Surat-surat Al-Qur'an yang diwahyukan kepada Rasulullah SAW diketahui ada yang diturunkan ketika beliau hijrah dan menetap di Madinah. Lantas, surat yang turun di Madinah disebut apa?
Syeikh Ali As-Sahbuny dalam Kamus Al-Qur'an: Quranic Explorer menyebutkan bahwa surat Al-Qur'an yang diwahyukan di Madinah digolongkan dalam surat Madaniyah. Sebutan tersebut tidak hanya berlaku pada surat yang turun di Madinah melainkan wilayah-wilayah sekitarnya yakni, Uhud, Quba, dan Sul'a.
Sebutan Madaniyah juga berlaku bila surat Al-Qur'an turun setelah peristiwa hijrah Rasulullah SAW ke Madinah. Sehingga meskipun terdapat ayat yang turun ketika Rasulullah SAW di Makkah, tetapi mesti diperhatikan juga, apakah kala itu beliau sudah melakukan hijrah ke Madinah atau belum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, menurut segi penurunan wahyunya, ayat-ayat dalam Al-Qur'an juga dikelompokkan menjadi dua golongan yakni Madaniyah dan Makkiyah. Untuk itu perlu diingat, sebuah surat Al-Qur'an secara keseluruhan belum tentu semua ayatnya pasti turun di satu lokasi sebagaimana dijelaskan Syaikh Manna Al-Qaththan dalam buku Pengantar Studi Ilmu Al-Qur'an.
Pasalnya, ada ayat-ayat Madaniyah yang terdapat dalam surat Makkiyah, maupun sebaliknya. Seperti, surat Al-An'am ayat 151-153, Ibnu Abbas menjelaskan, "Surat Al-An'am diturunkan sekaligus di Makkah, maka disebut Makkiyah. Kecuali tiga ayat terakhirnya (ayat 151-153) diturunkan di Madinah."
Contoh lainnya juga disebutkan oleh Syaikh Manna Al-Qaththan dalam bukunya yakni surat Al-Hujurat ayat 13. Ia menerangkan bila ayat ini diwahyukan di Makkah saat peristiwa Fathul Makkah namun tetap digolongkan dalam ayat Madaniyah sebab turunnya setelah Rasulullah SAW hijrah.
Ciri Khas Ayat dan Surat Madaniyah
Para ulama yang meneliti tentang pembagian Al-Qur'an pada sisi ini menyimpulkan sejumlah tanda yang membedakan antara satu sama lain. Adapun ciri khas surat ataupun ayat Madaniyah adalah sebagai berikut.
- Surat Madaniyah mengandung kewajiban atau perintah dan sanksi dari suatu hukum.
- Isi kandungannya menyebutkan orang-orang munafik, kecuali surat Al-Ankabut (termasuk Makkiyah).
- Mengandung percakapan tentang Ahli Kitab.
- Menerangkan persoalan ibadah, muamalah, had, kekeluargaan, warisan, jihad, hubungan sosial, kaidah hukum, dan mengenai perundang-undangan.
- Seruan Allah SWT kepada Ahli Kitab (golongan Yahudi dan Nasrani), serta ajakan kepada mereka untuk memeluk agama Islam, penyimpangan mereka terhadap kitab-Nya, permusuhan dan perselisihan mereka.
- Mengabarkan sifat-sifat orang munafik dan bahaya yang dapat ditimbulkan oleh mereka terhadap agama Islam.
- Ayatnya panjang dan gaya bahasanya yang menjelaskan tujuan dan syariat.
Daftar Surat Madaniyah
Syaikh Manna Al-Qaththan juga menyebutkan 20 surat Al-Qur'an yang tergolong Madaniyah. Berikut daftar lengkapnya.
1. Surat Al-Baqarah
2. Surat Ali Imran
3. Surat An-Nisaa
4. Surat Al-Maidah
5. Surat Al-Anfal
6. Surat At-Taubah
7. Surat An-Nur
8. Surat Al-Ahzab
9. Surat Muhammad
10. Surat Al-Fath
11. Surat Al-Hujurat
12. Surat Al-Hadid
13. Surat Al-Mujadilah
14. Surat Al-Hasyr
15. Surat Al-Mumtahanah
16. Surat Al-Jumu'ah
17. Surat Al-Munafiqun
18. Surat Ath-Thalaq
19. Surat At-Tahrim
20. Surat An-Nashr
Demikian penjelasan tentang surat yang diturunkan di Madinah atau yang disebut dengan surat Madaniyah, semoga bermanfaat!
(rah/rah)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!