacaan Sholat Jenazah Laki-Laki dan Perempuan, Lengkap dengan Tata Caranya

Bacaan Sholat Jenazah Laki-Laki dan Perempuan, Lengkap dengan Tata Caranya

Berliana Intan Maharani - detikHikmah
Jumat, 31 Mar 2023 10:30 WIB
Close Up Shot of Muslim People Tied Hands. One Persons Hand on Foreground is in Focus and the Others on Background is Out of Focus. Coffins also in front of the People. Islamic Ceremony for Dead People. Whorshippers Standing next to the Coffins and Pray.
Sholat jenazah. Foto: Getty Images/iStockphoto/OzanSatioglu
Jakarta -

Sholat jenazah adalah sholat yang dikerjakan ketika ada umat muslim meninggal dunia dengan tujuan untuk mendoakan mayit agar Allah SWT berkenan mengampuni dan merahmatinya.

Disebutkan dalam buku Yasin & Tahlil karya Ahmad Musthofa, sholat jenazah termasuk dalam jenis ibadah fardhu kifayah. Artinya, ketika salah satu dari umat muslim sudah ada yang melaksanakan kewajiban ini, maka kewajiban bagi penduduk lainnya menjadi gugur.

Meski demikian, melaksanakan sholat jenazah tetap dianjurkan bagi siapapun yang mengetahui kematian saudara sesama muslim. Sayyid Sabiq dalam bukunya Fikih Sunnah Jilid 2 menyebutkan bahwa Rasulullah SAW menganjurkan untuk memperbanyak jamaah yang ikut sholat jenazah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas bahwa ia mendengar Rasulullah SAW bersabda:

مَا مِنْ رَجُلٍ مُسْلِمٍ يَمُوْتُ فَيَقُوْمُ عَلَى جَنَازَتِهِ أَرْبَعُوْنَ رَجُلاً لَا يُشْرِكُوْنَ بِاللَّهُ شَيْئًا إِلا شَفْعَهُمُ الله فيه

ADVERTISEMENT

Artinya: "Tidaklah seorang Muslim yang meninggal dunia, kemudian disholati oleh empat puluh orang yang tidak menyekutukan Allah SWT dengan apapun, kecuali Allah SWT akan menolongnya." (HR Ahmad, Muslim, dan Abu Daud).

Berbeda dengan sholat pada umumnya, sholat jenazah dilakukan dengan empat kali takbir tanpa rukuk dan sujud. Berikut ini bacaan sholat jenazah dan tata caranya.

Bacaan Sholat Jenazah dan Tata Caranya

Berdasarkan buku Fikih Wanita karya Ust. Muiz al Bantani, berikut ini tata cara melaksanakan sholat jenazah dan bacaannya.

1. Memposisikan Diri Saat Sholat Jenazah

Saat menunaikan sholat jenazah, posisi Imam berdiri ke arah kepala (apabila jenazahnya laki-laki) atau ke arah perut (apabila jenazahnya perempuan). Sementara makmum dalam sholat jenazah sekurang-kurangnya terdiri dari 3 shaf sholat dengan masing-masing shaf terdiri dari 5 atau 7 orang.

2. Berniat dalam Hati

Bagi jenazah laki-laki niatnya sebagai berikut.

أُصَلَّى على هَذَا المَيِّتِ أَرْبَعَ تَكبِيرَاتٍ فَرضَ كِفَايَةِ إِمَامًا مَأْمُومَا رَكْعَتَيْنِ اللَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرُ.

Latin: Ushalli 'alaa haadzal mayyiti 'arba'a takbiirootin fardhu kifayati (imaman/ma'muman) lillahi ta'ala. Allahu akbar.

Artinya: "Saya berniat sholat untuk mayat ini empat takbir karena menjalankan fardhu kifayah (sebagai imam/makmum) karena Allah Ta'ala. Allah Mahabesar."

Apabila jenazah perempuan, niatnya sebagai berikut

أَصَلِّي على هَذِهِ المَيْتَةِ أَرْبَعَ تَكبِيرَاتٍ فَرضَ كِفَايَةِ إِمَامًا مَأْمُوماً رَكْعَتَيْنِ اللَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرُ.

Latin: Ushalli 'alaa haadzihil mayyitati arba'a takbiratin fardhu kifayati (imaman/ma'muman) lillahi Ta'ala. Allahu akbar.

Artinya: "Saya berniat sholat untuk mayat ini empat takbir karena menjalankan fardhu kifayah (sebagai imam/makmum) karena Allah Ta'ala. Allah Mahabesar,"

3. Bacaan Takbir

Takbir pertama, membaca surat Al-Fatihah.


بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ

صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

Latin: bismillāhir-raḥmānir-raḥīm, al-ḥamdu lillāhi rabbil-'ālamīn, ar-raḥmānir-raḥīm, māliki yaumid-dīn, iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn, ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm, ṣirāṭallażīna an'amta 'alaihim gairil-magḍụbi 'alaihim wa laḍ-ḍāllīn

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai di Hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Takbir kedua, membaca sholawat ibrahimiyah


اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنا إِبْرَاهِيمَ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ فِي العَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدُ مَجِيدٌ

Latin: Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammad, wa 'ala ali sayyidina Muhammad, kama shollaita 'alaa sayyidina Ibrahum, wa 'ala ali sayyidina Ibrahim, wa baarik 'ala sayyidina Muhammad, wa 'alaa ali sayyidina Muhammad, kama barokta 'ala sayyidina Ibrahim, wa 'alaa ali sayyidina Ibrahim, fil 'alamina innaka hamiidum majid.

Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Limpahkanlah pula keberkahan bagi Nabi Muhammad dan bagi keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan keberkahan bagi Nabi Ibrahim dan bagi keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya di alam semesta Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung."

Takbir ketiga membaca do'a berikut:


اللهمَّ اغْفِرْ لَهُ )هَا (وَارْحَمْهُ )هَا (وَعَافِيْهِ )هَا (وَاعْفُ عَنْهُ )هَا (وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ )هَا (وَوَسَعْ مَدْخَلَهُ )هَا ( وَأَغْسِلُهُ )هَا ( بِالْمَاءِ وَالتَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِهِ )هَا (مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدنس و أَبْدِلْهُ )هَا (دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ )هَا (وَ أَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ )هَا (وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ )هَا (وَأَدْخِلْهُ )هَا (الْجَنَّةَ وَ أَعِذْهُ )هَا (مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَ فِتْنَتِهِ وَ مِنْ عَذَابِ النَّارِ

Latin: Allahummaghfirlahu (ha) warhamhu (ha) wa'afihi (ha) wa'fu 'anhu (ha) wa akrim nuzulahu (ha) wa wassi' madkolahu (ha) wa agsilhu (ha) bilmaa-I wats tsalji walbarodi wa naqqihi (ha) minal khothooyaa kamaa yunaqqots tsaubul abyadhu minaddanasi wa abdilhu (ha) daaron khoiron min daarihi (ha) wa ahlan khoiron min ahlihi (ha) wa zaujan khoiton min zaujihi (ha) wa adkhilhu (ha) aljannata wa a'idzhu (ha) min adzaabil qobri wa fitnatihi wa min adzaa bin naar.

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, bebaskanlah dan maafkanlah dia. Muliakanlah tempatnya, luaskanlah kuburnya, dan mandikanlah ia dengan air, salju, dan es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Kemudian masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari siksa kubur dan siksa neraka."

*saat membaca do'a, ganti lafadz 'hu' menjadi 'ha' apabila jenazahnya perempuan.

Takbir keempat membaca do'a berikut


اللهم لا تخررمْنَا أَجْرَهُ )هَا (وَلَا تَفْتِنَا بَعْدَهُ )هَا (وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ )هَا (وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُونَ بِالْإِيْمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوْبِنَا غِلَا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبِّنَا إِنَّكَ رَاوَفٌ رَحِيمٌ

Latin: Allahumma laa tahrimna ajrohu (ha) wa laa taftinna ba'dahu (ha) waghfir lana wa lahu (ha) wa li ikhwanina ladzina sabaquna bil imaani wa la taj'al fii qulubina ghillal lilladzina aamanu robbana inaka ro'uufur rohiim.

Artinya: "Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah (cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia."

*saat membaca do'a, ganti lafadz 'hu' menjadi 'ha' apabila jenazahnya perempuan.

4. Membaca Salam

Setelah melaksanakan takbir hingga yang keempat, selanjutnya membaca salam dengan lengkap sebanyak dua kali sembari memalingkan wajah ke kanan dan ke kiri.

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللَّهِ وَ بَرَكَاتُهُ

Latin: Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Artinya: "Semoga Allah SWT selalu melimpahkan keselamatan, rahmat, dan keberkahan-Nya kepadamu."

Keutamaan Sholat Jenazah

Mengutip dari buku Panduan Sholat Rasulullah 2 karya Imam Abu Wafa, menyolati jenazah dapat menjadi hal baik bagi mayat sebab jenazah akan diberi syafaat dari orang yang menyolatinya.

Selain itu, ganjaran bagi orang yang melakukan sholat jenazah akan mendapat pahala sebesar satu gunung. Hal ini sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a., ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ شَهِدَ الْجَنَازَةَ حَتَّى يُصَلِّي فَلَهُ قِيْرَاطُ وَمَنْ شَهِدَهَا حَتَّى تُدْفَنَ كَانَ لَهُ قِيرَاطَانِ . قِيْلَ : وَمَا الْقِيرَاطَانِ ؟ قَالَ : مِثْلُ الْجَبَلَتَيْنِ الْعَظِيْمَتَيْنِ

Artinya: "Barangsiapa yang menyaksikan jenazah hingga ia menyolatinya, maka baginya pahala satu qirath, dan barangsiapa yang menyaksikannya hingga jenazah dikuburkan, maka baginya dua qirath. Kemudian ada yang bertanya, 'apa yang dimaksud dengan dua qirath?' Rasulullah menjawab, 'seperti dua gunung yang besar'" (HR Bukhari dan Muslim).




(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads