5 Keutamaan Berpuasa di Bulan Rajab, Bisa Mendapat Balasan Surga

5 Keutamaan Berpuasa di Bulan Rajab, Bisa Mendapat Balasan Surga

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Minggu, 12 Feb 2023 06:30 WIB
Ilustrasi kurma
5 Keutamaan Berpuasa di Bulan Rajab (Foto: Shutterstock)
Jakarta -

Rajab merupakan salah satu bulan dalam kalender Hijriah. Bulan Rajab dikenal dengan bulan yang mulia, sebab banyak keutamaan yang disebutkan dalam hadits terkait bulan tersebut, salah satunya ketika melaksanakan puasa.

Bulan Rajab terletak di antara bulan Jumadal Akhiroh dan bulan Sya'ban. Rajab merupakan salah satu dari empat al asyhur al-hurum atau bulan-bulan haram dan suci. Selain bulan Rajab, ada juga Zulkaidah, Muharram, dan Zulhijah, ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat At Taubah ayat 36.

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arab latin: Inna 'iddatasy-syuhụri 'indallāhiṡnā 'asyara syahran fī kitābillāhi yauma khalaqas-samāwāti wal-arḍa min-hā arba'atun ḥurum, żālikad-dīnul-qayyimu fa lā taẓlimụ fīhinna anfusakum wa qātilul-musyrikīna kāffatang kamā yuqātilụnakum kāffah, wa'lamū annallāha ma'al-muttaqīn

Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu,"

ADVERTISEMENT

Mengutip dari buku Rahasia dan Keutamaan Puasa Sunnah tulisan Abdul Wahid, penyebutan haram dikarenakan pada bulan-bulan tersebut, Allah SWT melarang secara tegas kaum muslimin untuk berperang di dalamnya. Selain surat At Taubah ayat 36, penegasan ini juga terdapat dalam surat Al Maidah ayat 2 yang berbunyi:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تُحِلُّوا۟ شَعَٰٓئِرَ ٱللَّهِ وَلَا ٱلشَّهْرَ ٱلْحَرَامَ وَلَا ٱلْهَدْىَ وَلَا ٱلْقَلَٰٓئِدَ وَلَآ ءَآمِّينَ ٱلْبَيْتَ ٱلْحَرَامَ يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِّن رَّبِّهِمْ وَرِضْوَٰنًا ۚ وَإِذَا حَلَلْتُمْ فَٱصْطَادُوا۟ ۚ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَـَٔانُ قَوْمٍ أَن صَدُّوكُمْ عَنِ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ أَن تَعْتَدُوا۟ ۘ وَتَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْبِرِّ وَٱلتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْإِثْمِ وَٱلْعُدْوَٰنِ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلْعِقَابِ

Arab latin: Yā ayyuhallażīna āmanụ lā tuḥillụ sya'ā`irallāhi wa lasy-syahral-ḥarāma wa lal-hadya wa lal-qalā`ida wa lā āmmīnal-baital-ḥarāma yabtagụna faḍlam mir rabbihim wa riḍwānā, wa iżā ḥalaltum faṣṭādụ, wa lā yajrimannakum syana`ānu qaumin an ṣaddụkum 'anil-masjidil-ḥarāmi an ta'tadụ, wa ta'āwanụ 'alal-birri wat-taqwā wa lā ta'āwanụ 'alal-iṡmi wal-'udwāni wattaqullāh, innallāha syadīdul-'iqāb

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keridhaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya,"

Keutamaan Puasa di Bulan Rajab

Dalam buku Doa Amalan di Bulan Rajab, Sya'ban & Ramadhan oleh Tim Zahra, disebutkan bahwa Imam Musa bin Ja'far As berkata, "Barangsiapa puasa sehari saja di bulan Rajab, ia akan terjauhkan dari neraka selama satu tahun. Barangsiapa puasa tiga hari, ia berhak mendapatkan surga,"

