Jadwal Puasa Rajab 2023, Lengkap dengan Bacaan Niatnya

Nasional

Jadwal Puasa Rajab 2023, Lengkap dengan Bacaan Niatnya

tim detikHikmah - detikBali
Kamis, 12 Jan 2023 03:25 WIB
close up image .
Ilustrasi puasa. Jadwal Puasa Rajab 2023, Lengkap dengan Bacaan Niatnya. Foto: Getty Images/iStockphoto/hayatikayhan
Bali -

1 Rajab 1444 H bertepatan 23 Januari 2023. Bulan ketujuh dalam penanggalan Islam ini, memiliki banyak keutamaan. Bulan Rajab juga masuk daftar bulan yang dimuliakan.

Salah satu ibadah sunah yang bisa dilakukan adalah puasa Rajab, yang bisa dilakukan beberapa hari. Yuk simak jadwal puasa Rajab, lengkap dengan bacaan niat dan keutamaannya.

Dilansir dari detikHikmah, puasa Rajab bisa dikerjakan satu hari, tujuh hari, delapan hari, sepuluh hari. Tidak ada ketentuan jumlah puasa Rajab, seperti hadits Rasulullah SAW.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Barang siapa berpuasa pada bulan Rajab sehari, maka laksana ia puasa selama sebulan. Bila puasa tujuh hari maka ditutuplah untuknya pintu neraka jahanam. Bila puasa delapan hari maka dibukakan untuknya delapan pintu surga. Dan apabila puasa sepuluh hari maka Allah akan mengabulkan semua permintaannya." (HR. At-Thabrani).

Jadwal Puasa Rajab 2023

Umat muslim bisa mulai melakukan puasa Rajab pada 23 Januari 2023. Berikut jadwal lengkap puasa 1-10 Rajab 1444 H.

ADVERTISEMENT
  • Senin 23 Januari 2023 (1 Rajab 1444 H)
  • Selasa 24 Januari 2023 (2 Rajab 1444 H)
  • Rabu 25 Januari 2023 (3 Rajab 1444 H)
  • Kamis 26 Januari 2023 (4 Rajab 1444 H)
  • Jumat 27 Januari 2023 (5 Rajab 1444 H)
  • Sabtu 28 Januari 2023 (6 Rajab 1444 H)
  • Minggu 29 Januari 2023 (7 Rajab 1444 H)
  • Senin 30 Januari 2023 (8 Rajab 1444 H)
  • Selasa 31 Januari 2023 (9 Rajab 1444 H)
  • Rabu 1 Februari 2023 (10 Rajab 1444 H)

Niat Puasa Rajab

Niat puasa Rajab bisa dibaca malam hari atau pagi hari. Niat diperbolehkan dibaca pagi hari selama belum melakukan hal yang membatalkan puasa. Berikut bacaan niat puasanya.

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillâhi ta'âlâ.

Artinya: Aku berniat puasa Rajab, sunah karena Allah ta'ala.

Berikut niat puasa Rajab ketika siang hari.

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i syahri rajaba lillâhi ta'ala.

Artinya: Saya niat puasa sunnah bulan Rajab hari ini, sunnah karena Allah ta'ala.

Keutamaan Bulan Rajab

Empat bulan dalam kalender hijriah memiliki keutamaan istimewa, salah satunya bulan Rajab. Seperti dijelaskan dalam Al-Qur'an surat At-Taubah ayat 36 berikut.

إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِى كِتَٰبِ ٱللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا۟ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ ۚ وَقَٰتِلُوا۟ ٱلْمُشْرِكِينَ كَآفَّةً كَمَا يُقَٰتِلُونَكُمْ كَآفَّةً ۚ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلْمُتَّقِينَ

Arab-Latin: Inna 'iddatasy-syuhụri 'indallāhiṡnā 'asyara syahran fī kitābillāhi yauma khalaqas-samāwāti wal-arḍa min-hā arba'atun ḥurum, żālikad-dīnul-qayyimu fa lā taẓlimụ fīhinna anfusakum wa qātilul-musyrikīna kāffatang kamā yuqātilụnakum kāffah, wa'lamū annallāha ma'al-muttaqīn

Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa."

Dalam buku Rahasia Puasa dan Zakat oleh Muhammad Bagir dijelaskan, maksud asyhur al-hurum dalam ayat tersebut adalah bulan-bulan yang disucikan, seperti bulan Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.

Menurut Sayyid Abu Bakar Syattha' dalam I'ânah at-Thâlibîn, kata Rajab diambil dari bahasa Arab at-tarjîb yang berarti memuliakan, karena masyarakat Arab dulu lebih memuliakannya dibanding bulan lain. Rajab disebut juga al-ashabb yang berarti mengucur, karena kebaikan pada bulan ini mengucur deras.

Rajab juga memiliki nama lain al-'ashamm yang berarti tuli, karena pada bulan tersebut tidak terdengar gemerencing senjata untuk berkelahi. Juga dinamakan rajam, yang berarti melempari, karena pada bulan ini para musuh dan setan dilempari sehingga tidak bisa lagi mengganggu para wali Allah dan orang-orang shalih.

Mengutip buku Doa & Amalan di Bulan Rajab, Sya'ban & Ramadhan yang disusun Tim Zahra, dijelaskan bulan Rajab menjadi salah satu dari bulan-bulan mulia yang memiliki banyak keutamaan. Hadis mengenai keutamaan bulan ini cukup banyak. Di antaranya sabda Rasulullah SAW:

"Sesungguhnya Rajab adalah bulan Allah yang agung. Kemuliaan dan keutamaannya tak tersaingi oleh bulan-bulan lainnya. Di bulan ini diharamkan berperang dengan orang-orang kafir. Adapun Syaban, itu adalah bulanku, sedang Ramadhan adalah bulan umatku. Maka barang siapa berpuasa sehari saja di bulan Rajab, ia akan mendapatkan keridaan Allah yang sangat besar dan jauh dari kemurkaan-Nya serta tertutup baginya salah satu pintu neraka."

Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa berpuasa selama tiga hari dalam bulan haram, hari Jumat, dan Sabtu, maka Allah balas setiap satu harinya dengan pahala sebesar ibadah 900 tahun."




(irb/irb)

Hide Ads