5 Keutamaan Membaca Al-Quran di Bulan Ramadan, Bisa Diamalkan!

Ramadan Update by BRI

5 Keutamaan Membaca Al-Quran di Bulan Ramadan, Bisa Diamalkan!

Berliana Intan Maharani - detikHikmah
Rabu, 29 Mar 2023 13:30 WIB
selective focus. Muslim mans hand reading quran at night .
Membaca Al-Qur'an. Foto: Getty Images/iStockphoto/towfiqu ahamed
Jakarta -

Membaca Al-Qur'an di Bulan Ramadan mengandung banyak sekali keutamaan. Di bulan suci ini, umat muslim memiliki kesempatan untuk meraih pahala berlipat ganda dari setiap ibadah yang dikerjakannya, tak terkecuali dengan membaca Al-Qur'an.

Membaca Al-Qur'an dan mengkhatamkannya di bulan Ramadan seolah telah menjadi tradisi tersendiri bagi umat Islam. Mengutip dari buku Ramadhan Penuh Karya karangan Asep Maulana Rohimat, tradisi membaca Al-Qur'an di bulan Ramadan ternyata telah dilakukan oleh Rasulullah SAW, para sahabat, dan umat Islam terdahulu.

Dalam suatu riwayat, dikatakan bahwa Rasulullah SAW pernah belajar dan membaca Al-Qur'an bersama malaikat Jibril di bulan Ramadan. Hal tersebut sebagaimana terdapat dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas r.a.:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

وعن ابن عباس قال: كان رسول الله صلى الله عليه وسلم أجود الناس وكان أجود ما يكون في رمضان حين يلقاه جبريل وكان يلقاه في كل ليلة من رمضان فيدارسه القرآن فلرسول الله صلى الله عليه وسلم أجود بالخير من الريح المرسلة. رواه البخاري ومسلم

Artinya: "Dari Ibnu Abbas r.a., ia berkata bahwa Rasulullah SAW adalah manusia yang paling dermawan, apalagi pada bulan Ramadan, dan ketika Rasulullah SAW ditemui oleh malaikat Jibril setiap malam pada bulan Ramadan untuk mengajaknya membaca dan mempelajari Al-Qur'an. Dan Rasulullah lebih dermawan dari para utusan." (HR Imam Bukhari dan Muslim).

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Utsman bin Affan r.a. setiap menemui bulan Ramadan mampu mengkhatamkan bacaan Al-Qur'an dalam satu malam. Amalan tersebut menandakan bahwa begitu pentingnya membaca Al-Qur'an di bulan Ramadan.

Berikut ini di antara keutamaan membaca Al-Qur'an di bulan Ramadan menurut hadits.

Keutamaan Membaca Al-Qur'an di Bulan Ramadan

1. Memperoleh Ketenangan dan Dinaungi Malaikat

Disebutkan dalam buku Tuntunan Ibadah Ramadan dan Hari Raya karya M. Nielda dan R. Syamsul B., salah satu keutamaan dari membaca Al-Qur'an di Bulan Ramadan seraya mempelajari isinya, yaitu dapat memperoleh ketenangan dan dinaungi oleh para malaikat.

Keutamaan tersebut sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Abu Hurairah r.a.

وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ الله، يَتلُونَ كِتَابَ اللهِ، وَيَتَدَارَسُوْنَهُ بَيْنَهُمْ إِلَّا نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكينة، وغَشِيتْهُمُ الرَّحْمَةَ وَحَفَتُهُمُ الْمَلَائِكَةَ، وَذَكَرَهُمُ الله فيمَنْ عِنْدَهُ. رواه مسلم

Artinya: "Tidaklah suatu kaum berkumpul di satu rumah di antara rumah-rumah Allah (masjid), kemudian mereka membaca kitab Allah (Al-Qur'an) dan saling mempelajarinya, melainkan akan turun atas mereka sakinah (ketenangan) dan Allah meliputi mereka dengan rahmat, mereka akan dinaungi para malaikat, dan Allah akan membanggakan mereka di hadapan para malaikat." (HR Muslim).

2. Pahala Satu Huruf Dibalas Sepuluh Kebaikan

Naser Muhammad dalam buku Menggapai Mulia Ramadan dengan Ilmu menyebutkan bahwa keutamaan membaca Al-Qur'an di bulan Ramadan akan dilipatgandakan pahalanya. Satu huruf yang dibaca akan diberi balasan dengan satu kebaikan dan dilipatkan menjadi sepuluh kebaikan.

Hal tersebut sebagaimana termaktub dalam salah satu riwayat hadits berikut:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ رضى الله عنه يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ

Artinya: "Abdullah bin Mas'ud r.a. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, 'siapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur'an maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan الٓمٓ (Alif Lam Mim) satu huruf, melainkan Alif satu huruf, Lam satu huruf, dan Mim satu huruf." (HR Tirmidzi).

