Disebutkan dalam Ashratus sa'ah karya Yusuf bin Abdullah bin Yusuf al-Wabil sebagaimana diterjemahkan oleh Atho'illah Umar, pengikut Dajjal yang berjumlah 70 ribu orang tersebut adalah kaum Yahudi. Imam Muslim meriwayatkan dalam Shahih Muslim dalam Kitab al-Fitan wa Asyrat al-Sa'ah dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda,
"Dajjal akan diikuti oleh kaum Yahudi Asbahan sebanyak 70 ribu orang dengan memakai toylusan (jubah hijau)."
Adapun, dalam riwayat Imam Ahmad dikatakan, 70 ribu pengikut Dajjal tersebut akan memakai mahkota.
Mengutip Kitab Kasyf al-Minan fi 'Alamat as-Sa'ah wa al-Malahim wa al-Fitan karya Mahmud Rajab Hamady dan diterjemahkan oleh Ibnu Tirmidzi, Dajjal dan 70 ribu pengikutnya tersebut akan mengembalikan kejayaan bangsa Yahudi dan menghancurkan Khilafah Islam.
Sifat Dajjal, si Pembawa Fitnah Paling Dahsyat
Sejumlah hadits menyebut, Dajjal akan menyebarkan fitnah di antara umat manusia. Fitnah ini memiliki bahaya paling dahsyat, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda,
مَا بَيْنَ خَلْقِ آدَمَ إِلَى قِيَامِ السَّاعَةِ خَلْقٌ أَكْبَرُ مِنَ الدَّجَّالِ
Artinya: "Tidak ada satu pun makhluk sejak Adam diciptakan hingga terjadinya kiamat yang fitnahnya lebih besar dari Dajjal." (HR Muslim)
Abu Usamah Salim bin 'Ied Al-Hilali dalam Syarah Riyadhus Shalihin menjelaskan, Dajjal memiliki beberapa sifat yang menunjukkan kebohongannya, antara lain mengaku dirinya sebagai Tuhan.
Ia menjelaskan lebih lanjut, sifat-sifat yang dimiliki Dajjal ini menunjukkan kekurangan dan kelemahan, sementara sifat-sifat Allah SWT adalah sifat-sifat kesempurnaan dan keagungan yang layak bagi Allah SWT. Abu Usamah Salim bin 'Ied Al-Hilali menjelaskan, sekalipun Dajjal mengaku Tuhan dan memunculkan kejadian-kejadian luar biasa dari kedua tangannya, ia tidak mampu mengubah cacat matanya menjadi normal.
Menurut riwayat Abu Bakar bin Abu Syaibah dari Al-Filtan bin Ashim, Dajjal memiliki mata kiri yang picak. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda,
"Adapun Masih Adh-Dhalalah (Al-Masih pembawa kesesatan: Dajjal) adalah seorang lelaki yang berdahi lebar, picak mata kirinya, lebar lubang hidungnya, (tubuhnya) agak bongkok." (HR Muslim dan dinilai shahih)
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Hudzaifah juga disebutkan, Rasulullah SAW bersabda,
"Dajjal itu picak mata kirinya, dan tebal rambutnya. Dia membawa surga dan neraka. Tapi, neraka dia (sebenarnya) adalah surga, dan surga dia (sebenarnya) adalah neraka."
Keberadaan Dajjal
Jumhur ulama meyakini bahwa Dajjal tengah berada di suatu tempat yang ditetapkan Allah SWT hingga waktu kemunculannya tiba. Dalam buku Kiamat: Tanda-tandanya Menurut Islam, Kristen, dan Yahudi oleh Manshur Abdul Hakim, disebutkan bahwa Nabi SAW pernah bersabda bahwa Dajjal berada di suatu pulau di sekitar Laut Yaman.
Keberadaan Dajjal tersebut disebutkan dalam hadits yang berasal dari Fatimah binti Qais. Ia menceritakan, seorang sahabat nabi yakni Tamim Ad-Dari pernah bertemu Dajjal dan Al-Jassasah pada masa Rasulullah. Ketika itu, Dajjal sedang dibelenggu kedua tangan hingga lehernya, sementara kedua lutut sampai mata kakinya terikat dengan rantai besi.
Dajjal akan berkeliling ke berbagai penjuru bumi dalam waktu 40 hari. Dalam Shahih Muslim disebutkan, ada dua kota yang diharamkan bagi Dajjal, yakni Kota Makkah dan Kota Madinah. Dikatakan, ketika Dajjal hendak memasuki kota tersebut, ia dihadang oleh malaikat yang membawa pedang dan setiap jalan menuju kota tersebut dijaga oleh malaikat.
Wallahu a'lam.
(kri/lus)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana