Hari Tasyrik 2023 Jatuh pada Tanggal Berapa? Ini Penjelasannya

Hari Tasyrik 2023 Jatuh pada Tanggal Berapa? Ini Penjelasannya

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Sabtu, 25 Feb 2023 09:30 WIB
Berdoa
Hari Tasyrik 2023 Jatuh pada Tanggal Berapa? (Foto: Zaki)
Jakarta -

Hari tasyrik 1444 H jatuh pada tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijjah tepatnya tiga hari setelah hari raya Idul Adha. Di tahun 2023, Idul Adha akan berlangsung pada tanggal 29 Juni 2023.

Penanggalan tersebut sesuai dengan Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2023 M 1444 H - 1445 H oleh Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama. Jadi, hari tasyrik tahun 2023 bertepatan dengan tanggal 30 Juni, 1 dan 2 Juli 2023.

Dalam Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 yang disusun oleh Muhammad Nasib Ar-Rifa'i disebutkan bahwa umat Islam dilarang berpuasa di hari tasyrik. Ini dikarenakan hari tersebut merupakan hari untuk makan, minum, serta berzikir kepada Allah SWT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari Aisyah RA mengatakan, "Rasulullah SAW melarang berpuasa pada hari tasyrik, hari itu merupakan hari untuk makan, minum, dan berzikir kepada Allah,"

Mengutip dari buku Rahasia Dahsyat Energi Sapu Jagat oleh M Ghofur Khalil, hari tasyrik juga termasuk ke dalam hari raya umat Islam. Pada hari tersebut, jemaah haji sedang berada di Mina melangsungkan ritual haji berupa lempar jumrah.

ADVERTISEMENT

Beberapa zikir yang dianjurkan oleh ajaran islam pada hari tasyrik ialah berzikir kepada Allah dengan bertakbir setelah menunaikan sholat wajib. Perbuatan tersebut disyariatkan hingga akhir hari tasyrik sebagaimana diriwayatkan dari Umar, Ali, dan Ibnu Abbas.

Keutamaan Hari Tasyrik

Dalam buku Fiqih Sunnah Jilid 3 oleh Sayyid Sabiq, disebutkan bahwa hari tasyrik jadi waktu yang paling utama untuk melempar jumrah. Pelemparan dimulai sejak Matahari tergelincir pada tengah hari hingga terbenam di ufuk barat.

Pendapat tersebut mengacu pada sebuah riwayat yang berasal dari Ibnu Abbas, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW melempar jumrah ketika Matahari tergelincir atau setelah matahari tergelincir (HR Ahmad, Ibnu Majah, At Tirmidzi), hadits tersebut termasuk hadits hasan.

Sementara itu, menurut Imam Nawawi dalam al Minhaj Syarh Shahih Muslim dikatakan bahwa hari tasyrik memiliki kesamaan seperti Idul Adha dalam hal hukum yang berlaku. Di antaranya dalam waktu penyembelihan kurban, diharamkan untuk berpuasa seperti ketika Idul Adha, serta dianjurkan bertakbir sepanjang waktu tersebut.

Amalan di Hari Tasyrik

Amalan yang bisa dikerjakan di hari tasyrik adalah menyembelih kurban, memperbanyak zikir dan membaca doa sapu jagat. Berikut bacaan doa sapu jagat dilengkapi dengan latin dan artinya.

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Arab latin: Robbana aatina fid dunya hasanah wa fil akhiroti hasanah wa qina 'adzaban naar

Artinya: "Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka,"

Bacaan doa sapu jagat adalah potongan dari surah Al Baqarah ayat 201. Sedang penamaan sapu jagat, lahir dari budaya masyarakat muslim Indonesia yang berarti mencakup seluruh dunia (jagat) dan akhirat sesuai dengan isi kandungan doanya.

Doa sapu jagat disebut juga sebagai doa yang paling sering dipanjatkan oleh Rasulullah SAW. Sebab, bacaan doanya terbilang ringkas namun sarat akan keutamaan yang mencakup kebaikan segala urusan dunia dan akhirat.

Doa sapu jagat ini juga mencakup permohonan rezeki, kesehatan, keberuntungan, keamanan, keridaan hingga semua hal yang baik-baik serta dapat dibaca pada hari tasyrik.




(aeb/erd)

Hide Ads