6 Amalan sebelum Subuh, Ada yang Lebih Baik daripada Seisi Dunia

6 Amalan sebelum Subuh, Ada yang Lebih Baik daripada Seisi Dunia

Nilam Iseni - detikHikmah
Sabtu, 25 Feb 2023 21:30 WIB
Shot of a Muslim young man worshiping in a mosque.
Ilustrasi amalan sebelum subuh sesuai sunnah. Foto: Getty Images/CiydemImages
Jakarta -

Sepertiga malam terakhir atau sebelum subuh merupakan waktu yang mustajab. Umat Islam bisa memanfaatkan waktu tersebut dengan mengerjakan amalan sebelum subuh.

Banyak sekali yang menjelaskan mengenai keutamaan pada waktu subuh, bahkan sebagai umat Islam kita dianjurkan untuk memperbanyak pahala pada waktu subuh.

Amalan sebelum Subuh

Mengutip buku Banjir Harta dengan Ajaibnya Sholat Subuh dan Zuhur karya Yanuar Arifin, beberapa amalan sebelum subuh yang dapat dilakukan oleh umat Islam antara lain mendirikan salat tahajud, salat witir, dan salat qobliyah subuh. Berikut penjelasan selengkapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Salat Tahajud

Dalam Kitab Fathul Muin karya Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz al-Malibari yang diterjemahkan oleh Bahrudin Fuad, turut disebutkan hadits mengenai anjuran mendirikan salat tahajud. Rasulullah SAW bersabda,

"Wahai kalian manusia, sebarkanlah salam, berilah makanan, sambunglah tali persaudaraan, dan salatlah ketika manusia terlelap tidur pada waktu malam, niscaya engkau akan masuk surga dengan selamat." (HR Ibnu Majah)

ADVERTISEMENT

Selain itu, dalam Kitab Shahih Muslim turut disebutkan, salat tahajud adalah salat yang paling utama setelah salat wajib. Rasulullah SAW bersabda,

أَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ صَلاَةِ الْمَفْرُوْضَةِ، صَلاَةُ اللَّيْلِ

Artinya: "Salat yang paling utama setelah salat wajib adalah salat yang dilakukan di malam hari." (HR Muslim)

Melansir dari buku karya Ibnu Basyar yang berjudul Dari Kuntum Menjadi Bunga 2, terdapat sebuah hadits yang menyebut bahwa salat malam menjadi amalan penebus dosa dan menghindari penyakit. Rasulullah SAW bersabda,

"Kerjakanlah salat malam karena salat malam merupakan kebiasaan orang-orang yang saleh sebelum kamu dahulu, juga suatu jalan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan kalian, serta sebagai penebus segala kejahatan (dosa), mencegah dosa dan dapat menghindarkan penyakit dari badan." (HR at-Tirmidzi dan Ahmad)

2. Salat Witir

Amalan yang selanjutnya ialah melaksanakan salat witir, di mana salat ini merupakan salat sunnah yang memiliki rakaat ganjil. Salat ini dilakukan setelah melakukan salat pada waktu malam yang lain misalnya tahajud dan tarawih.

Hal tersebut juga, didasarkan dengan hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar RA,

"Salat witir itu satu rakaat di akhir malam." (HR Muslim)

3. Salat Qobliyah Subuh

Salat sunnah terakhir yang bisa dilakukan sebelum waktu subuh adalah salat sunnah fajar atau qobliyah subuh. Salat sunnah ini memiliki banyak sekali keutamaan yang bahkan tidak ternilai.

Keutamaan salat qobliyah subuh ini disebutkan dalam hadits yang dikeluarkan oleh Imam Muslim dalam Kitab Shalat Al-Musafirin. Dari Aisyah RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,

َكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا.

Artinya : "Dua rakaat (sebelum) fajar lebih baik daripada dunia dan seisinya"

Waktu pelaksanaan salat qobliyah subuh adalah antara terbitnya fajar dan salat Subuh, sebagaimana dikatakan Abu Bakar Jabir Al-Jazairi mengatakan dalam Kitab Minhajul Muslim.

Adapun, Sa'id bin 'Ali bin Wahf Al-Qahthani mengatakan dalam Kitab Shalatul Mu'min bahwa qobliyah subuh dikerjakan setelah azan subuh dan sebelum iqamah.

4. Zikir

Selain melaksanakan salat sunnah tersebut, amalan sebelum subuh lainnya yang dapat umat Islam lakukan ialah dengan zikir.

Dikutip dari buku Apakah Amalan Kita Diterima Allah SWT? karya Alexander Zulkarnaen, bacaan zikir yang dicintai Allah SWT adalah bacaan tasbih. Sebagaimana Abu Hurairah RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Dua kalimat yang ringan di lisan, berat di timbangan dan dicintai Ar-Rahman adalah Subhanallahi wabihamdih subhanallahil 'azihm." (HR Bukhari dan Muslim)

Dalam Kitab Shahih Muslim juga terdapat riwayat tentang zikir yang sering disebut dengan tasbih malaikat. Dari Abu Dzar, ia berkata bahwa Rasulullah SAW ditanya tentang zikir apa yang paling utama, beliau menjawab,

"Zikir yang dipilihkan Allah untuk para malaikat dan para hamba-Nya: subhanallah wa bihamdihi."

Malaikat juga menyukai manusia yang mengucapkan tasbih dengan lafaz berikut,

سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ الْحَمْدُ لِلَّهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ،

Subhaanallaahi wabihamdih, alhamdulillaahi laa ilaaha illallaah, wallaahu akbar, tabaarakallaah

Artinya: "Mahasuci Allah dengan segala puji untuk-Nya. Segala puji adalah milik Allah, tiada Tuhan selain Allah. Allah Maha Agung dan Maha Pemberi berkah."

Sementara itu, Imam an-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar menyebutkan bahwasanya zikir yang dianjurkan dan diamalkan jelang subuh ialah zikir istighfar.

" Siapa yang membaca di waktu pagi (lebih utama sebelum subuh) dan sore, Subhanallah wa bihamdihi." (HR Muslim)

5. Berdoa

Ada sebuah hadits yang menyebut bahwa pada sepertiga malam terakhir Allah SWT turun ke langit dunia dan mengabulkan permintaan hamba-Nya. Rasulullah SAW bersabda,

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي، فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

Artinya: "Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman, 'Orang yang berdoa kepada-Ku akan Ku-kabulkan, orang yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Ku-berikan, orang yang meminta ampunan dari-Ku akan Ku-ampuni." (HR Bukhari dan Muslim)

Melansir arsip detikHikmah, berikut bacaan doa yang bisa dipanjatkan tepatnya setelah salat tahajud.

اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Bacaan latin: Allâhumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa'dukal haq. Wa liqâ'uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan nâru haq. Wan nabiyyûna haq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haq. Was sâ'atu haq. Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a'lantu, wa mâ anta a'lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu'akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.

Artinya: "Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagiMu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagiMu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagiMu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagiMu, Engkau Maha Benar. JanjiMu benar. Pertemuan denganMu kelak itu benar. FirmanMu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepadaMu aku berserah. Hanya kepadaMu juga aku beriman. KepadaMu aku pasrah. Hanya kepadaMu aku kembali. KarenaMu aku rela bertikai. Hanya padaMu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah." (HR Bukhari dan Muslim)

6. Membaca Al-Qur'an

Amalan setelah subuh lain yang bisa dikerjakan adalah membaca Al-Qur'an. Allah SWT telah memerintahkan hamba-Nya untuk membaca Al-Qur'an melalui firman-Nya dalam surah Al Muzammil ayat 1-4,

يٰٓاَيُّهَا الْمُزَّمِّلُۙ ١ قُمِ الَّيْلَ اِلَّا قَلِيْلًاۙ ٢ نِّصْفَهٗٓ اَوِ انْقُصْ مِنْهُ قَلِيْلًاۙ ٣ اَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًاۗ ٤

Artinya: "Wahai orang yang berkelumun (Nabi Muhammad), bangunlah (untuk salat) pada malam hari, kecuali sebagian kecil, (yaitu) seperduanya, kurang sedikit dari itu, atau lebih dari (seperdua) itu. Bacalah Al-Qur'an itu dengan perlahan-lahan."




(kri/kri)

Hide Ads