Buang hajat menjadi rutinitas yang umum dilakukan oleh setiap orang, termasuk umat muslim. Dalam Islam, ada yang namanya adab buang hajat.
Adab buang hajat ini menyangkut tuntunan dalam buang hajat menurut syariat Islam. Dengan adanya adab tersebut maka membuktikan bahwa Islam merupakan agama yang sempurna.
Mengutip dari buku Adab Buang Hajat oleh M Aqil Haidar Lc, ketika seorang muslim hendak buang hajat ada beberapa hal yang harus diperhatikan., salah satunya tidak membawa sesuatu bertuliskan lafaz Allah atau Nabi Muhammad.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal tersebut diutarakan oleh Imam Nawawi dalam kitabnya yang bertajuk Al Majmu' Syarh Al-Muhadzab.
"Hukum masalah ini ulama madzhab Syafi'i mensunnahkan untuk tidak membawa sesuatu yang di dalamnya menyebut asma Allah ketika hendak menuju tempat buang hajat. Akan tetapi tidak diwajibkan," bunyi pernyataannya.
Sementara itu, Imam Al-Ghazali menyamakan antara membawa sesuatu bertuliskan Allah ataupun Nabi Muhammad SAW.
Selain itu, masih banyak adab lainnya yang harus diperhatikan oleh seorang muslim ketika hendak buang hajat. Berikut pembahasannya sebagaimana dikutip dari buku Pelajaran Adab Islam oleh Suhendri M Sos dan Ahmad Syukri SPd I.
5 Adab Buang Hajat dalam Islam
1. Tidak Menghadap Kiblat atau Membelakanginya
Ketika buang hajat, jangan menghadap ke kiblat dan tidak pula membelakanginya. Ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang berbunyi:
"Jika kalian mendatangi jamban, maka janganlah kalian menghadap kiblat dan membelakanginya," (HR Bukhari dan Muslim).
2. Jangan Buang Hajat di Jalan dan Tempat yang Selalu Disinggahi
Nabi Muhammad SAW melarang umatnya membuang hajat di tempat yang sering dilalui oleh orang-orang, berikut sabdanya.
"Hati-hatilah dengan al la'nain (orang yang dilaknat oleh manusia)!" Para sahabatnya lantas bertanya, "Siapa itu al la'nain wahai Rasulullah?" Beliau bersabda, "Mereka adalah orang yang buang hajat di jalan dan tempat bernaungnya manusia," (HR Muslim).
3. Tidak Buang Hajat di Air yang Tergenang
Adab buang hajat lainnya ialah tidak buang air di tempat yang airnya tergenang. Hal tersebut sesuai dengan hadits Jabir bin 'Abdillah, beliau berkata:
"Rasulullah melarang kencing di air tergenang," (HR Muslim).
4. Buang Hajat di Tempat Tertutup
Membuang hajat di tempat tertutup diajarkan oleh Rasulullah agar tidak terlihat oleh manusia lain. Dari Jabir bin 'Abdillah RA, beliau berkata:
"Kami pernah keluar bersama Rasulullah SAW ketika safar, beliau tidak menunaikan hajatnya di daerah terbuka, namun beliau pergi ke tempat yang jauh sampai tidak nampak dan terlihat,"
5. Larangan Memegang Kemaluan dengan Tangan Kanan
Selanjutnya ialah dilarang memegang kemaluan dengan tangan kanan saat buang air. Mengutip dari buku Fiqih Ibadah tulisan Wismanto Abu Hasan, Rasulullah SAW bersabda:
"Jika salah seorang dari kalian kencing maka janganlah ia memegang kemaluannya dengan tangan kanan, jangan beristinja dengan tangan kanan dan jangan bernafas dalam gelas saat minum," (HR Bukhari).
Itulah 5 adab buang hajat dalam Islam yang perlu dipahami oleh umat muslim. Jangan lupa diterapkan ya!
(aeb/lus)
Komentar Terbanyak
Ribuan Orang Teken Petisi Copot Gus Yahya dari MWA UI
142 Negara PBB Setuju Palestina Merdeka tapi Gaza Terus Digempur Israel
KTT Darurat Arab-Islam di Doha Kecam Serangan Israel, Hasilkan 25 Poin Komunike