Setelah merayakan hari raya Idul Adha, umat Islam memasuki momen penting lainnya yang disebut hari tasyrik. Namun, tak sedikit yang masih bingung hari tasyrik itu mulai kapan, dan apa saja yang bisa dilakukan selama hari-hari tersebut?
Hari tasyrik merupakan rangkaian dari ibadah kurban yang berlangsung selama tiga hari setelah Idul Adha. Selain memiliki keutamaan besar, hari-hari ini juga dilarang untuk berpuasa. Simak penjelasan lengkapnya berikut, lengkap dengan tanggal hari tasyrik 2025 dan amalan yang dianjurkan.
Kapan Hari Tasyrik 2025 Dimulai?
Berdasarkan hasil sidang isbat Kementerian Agama RI, hari raya Idul Adha 1446 Hijriah jatuh pada Jumat 6 Juni 2025. Maka, berikut jadwal lengkap hari tasyrik 2025.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Hari Tasyrik Pertama: Sabtu, 7 Juni 2025 (11 Zulhijah)
- Hari Tasyrik Kedua: Minggu 8 Juni 2025 (12 Zulhijah)
- Hari Tasyrik Ketiga: Senin 9 Juni 2025 (13 Zulhijah)
Nabi Muhammad SAW menyebut ketiga hari ini sebagai ayyamut tasyriq, yaitu hari makan, minum, dan berzikir kepada Allah SWT. Dan, puasa di hari-hari ini diharamkan.
Apa Itu Hari Tasyrik?
Hari tasyrik merupakan tiga hari setelah hari raya Idul Adha, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijah dalam kalender Hijriah. Dalam ajaran Islam, hari-hari ini memiliki kedudukan istimewa karena merupakan bagian dari rangkaian ibadah kurban dan haji. Rasulullah SAW menyebutnya sebagai hari untuk makan, minum, dan berzikir kepada Allah SWT.
Secara bahasa, istilah tasyrik berasal dari kata Arab, tasyriq, yang berarti menjemur di bawah sinar matahari. Dahulu, daging kurban dijemur agar tahan lama dan tidak mudah rusak, sehingga hari-hari ini dikenal sebagai hari tasyrik. Selain itu, bagi jemaah haji, hari tasyrik juga merupakan waktu untuk melontar jumrah di Mina.
Selama hari tasyrik, muslim dianjurkan memperbanyak takbir, tahlil, dan tahmid. Sunah lainnya adalah menikmati daging kurban bersama keluarga dan tetangga sebagai bentuk syukur atas nikmat Allah SWT. Di sisi lain, berpuasa pada hari-hari ini diharamkan, kecuali bagi jemaah haji yang tidak mendapatkan hewan kurban (dam).
Amalan Hari Tasyrik
Hari tasyrik bukan hanya waktu untuk beristirahat setelah Idul Adha, tapi juga penuh dengan amalan baik yang dianjurkan untuk dikerjakan muslim. Berikut empat amalan utama yang direkomendasikan, berdasarkan laman resmi Kementerian Agama NTB.
1. Menyembelih Hewan Kurban
Pada hari tasyrik, muslim masih diperbolehkan menyembelih hewan kurban. Hewan yang disembelih harus memenuhi syarat, yaitu sehat, gemuk, tidak cacat, dan sudah cukup umur agar diterima sebagai ibadah kurban yang sah.
2. Menikmati Hidangan Makanan dan Minuman
Berbeda dengan puasa, pada hari tasyrik, umat Islam dianjurkan untuk makan dan minum sebagai bentuk syukur atas segala nikmat Allah SWT. Puasa pada hari tasyrik bahkan dilarang, sehingga momen ini harus diisi dengan penuh kegembiraan dan rasa terima kasih.
3. Berzikir dan Bertakbir
Amalan utama lain di hari tasyrik adalah memperbanyak zikir dan takbir. Sebagaimana firman Allah dalam QS Al-Baqarah ayat 203:
وَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ فِىٓ أَيَّامٍ مَّعْدُودَٰتٍ
Artinya: Dan, berzikirlah dengan menyebut nama Allah pada hari yang berbilang. (QS Al Baqarah: 203)
Menurut Ibnu Abbas, yang dimaksud "hari yang berbilang" tersebut adalah hari tasyrik. Selain itu, menurut Ikrimah, zikir pada hari tasyrik bisa berupa takbir setelah salat lima waktu.
4. Membaca Doa
Selain zikir dan takbir, membaca doa juga dianjurkan, terutama doa sapu jagat yang sering dipanjatkan Rasulullah SAW saat wukuf di Arafah:
رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَا عَذَابَ النَّارارِ
Artinya: Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa api neraka.
Dengan mengamalkan hal-hal tersebut, hari tasyrik menjadi waktu yang penuh berkah untuk memperkuat iman dan rasa syukur kepada Allah SWT.
(hil/irb)