Ketika ibadah haji tidak lagi dapat ditunaikan, keadaan itulah yang menjadi salah satu tanda dekatnya hari kiamat. Rasulullah SAW pernah bersabda dalam suatu hadits yang diriwayatkan dari Abu Sa'id Al Khudri RA,
لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى لاَ يُحَجَّ البَيْتُ
Artinya: "Hari kiamat tidak akan terjadi sebelum Ka'bah ini tidak lagi didatangi orang untuk menunaikan ibadah haji." (HR Hakim dan Abu Ya'la)
Sosok Penghancur Ka'bah pada Akhir Zaman
Kehancuran Kakbah yang dilakukan oleh Dzu as Suwaiqatain yakni bala tentara dari bangsa Habasyah. Keterangan tersebut dilandasi dari hadits riwayat dari Abu Hurairah RA. Rasulullah SAW bersabda dalam Shahih Muslim Jilid 1, "Dzu as Suwaiqatain dari Habasyah akan merobohkan Baitullah (Ka'bah)." (HR Muslim)
Mengutip Dr. Umar Sulaiman Al-Asyqar dalam buku Kisah-kisah Gaib dalam Hadits Shahih, Rasulullah SAW pernah menyebutkan ciri-ciri dari kelompok tersebut. Dikatakan bahwa pemimpinnya berkulit hitam, berlangkah lebar, bagian ubun-ubunnya tidak berambut, ada kebengkokan pada bagian tangannya, dan kedua paha saling berjauhan satu sama lain.
Baca juga: Inikah Tanda-tanda Kiamat? |
Selain itu, diceritakan bahwa Dzu as Suwaiqatain memiliki betis yang kecil. Hal itulah yang membuatnya dijuluki dengan Suwaiqatain atau pemilik dua buah betis yang kecil. Julukan tersebut dibuat oleh Rasulullah SAW berdasarkan ciri fisiknya.
Satu riwayat hadits dari Abdillah bin Amru menggambarkan bagaimana Dzu as Suwaiqatain menghancurkan Ka'bah dengan merampas perhiasan Ka'bah, melepas kain penutup Ka'bah (kiswah), hingga merusak Ka'bah dengan cangkul dan sekopnya.
يُخَرِّبُ الْكَعْبَةَ ذُو السُّوَيْقَتَيْنِ مِنَ الْحَبَشَةِ، وَيَسْلُبُهَا حِلْيَتَهَا، وَيُجَرِّدُهَا مِنْ كُسْوَتِهَا، وَلَكَأَنِّى أَنْظُرُ إِلَيْهِ أُصَيْلِعَ أُفَيْدِعَ يَضْرِبُ عَلَيْهَا بِمِسْحَاتِهِ وَمِعْوَلِهِ.
Artinya: "Kakbah dihancurkan oleh Dzu as Suwaiqatain dari Habasyah, perhiasannya dirampas, dan lepaskan kain penutupnya. Seakan-akan aku melihat kepalanya botak dan bengkok tulang-tulang persendiannya. Ia menghantam Kakbah dengan cangkul dan sekopnya," (HR Ahmad).
Isnad hadits di atas disebut jayyid dan kuat. Pasalnya, keterangan di atas diperkuat oleh sabda Rasulullah SAW yang dinukil dalam kitab hadits Abu Dawud pada Bab An Nahyu an Tahyij al Habasyah. Diceritakan bahwa kelompok tersebut juga berhasil mengeluarkan harta terpendam yang ada di Ka'bah.
"Biarkanlah orang-orang Habasyah sebagaimana mereka membiarkan kalian. Sesungguhnya, hanya Dzu as Suwaiqatain dari Habasyah yang akan mengeluarkan harta simpanan Ka'bah," (HR Abu Dawud).
Kemunculan pertama Dzu as Suwaiqatain terjadi pada masa Nabi Isa AS dan kemudian diutus kembali ke bumi pasca kebinasaan Ya'juj dan Ma'juj untuk menghancurkan Ka'bah. Meski demikian, setelah kebinasaan Ya'juj dan Ma'juj, manusia sempat mendapatkan ketentraman dan kelimpahan rezeki kembali.
Setelahnya, Allah SWT juga mengirimkan angin sejuk yang kemudian ditugaskan untuk merenggut ruh setiap mukmin yang tersisa di hari akhir. "Saat itu juga, Nabi Isa bin Maryam diwafatkan dan disholatkan oleh kaum muslimin serta dikebumikan bersama Rasulullah SAW di kamarnya," jelas Qatadah yang dialihbahasakan oleh Ibnu Katsir dalam buku Dahsyatnya Hari Kiamat.
Wallahu'alam bisshawab.
Simak Video "3 Tanda Kiamat di Israel yang Gegerkan Dunia "
[Gambas:Video 20detik]
(rah/lus)
Komentar Terbanyak
Satu Malam di Bulan Ramadan yang Lebih Mulia dari 1000 Bulan
Ciri-ciri Orang Munafik, Dijelaskan dalam Al-Qur'an dan Hadits
Kisah Putri Rasulullah SAW yang Jalani Cinta Beda Agama