Makkah dan Madinah merupakan dua kota istimewa bagi umat muslim. Bahkan dua tanah suci ini tetap terjaga meskipun menjelang datangnya kiamat.
Makkah dan Madinah merupakan tempat yang aman dan berada di bawah naungan Allah SWT. Sebagaimana termaktub dalam Al-Qur'an surat Al-Qashash ayat 57:
وَقَالُوا إِنْ نَتَّبِعِ الْهُدَىٰ مَعَكَ نُتَخَطَّفْ مِنْ أَرْضِنَا ۚ أَوَلَمْ نُمَكِّنْ لَهُمْ حَرَمًا آمِنًا يُجْبَىٰ إِلَيْهِ ثَمَرَاتُ كُلِّ شَيْءٍ رِزْقًا مِنْ لَدُنَّا وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Dan mereka berkata: "Jika kami mengikuti petunjuk bersama kamu, niscaya kami akan diusir dari negeri kami (Makkah)". Dan apakah Kami tidak meneguhkan kedudukan mereka dalam daerah haram (tanah suci) yang aman, yang didatangkan ke tempat itu buah-buahan dari segala macam (tumbuh-tumbuhan) untuk menjadi rezeki (bagimu) dari sisi Kami?. Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui."
Rasulullah SAW dalam riwayatnya pernah menjelaskan bahwa kota Makkah dan Madinah adalah dua tempat yang tak bisa dikunjungi Dajjal jelang kiamat. Rasulullah SAW bersabda:
"Tiada suatu negeri pun melainkan akan diinjak oleh Dajjal, kecuali hanya Makkah dan Madinah yang tidak. Tiada suatu lorong pun dari lorong-lorong Makkah dan Madinah itu, melainkan di situ ada para malaikat yang berbaris rapat untuk melindunginya. Kemudian Dajjal itu turun lah di suatu tanah yang berpasir (di luar Madinah) lalu kota Madinah bergoncanglah sebanyak tiga goncangan dan dari goncangan-goncangan itu Allah akan mengeluarkan setiap orang kafir dan munafik (dari Makkah - Madinah)." (HR Muslim).
| Baca juga: Lama Nabi Isa Tinggal di Bumi Jelang Kiamat | 
Gambaran Kondisi Makkah dan Madinah Jelang Kiamat
Ibnu Katsir dalam bukunya Huru-Hara Hari Kiamat, menjelaskan, hadits Rasulullah SAW tentang kota Madinah, sebagaimana telah dijelaskan dalam hadits shahih terdahulu, bahwa Dajjal tidak dapat memasukinya, maupun memasuki kota Makkah.
Di setiap mulut jalan di Madinah ada malaikat-malaikat yang menjaganya agar tidak dimasuki Dajjal.
Demikian juga sebagaimana pernah dinyatakan oleh Rasulullah SAW,
"Sesungguhnya kota ini adalah Thaibah (harum). Dia sendiri yang akan membuang kotorannya lalu semerbaklah keharumannya."
Kota Madinah akan tetap ramai pada saat Dajjal telah muncul, dan ramai pada masa datangnya Rasulullah SAW, Isa bin Maryam, sampai beliau wafat dan dikubur di sana. Sesudah itu semua, barulah penduduk Madinah akan keluar meninggalkan kota itu.
Dalam riwayat Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda,
"Dzu as Suwaiqatain dari Habasyah akan merobohkan Baitullah (Kakbah)," (HR Muslim).
Kehancuran Kakbah yang dilakukan oleh Dzu as Suwaiqatain digambarkan dengan perampasan perhiasan Kakbah hingga pelepasan kain penutup Kakbah. Bahkan, dalam hadits yang diceritakan Abdillah bin Amru, Dzu as Suwaiqatain merusak Kakbah dengan cangkul dan sekopnya.
يُخَرِّبُ الْكَعْبَةَ ذُو السُّوَيْقَتَيْنِ مِنَ الْحَبَشَةِ، وَيَسْلُبُهَا حِلْيَتَهَا، وَيُجَرِّدُهَا مِنْ كُسْوَتِهَا، وَلَكَأَنِّى أَنْظُرُ إِلَيْهِ أُصَيْلِعَ أُفَيْدِعَ يَضْرِبُ عَلَيْهَا بِمِسْحَاتِهِ وَمِعْوَلِهِ.
Artinya: "Kakbah dihancurkan oleh Dzu as Suwaiqatain dari Habasyah, perhiasannya dirampas, dan lepaskan kain penutupnya. Seakan-akan aku melihat kepalanya botak dan bengkok tulang-tulang persendiannya. Ia menghantam Kakbah dengan cangkul dan sekopnya," (HR Ahmad).
(dvs/lus)








































.webp)













 
             
             
  
  
  
  
  
  
  
  
                 
                 
                 
                 
				 
				 
                 
				 
                 
                
Komentar Terbanyak
Pemerintah RI Legalkan Umrah Mandiri, Pengusaha Travel Umrah Syok
Umrah Mandiri Dilegalkan, Pengusaha Travel Teriak ke Prabowo
Rieke Diah Pitaloka Geram, Teriak ke Purbaya Gegara Ponpes Ditagih PBB