3. Diharamkan dari Sifat Dengki

Dalam buku Kitab Keutamaan karya Imam Abu Zakaria Yahya bin Syarif An-Nawawi, disebutkan dalam suatu hadits bahwasannya umat muslim yang membaca Al-Qur'an akan diharamkan dari sifat dengki oleh Allah SWT.

وعن ابن عمر رضي الله عنهما عن النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قال لا حَسَدَ إلا في اثنتين رجُلٌ آتَاهُ اللَّه القُرآنَ فَهوَ يقومُ بِهِ آنَاءَ اللَّيلِ وَآنَاءَ النَّهَارِ وَرَجُلٌ آتَاهُ اللَّه مالا فهو يُنْفِقهُ آنَاءَ اللَّيْلِ وَآنَاءَ النهار متفق عليه. والآناء الساعات

Artinya: Dari Ibnu Umar r.a berkata bahwa Nabi SAW bersabda, "Tidak dihalalkan dengki itu, melainkan terhadap dua macam orang, yaitu orang yang diberi kepandaian oleh Allah SWT dalam hal Al-Qur'an, lalu ia berdiri dengan Al-Qur'an itu (membaca sambil memikirkan dan mengamalkannya) di waktu malam dan waktu siang, juga seorang yang dikaruniai oleh Allah akan harta lalu ia menafkahkannya di waktu malam dan siang untuk kebaikan." (Muttafaq 'alaih).

4. Mendapatkan Syafaat di Hari Kiamat

Masih dalam sumber yang sama, keutamaan bagi umat yang membaca Al-Quran dengan mengingat makna dan kandungannya kemudian mengamalkan isinya, maka orang tersebut akan mendapatkan syafaat di hari kiamat.

عن أبي أمامة رضي الله عنه قال سمعتُ رسولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يقولُ اقْرَوُا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمِ القِيامَةِ شَفِيعاً لأصحابه رواه مسلم

Artinya: Dari Abu Umamah r.a., katanya "Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: Bacalah olehmu semua akan Al-Qur'an itu, sebab Al-Qur'an itu akan datang pada hari kiamat sebagai sesuatu yang dapat memberikan syafaat, yakni pertolongan kepada orang-orang yang mempunyainya." (HR Muslim).

Kemudian dalam hadits lain turut disebutkan.

وعَن النَّوَّاسِ بنِ سمعان رضي الله عنه قال سمِعتُ رسول اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يقولُ يُؤْتِي يَوْمَ القِيامَةِ بِالْقُرْآنِ وَأَهْلِهِ الذين كانُوا يَعْمَلُونَ بِهِ في الدُّنْيَا تَقَدُمهُ سورة البَقَرَةِ وَآلَ عِمْرَانَ تحَاجَّانِ عَنْ صاحِبِهِمَا رواه مسلم

Artinya: Dari An-Nawwas bin Sam'an r.a., katanya "Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: Al-Qur'an itu akan didatangkan pada hari kiamat nanti, demikian pula ahli-ahli Al-Qur'an, yaitu orang-orang yang mengamalkan Al-Qur'an itu di dunia didahului oleh surat Al-Baqarah dan surat Ali-Imran. Kedua surat ini menjadi hujjah untuk keselamatan orang yang mempunyainya, yakni membaca, memikirkan, dan mengamalkan." (HR Muslim).

5. Ditempatkan oleh Allah SWT di Surga

Dikutip dari buku Ramadan Ensiklopedis karya Prof. Dr. Abdul Pirol dan Abdul Mutakabbir, orang yang senantiasa membaca Al-Qura'an akan diberikan jaminan oleh Allah SWT di surga-Nya. Sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah berikut.

أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: "من قرأ القرآن واستظهره وحفظه أدخله الله الجنة وشفعه في عشرة من أهل بيته كلهم قد وجبت لهم النار

Artinya: "Sesungguhnya Nabi SAW bersabda, barangsiapa membaca Al-Qur'an, menampakkannya dan menghafalnya, maka Allah akan memasukkannya ke surga dan memberikan syafaat sepuluh penghuni rumahnya sekaligus melindungi mereka dari neraka." (HR Ibnu Majah).

Kini, umat muslim dapat dengan mudah mengamalkan Al-Qur'an di bulan Ramadan untuk meraih keutamaan-keutamaan tersebut. Cara terbaik saat mengamalkan Al-Qur'an, yaitu dengan membaca dan memahami isi kandungannya.

Detikers juga bisa membaca Al-Qur'an online 30 juz di kanal detikHikmah atau klik DI SINI. Tak hanya tersedia tulisan Arab dan artinya, ada juga tafsir per ayat di setiap suratnya yang memudahkan untuk memahami isi kandungannya.




(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads