Bacaan Sholat Subuh Sendiri Lengkap dari Niat hingga Salam

Bacaan Sholat Subuh Sendiri Lengkap dari Niat hingga Salam

Rahma Harbani - detikHikmah
Rabu, 01 Mar 2023 20:01 WIB
sholat
Ilustrasi. Ini bacaan sholat Subuh lengkap. (Foto: Getty Images/iStockphoto/meen_na)
Jakarta -

Sholat Subuh disebut dalam Al-Qur'an sebagai amalan yang mengandung keutamaan. Untuk itu, alangkah baiknya bila diamalkan dengan bacaan sholat Subuh yang tepat.

Melalui surah Al-Isra ayat 78, Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk mengerjakan sholat Subuh. Selain itu, Dia juga mengungkap keutamaan yang dimiliki sholat Subuh. Allah SWT berfirman,

وَقُرْاٰنَ الْفَجْرِۗ اِنَّ قُرْاٰنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُوْدًا ...

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: ... Dan (laksanakan pula sholat) Subuh! Sesungguhnya salat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat).

Sholat subuh dimulai sejak terbitnya fajar shadiq hingga terbitnya matahari sebanyak 2 rakaat. Mengutip Ensiklopedia Fikih Indonesia 3: Shalat tulisan dari Ahmad Sarwat, fajar sendiri merupakan cahaya putih agak terang yang menyebar di ufuk Timur dan muncul beberapa saat sebelum matahari terbit.

ADVERTISEMENT

Hal ini dilandasi pada sabda Rasulullah SAW yang berbunyi, "Siapa yang mendapatkan satu rakaat salat subuh sebelum terbit matahari, maka ia telah mendapati salat subuh." (HR Bukhari)

Bacaan Sholat Subuh Sendiri Lengkap dalam Arab, Latin, dan Artinya

Berikut bacaan sholat Subuh dari niat hingga salam yang dinukil dari buku Sifat Shalat Nabi oleh Syaikh Muhammad Nashirudin Al-Albani, Kitab Al-Adzkar oleh Imam Nawawi, dan Kitab Lengkap Panduan Shalat susunan M. Khalilurrahman Al-Mahfani & Abdurrahim Hamdi.

1. Niat

أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى

Bacaan latin: Usholli fardlon shubhi rok'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an lillahi ta'aala

Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardhu Subuh dua rakaat, sambil menghadap kiblat, saat ini, karena Allah ta'ala."

2. Takbiratul Ihram

اللَّهُ أَكْبَرُ

Bacaan latin: Allahu akbar

Artinya: "Allah Maha Besar." (HR Muslim & Ibnu Majah)

3. Doa Iftitah

وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِى فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ

اللَّهُمَّ أَنْتَ الْمَلِكُ لَا إِلَهَ إِلا أَنْتَ سُبْحَانَكَ وَبِحَمْدِكَ أَنْتَ رَبِّي وَأَنَا عَبْدُكَ ظَلَمْتُ نَفْسِي وَاعْتَرَفْتُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْلِيْ ذُنُوبِي جَمِيعًا إِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ. وَاهْدِنِي لِأَحْسَنِ الْأَخْلَاقِ لَا يَهْدِي لِأَحْسَنِهَا إِلَّا أَنْتَ وَاصْرِفْ عَنِّي سَيِّئَهَا لَا يَصْرِفُ عَنِّي سَيِّئَهَا إِلَّا أَنْتَ. لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ وَالْخَيْرُ فِي يَدَيْكَ وَالشَّرُّ لَيْسَ إِلَيْكَ وَالْمَهْدِى مَنْ هَدَيْتَ أَنَا بِكَ وَإِلَيْكَ (لَا مَنْجَا وَمَلْجَأَ مِنْكَ إِلَّا إِلَيْكَ) تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

Bacaan latin: Wajjahtu wajhiya lilladzi fathara as-samaawaati wal ardha haniifan wa maa anaa minal musyrikiin inna shalaatii wa nusukii wamahyaaya wa mamaatii lillahi rabbil 'aalamiin laa syariika lahu wa bidzalika umirtu wa anaa awwalul muslimiina

Allahumma antal maliku laa ilaaha illa anta, subhaanaka wa bihamdika anta rabbii wa anaa 'abduka dzhalamtu nafsii wa'taraftu bidzanbii faghfirlii dzunuubii jamii'an innahu laa yaghfiru adz-dzunuuba illa anta. Wahdinii liahsanil akhlaaqi laa yahdi liahsanihaa illa anta washrif 'annii sayyiahaa laa yashrifu 'anni sayyiahaa illa anta. Labbaika wa sa'daika wal khairu fi yadaika wasysyarru laisa ilaika wal mahdi man hadaita anaa bika wa ilaika tabaarakta wa ta'aalaita astaghfiruka wa atuubu ilaika.