Puasa Rajab tergolong ke dalam amalan sunnah, namun jika dikerjakan tentu akan mendapat banyak keutamaan. Mengutip dari laman NU, Imam Al-Ghazali dalam Ihyâ 'Ulumiddîn (juz 3, h. 431) mengutip hadits yang menjelaskan keutamaan puasa Rajab, di antaranya yaitu:

1. Mendapatkan pahala setara puasa selama 60 bulan

Dari Abu Hurairah (sahabat Nabi Muhammad SAW), Rasulullah SAW bersabda,

"Barangsiapa puasa pada tanggal 27 Rajab, Allah mencatatnya sebagaimana orang yang puasa selama 60 bulan,"

2. Pahala puasa sehari sama dengan puasa sebulan

Terkait hal ini, Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa berpuasa pada bulan Rajab sehari maka laksana ia puasa selama sebulan," (HR At-Thabrani).

3. Diganjar pahala ibadah 900 tahun

Keutamaan lainnya dari puasa di bulan Rajab adalah mendapat ganjaran pahala ibadah 900 tahun.

من صام ثلاثة أيام من شهر حرام الخميس والجمعة والسبت كتب الله له بكل يوم عبادة تسعمائة عام

Artinya: "Barang siapa berpuasa selama tiga hari dalam bulan haram, hari Jumat, dan Sabtu, maka Allah balas setiap satu harinya dengan pahala sebesar ibadah 900 tahun,"

4. Lebih utama ketimbang puasa di bulan lain

Mengenai keutamaan ini, Rasulullah SA bersabda:

صوم يوم من شهر حرام أفضل من ثلاثين من غيره وصوم يوم من رمضان أفضل من ثلاثين من شهر حرام

Artinya: "Satu hari berpuasa pada bulan haram (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), lebih utama dibanding berpuasa 30 hari pada bulan selainnya. Satu hari berpuasa pada bulan Ramadhan, lebih utama dibanding 30 hari berpuasa pada bulan haram,"

5. Mendapat balasan surga

Dengan melaksanakan puasa di bulan Rajab, niscaya seorang mukmin akan mendapat balasan surga sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang berbunyi:

"Sesungguhnya di surga terdapat sungai yang dinamakan Rajab, airnya lebih putih daripada susu dan rasanya lebih manis dari madu. Barangsiapa puasa sehari pada bulan Rajab, maka ia akan dikaruniai minum dari sungai tersebut,"

Bulan Rajab Dipastikan Kemuliaannya bagi yang Berpuasa

Masih mengacu pada sumber yang sama, yaitu buku Doa Amalan di Bulan Rajab, Sya'ban & Ramadhan, diriwayatkan dari Salim yang berkata, "Aku mengunjungi Imam Shadiq di bulan Rajab yang telah berjalan beberapa hari. Saat memandangku, beliau bertanya kepadaku:

"Wahai Salim, apakah engkau telah berpuasa di bulan ini?" Aku menjawab, "Belum, wahai putra Rasulullah,"

Beliau pun berkata, "Engkau telah kehilangan pahala yang tidak diketahui oleh siapa pun kadarnya kecuali Allah Azza wa Jalla. Sesungguhnya bulan ini telah diutamakan dan diagungkan kemuliaannya oleh Allah dan telah dipastikan kemuliaan bagi yang puasa di dalamnya,"

Aku bertanya, "Wahai putra Rasulullah, jika aku puasa di siang hari selanjutnya, apakah aku dapat meraih sebagian dari ganjaran puasa di seluruh bulan ini?"

Beliau lalu menjawab, "Wahai Salim, barangsiapa puasa sehari saja di akhir bulan ini, ia diringankan dari kepedihan sakaratul maut dan azab kubur. Barang siapa puasa dua hari di akhir bulan ini, ia diperbolehkan untuk tidak melalui shirath. Barang siapa puasa tiga hari di akhir bulan ini, ia terhindar dari kesusahan hari akhir dan dijauhkan dari api neraka,"

Demikian pembahasan mengenai keutamaan puasa di bulan Rajab. Semoga bermanfaat.




(aeb/lus)

Hide Ads