Salah satu tanda kiamat yang disebutkan dalam hadits adalah kemunculan orang-orang pendusta yang mengaku nabi. Hal ini disampaikan Rasulullah SAW semasa hidup.
Para pendusta yang mengaku nabi ini menyulut fitnah dengan kebohongan-kebohongan yang diperbuat. Rasulullah SAW sendiri sudah menyampaikan tentang kemunculan para pendusta ini.
Rasulullah SAW bersabda, "Hari Kiamat belum akan terjadi sampai para Dajjal dan pembohong besar yang berjumlah kurang lebih tiga puluh orang muncul. Semuanya mengaku-aku sebagai utusan Allah" (HR Bukhari).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dr. Muhammad al-'Areifi dalam bukunya yang berjudul Kiamat Sudah Dekat?, menjelaskan bahwa tanda ini sudah terlihat bahkan sejak zaman Rasulullah SAW hingga saat ini.
Dalam hadits lain, Rasulullah SAW menyampaikan, "Demi Allah, sesungguhya Hari Kiamat belum akan terjadi sampai tiga puluh orang pendusta muncul, dan yang terakhir muncul di antara mereka adalah pendusta terbesar yang bermata satu" (HR. Ahmad dengan sanad sahih).
Tsauban menuturkan, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Hari Kiamat belum akan terjadi sampai beberapa kabilah umatku bergabung dengan orang-orang musyrik dan sampai mereka menyembah berhala. Kelak akan muncul di antara umatku tiga puluh orang pendusta. Semuanya mengaku sebagai Nabi. Akulah penutup para nabi dan tidak ada nabi lagi sepeninggalku" (HR Abu Dawud dan Tirmidzi)
Rasulullah SAW juga sudah menyampaikan tentang kemunculan dua puluh tujuh orang yang mengaku nabi, dan empat orang di antaranya adalah wanita.
Hudzaifah r.a. meriwayatkan, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Di tengah-tengah umatku akan muncul Dajjal pendusta. Jumlah mereka dua puluh tujuh orang, empat diantaranya adalah wanita. Sesungguhnya, akulah penutup para nabi, yang tidak ada lagi nabi sesudahku. "
Orang-orang yang Pernah Mengaku Sebagai Nabi
Berikut adalah orang-orang yang pernah mengaku sebagai nabi:
1 Al-Aswad al-'Ansi
Al-Aswad al-'Ansi memproklamirkan diri sebagai nabi di Yaman pada masa-masa akhir kehidupan Rasulullah SAW. la murtad dari agama Islam dan mengaku meraih nubuwwah (kenabian).
Kemurtadannya adalah kemurtadan pertama yang terjadi dalam Islam pada zaman Rasulullah SAW. la bersama para pengikutnya menguasai hampir seluruh wilayah Yaman hanya dalam waktu tiga atau empat bulan.
Rasulullah SAW pun mengirim surat kepada kaum Muslimin Yaman yang berisi anjuran perang melawan al-Aswad al-Ansi. Kaum Muslimin Yaman menyambut anjuran Rasulullah dan berhasil membunuh al-Aswad di rumahnya sendiri, berkat bantuan wanita yang ia nikahi dengan paksa setelah membunuh suaminya.
Wanita ini adalah seorang mukminah yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Setelah al-Aswad terbunuh, Islam di Yaman pun semakin kuat.
2. Thulaihah ibn Khuwailid al-Asadi
Kaum Muslimin sudah berkali-kali menggelar operasi untuk menumpasnya. Akhirnya Thulaihah kembali memeluk agama Islam, dan menjadi seorang Muslim yang baik.
la bergabung ke dalam angkatan bersenjata kaum Muslimin, dan berjuang di jalan Allah dengan sebaik-baiknya. la gugur sebagai seorang syahid dalam Perang Nihawand.
3. Musailamah al-Kadzdzab
la mengklaim telah menerima wahyu dalam kegelapan. Untuk menumpasnya, Abu Bakar ash-Shiddiq pun menggelar operasi militer di bawah komando Khalid ibn al-Walid, Ikrimah ibn Abi Jahal, dan Syarahbil ibn Hasanah.
Pasukan ini lalu dihadang oleh Musailamah yang membawa balatentara berkekuatan 40 ribu serdadu. Pertempuran pun pecah dengan dahsyat, yang berakhir dengan kemenangan total bagi kaum Muslimin.
Musailamah sendiri terbunuh di tangan Wahsyi ibn Harb ra. Kebenaran menang dan panji tauhid pun semakin menjulang.
4. Sajah binti al-Harits at-Taghlabiyyah
la adalah seorang Arab-Kristen yang mengaku sebagai nabi setelah wafatnya Rasulullah SAW. la punya banyak massa yang berasal dari sukunya sendiri maupun dari kabilah-kabilah sekitarnya.
Sajah melakukan agresi militer ke wilayah-wilayah suku tetangga. la bersama pasukannya terus bergerak hingga tiba di al-Yamamah. Di sana, ia pun bertemu dengan Musailamah al-Kadzdab. la lalu mengakui klaim kenabian Musailamah dan menikah dengannya.
Setelah Musailamah terbunuh, Sajah kembali ke negerinya. la tinggal lagi bersama sukunya, Bani Taghlab. Selanjutnya, ia masuk Islam dan menjadi pemeluknya yang taat. la pindah ke Bashrah dan meninggal dunia di sana.
5. Al-Mukhtar ibn Abi Ubaid ats-Tsaqafi
Ia muncul pada masa tabi'in. Semula, ia berpura-pura sebagai seorang Syi'ah. Sehingga, banyak orang Syiah yang menjadi pengikutnya. Setelah itu, ia mengaku bahwa malaikat Jibril a.s. turun kepadanya membawa wahyu.
Sejumlah pertempuran antara pasukannya dan pasukan kaum Muslimin di bawah komando Mush'ab ibn Zubair terjadi, dan berakhir dengan terbunuhnya al-Mukhtar.
6. Al-Harits ibn Said al-Kadzdzab
Al-Harits yang pada mulanya menampilkan dirinya sebagai seorang ahli ibadah di Damaskus. Setelah itu, ia mengaku dirinya sebagai nabi. Ketika mengetahui Khalifah Abdul Malik ibn Marwan sudah mendengar tentangnya, al-Harits pun bersembunyi. Akan tetapi, ada seorang pria Bashrah yang mengetahui keberadaannya.
Pria ini lantas berpura-pura beriman kepadanya. Hingga akhirnya, al-Harits selalu mengizinkannya bertemu kapan saja ia mau. Setelah berhasil meraih kepercayaan al-Harits, pria ini lalu menghubungi Khalifah Abdul Malik.
Khalifah pun mengirim pasukan untuk menangkap al-Harits. Khalifah Abdul Malik kemudian memanggil sejumlah ulama dan ahli agama untuk menasihati dan mengajari al-Harits, bahwa pengakuannya sebagai nabi adalah bisikan setan. Namun, al-Harits tak mau menerima nasihat mereka dan tak bersedia bertobat. Akhirnya, Khalifah menjatuhkan hukuman mati kepadanya.
7. Mirza Ghulam Ahmad al-Qadiyani
Mirza Ghulam Ahmad al-Qadiyani muncul di India kurang lebih satu abad yang lalu. la mengaku nabi dan menerima wahyu dari langit. la juga menyatakan, Allah SWT sudah memberinya kabar gembira bahwa ia akan hidup selama delapan puluh tahun. la pun memiliki para pengikut.
Para ulama tidak tinggal diam. Mereka menentangnya dan memberikan penjelasan kepada masyarakat bahwa Mirza Ghulam Ahmad adalah salah seorang pendusta besar. Ulama yang paling gigih melawan Mirza Ghulam Ahmad adalah Syaikh Tsana ullah al-Amir Tasri.
Itu adalah beberapa pendusta besar yang mengaku nabi. Mereka akan terus muncul satu per satu, sampai jumlah mereka akan genap menjadi tiga puluh orang, seperti yang disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW. Yang akan muncul terakhir kelak adalah al-Masih ad-Dajjal pada akhir zaman.
Wallahu alam.
(dvs/lus)
Komentar Terbanyak
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!