Artinya: "Aku menghadapkan wajahku kepada Zat Yang menciptakan langit dan bumi dalam keadaan lurus [dan berserah diri], dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya shalatku, ibadah-ibadahku, hidupku, dan matiku, kupersembahkan hanya untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya. Demikianlah aku diperintahkan, dan aku termasuk orang yang pertama berserah diri. "

"Ya Allah, Engkaulah Raja, tiada tuhan selain Engkau [Mahasuci Engkau dan segala puji bagi-Mu]. Engkaulah Tuhanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku telah menzhalimi diriku dan aku mengakui segala dosaku. Maka, ampunilah segala dosaku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau. Tunjukilah kepadaku sebaik-baiknya akhlak, tiada yang dapat menunjukkannya kecuali Engkau. Jauhkanlah dariku akhlak yang buruk, tiada yang dapat menjauhkannya dariku kecuali Engkau. Kusambut panggilan-Mu dan kuikuti perintah-Mu. Segala kebaikan berada di tangan-Mu, dan segala keburukan tidak akan kembali kepada-Mu. Aku berlindung dengan-Mu dan kepada-Mu [tidak ada keselamatan dan tempat berlindung dari-Mu melainkan kembali kepada-Mu]. Bertambah-tambahlah keberkahan-Mu dan bertambah- tambah pula ketinggian-Mu. Aku memohon ampunan-Mu dan bertobat kepada-Mu." (Riwayat dari Ali bin Abu Thalib, HR Muslim, Abu Dawud, Daruquthni, Tirmidzi, Baihaqi, & Ahmad)

4. Bacaan Surah Al-Fatihah

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ

Bacaan latin: Bismillaahir rahmaanir rahiim. Alhamdu lillaahi rabbil 'aalamiin. Arrahmaanir rahiim. Maaliki yaumid diin. Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina anʼamta 'alaihim ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh dhaalliin.

Artinya: Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Pemilik hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. Bimbinglah kami ke jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat.

5. Bacaan Surah Lain dari Al-Qur'an

Melansir buku Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq oleh Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi, untuk sholat Subuh Rasulullah SAW biasa membaca sekitar enam puluh hingga seratus ayat Al-Qur'an setelah membaca surah Al-Fatihah.

Adapun beliau melafalkan surah Qaf, surah Ar-Rum, surah Asy-Syams, surah Al-Zalzalah, surah Al-Mukminun, surah As-Sajdah, surah Al-Insan, dan surah Muawwidzatain (Al-Falaq & An-Nas).

6. Rukuk

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ

Bacaan latin: Subhaana rabbiyal 'adziimi

Artinya: "Mahasuci Tuhanku yang Maha Agung." (HR Muslim, An-Nasa'i, & Ahmad)

7. I'tidal

سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

Bacaan latin: Sami'allaahu liman hamidah

Artinya: "Allah Maha Mendengar kepada siapa saja yang memuji-Nya." (Riwayat dari Abu Hurairah, HR Bukhari, Muslim, Nasa'i, Ahmad, Darimi, Ibnu Hibban & Baihaqi)

رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّمَاوَاتِ وَمِلْءُ الْأَرْضِ وَمِلْءُ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ

Bacaan latin: Rabbanaa walakal hamdu mil-us samaawaati wa mil-ul ardhi wa mil-u maa syi'ta min syai-in ba'du.

Artinya:"Ya Tuhan kami bagi-Mu segala puji sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh apa-apa yang Engkau sukai." (Riwayat dari Ibnu Abi Aufa, HR Muslim)

8. Sujud

سُبْحَانَ رَبِّيَ الأَعْلَى

Subhaana rabbiyal a'laa

Artinya: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi." (Riwayat dari Hudzaifah, HR Abu Dawud, Ibnu Majah, Nasa'i, Ahmad & Tirmidzi)

9. Duduk di Antara Dua Sujud

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَاجْبُرْنِي وَارْفَعْني وَارْزُقْنِي وَاهْدِنِي

Bacaan latin: Rabbighfir lii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii

Artinya: "Tuhanku, ampunilah dosa-dosaku, sayangilah aku, tutupilah kesalahanku, angkatlah derajatku, limpahkanlah rezekiku, dan berilah petunjuk kepadaku." (Riwayat dari Abdullah bin Abbas, HR Tirmidzi)

10. Doa Qunut

اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِي فِيمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِي فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِي فِيمَا أَعْطَيْتَ وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيْتَ إِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ

Bacaan latin: Allahummah dinii fiiman hadait wa 'aafinii fiiman 'aafait wa tawallanii fiiman tawallait wa baarik lii fiima a'thait wa qinii maa qadhait innaka taqdhii wa laa yuqdhaa 'alaika wa innahu laa yadzillu man waalait wa laa ya'izzu man 'aadait tabaarakta rabbanaa wa ta'aalait

Artinya: "Ya Allah, anugerahkanlah petunjuk kepadaku dan jadikanlah aku sebagaimana orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk, lindungilah aku dari penyakit dan segala perkara yang tidak baik dan jadikanlah sebagaimana orang-orang yang Engkau lindungi dari penyakit dan segala perkara yang tidak baik, jadikanlah aku penguasa sebagaimana orang-orang yang telah Engkau anugerahkan kekuasaan, turukanlah keberkahan kepadaku atas segala sesuatu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, lindungilah aku dari berbagai keburukan dan ancaman bahaya yang telah Engkau tetapkan, karena sesungguhnya hanya Engkau yang berhak memutuskan dan tiada yang dapat menolak ketetapan-Mu. Sesungguhnya tiada yang dapat menghinakan orang yang telah Engkau muliakan, dan Mahasuci Engkau wahai Tuhan kami lagi Mahatinggi." (Riwayat dari Hasan bin Ali, HR Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa'i, Ibnu Majah, Ahmad & Baihaqi)

11. Duduk Tasyahud Akhir

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

Bacaan latin: Attahiyyatul mubaarakaatush sholawatuth thayyibaatus lillaahi asalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullahi wabarakaatuhu, Assalaamu 'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shaalihiin, asyhadu an laa ilaaha illa Allah wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa rasuuluhu

Artinya: "Segala penghormatan, keberkahan, shalawat dan kebaikan-kebaikan diperuntukkan hanya kepada Allah semata. Semoga salam sejahtera, rahmat Allah dan keberkahan-Nya senantiasa terlimpahkan kepadamu wahai Sang Nabi. Semoga salam sejahtera terlimpahkan kepada kami dan hamba-hamba Allah yang baik. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya. Sedangkan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah seorang hamba dan utusan-Nya." (HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa'i, Ibnu Majah, Ahmad, Thabrani & Baihaqi)

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَّعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَآلِ إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَآلَ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Bacaan latin: Allaahumma shalli 'alaa muhammadin wa 'alaa aali muhammad, kamaa shallaita 'alaa ibraahiima wa aali ibrahiim, wa baarik 'alaa muhammadin wa 'alaa aali muhammad, kamaa baarakta 'alaa ibraahiima wa aali ibraahiim, innaka hamiidum majiid

Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Muhammad dan kelu- arganya, sebagaimana Engkau telah limpahkan kepada Ibrahim dan keluarganya. Berkahilah Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah berkahi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Mahamulia." (HR Muslim & Ahmad)

12. Salam

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Bacaan latin: Assalaamu 'alaikum warahma-tullaahi wabarakaatuh

Artinya: "Keselamatan, rahmat Allah, dan barakah-Nya semoga tetap menyertai kamu sekalian." (HR Muslim)

Menurut Prof Wahbah az-Zuhaili dalam Kitab Fiqhul Islam wa Adillatuhu, ulama Mazhab Syafi'i berpendapat bahwa boleh membaca doa qunut dengan redaksi selain yang disebutkan sebelumnya dengan syarat zikir itu berisi doa dan pujian. Hal ini juga dapat dilakukan jika tidak hafal doa qunut.

Redaksi doa qunut Subuh yang dimaksud adalah membaca doa allaahummaghfir lii yaa Ghafur atau membaca warhamnii ya Rahiim, atau walthuf bi yaa Lathiif.

Demikianlah bacaan sholat Subuh yang dimulai dari niat hingga salam. Semoga bermanfaat.




(rah/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads