Apakah Diperbolehkan Wudhu Menggunakan Gayung?

Apakah Diperbolehkan Wudhu Menggunakan Gayung?

Christavianca Lintang - detikHikmah
Senin, 13 Feb 2023 10:00 WIB
Sejumlah peserta aksi melaksanakan salat Zuhur berjamaah di area Patung Kuda. Air mancur di lokasi itu dimanfaatkan jadi tempat wudhu massa aksi.
Bolehkah berwudhu dengan gayung? Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Salah satu syarat untuk menjalankan ibadah sholat adalah berwudhu. Wudhu adalah mensucikan anggota badan tertentu dengan air guna menghilangkan hadats kecil. Hadats kecil yang dimaksud adalah buang air besar, buang air kecil, dan sebagainya.

Melansir pada halaman Kemenag, berwudhu diangap sebagai penggugur dosa dan memiliki manfaat bagi kesehatan. Sebagaimana perintah berwudhu sebelum menjalankan ibadah sholat terdapat dalam firman Allah pada surah Al-Maidah ayat 6 sebagai berikut:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا قُمْتُمْ إِلَى ٱلصَّلَوٰةِ فَٱغْسِلُوا۟ وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى ٱلْمَرَافِقِ وَٱمْسَحُوا۟ بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى ٱلْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِن كُنتُمْ جُنُبًا فَٱطَّهَّرُوا۟ ۚ وَإِن كُنتُم مَّرْضَىٰٓ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَآءَ أَحَدٌ مِّنكُم مِّنَ ٱلْغَآئِطِ أَوْ لَٰمَسْتُمُ ٱلنِّسَآءَ فَلَمْ تَجِدُوا۟ مَآءً فَتَيَمَّمُوا۟ صَعِيدًا طَيِّبًا فَٱمْسَحُوا۟ بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُم مِّنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ ٱللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُم مِّنْ حَرَجٍ وَلَٰكِن يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُۥ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan sholat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur."


Kerap terjadi ketika seorang muslim hendak untuk mengambil air untuk wudhu, tetapi tidak tersedianya air mengalir secara langsung seperti kran atau pancuran wudhu. Bagaimana hukumnya menggunakan air dengan gayung dari bak mandi?

ADVERTISEMENT

Melansir pada buku Fikih Sunnah oleh Sayyid Sabiq, hukum wudhu dengan mengambil air dari bak mandi dengan gayung diperbolehkan dalam Islam. Sebab, Rasulullah SAW juga menggunakan gayung dalam berwudu. Hadits atas dasar hal tersebut berasal dari Abdullah bin Zaid ra, "Bahwasanya Rasululullah SAW membawa sepertiga air gayung untuk berwudu, kemudian beliau menggosok kedua tangannya." (HR. Ibnu Khuzaimah)


Selanjutnya, mengutip pada buku Ringkasan Shahih Bukhari oleh M. Nashiruddin Al-Albani, Rasulullah juga memberikan jumlah air yang beliau gunakan ketika berwudu menggunakan gayung.

عن أنس: "كان رسولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَغْتسِلُ بالصَّاعِ إلى خمسةِ أمْدادٍ، ويتَوَضَّأُ بالمُدِّ" متفق عليه


Bahwa Anas berkata, "Nabi Muhammad SAW mandi dengan satu sha' (empat mud) sampai lima mud. Dan beliau berwudu dengan satu mud." (HR. Bukhari dan Muslim)

Perlu diketahui bahwa satu mud air adalah sejumlah air yang diambil dengan dua telapak tangan orang dewasa ketika disatukan.

Selama air yang digunakan untuk berwudhu adalah air yang suci untuk mensucikan, maka hukumnya tetap sah untuk menggunakan gayung dalam berwudhu.




(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads