Alasan Dajjal Dijuluki Al-Masih seperti Nabi Isa

Alasan Dajjal Dijuluki Al-Masih seperti Nabi Isa

Kristina - detikHikmah
Kamis, 19 Jan 2023 19:45 WIB
Silhouette muslim dua to Allah over mosque sunset background
Ilustrasi alasan Dajjal dijuluki Al-Masih seperti Nabi Isa. Foto: Getty Images/iStockphoto/Boonyachoat
Jakarta -

Dajjal memiliki julukan Al-Masih seperti halnya Nabi Isa AS. Namun, Al-Masih Dajjal berbeda dengan Al-Masih yang melekat pada Nabi Isa putra Maryam.

Disebutkan dalam Syarah Hishnul Muslim karya Syaikh Majdi Abdul Wahab Al-Akhmad dan diterjemahkan oleh Abdul Rosyad Shiddiq, kalimat "Al-Masih Dajjal" disebut Al-Masih karena kebaikan telah dihapus darinya. Jadi, ia adalah Al-Masih kesesatan.

Ada pendapat lain yang mengatakan, Dajjal disebut Al-Masih karena matanya buta sebelah. Dikatakan, hanya ada satu mata tanpa alis pada sebagian wajah Dajjal. Sebagaimana disebutkan dalam riwayat Abu Bakar bin Abu Syaibah dari Al-Filtan bin Ashim, bahwa Rasulullah SAW bersabda,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Adapun Masih Adh-Dhalalah (Al-Masih pembawa kesesatan: Dajjal) adalah seorang lelaki yang berdahi lebar, picak mata kirinya, lebar lubang hidungnya, (tubuhnya) agak bongkok." (HR Muslim dan dinilai shahih)

Syaikh Majdi Abdul Wahab Al-Akhmad turut membeberkan sejumlah pendapat lain mengenai julukan Al-Masih pada Dajjal. Di antaranya, disebut Al-Masih (yang berarti menelusuri) karena ia akan membelah dan menelusuri bumi. Kemudian, ada yang mengatakan Dajjal disebut Al-Masih (yaitu yang dihapus) karena ia adalah makhluk yang bentuknya sangat buruk karena kebaikannya telah dihapus.

ADVERTISEMENT

Pendapat yang kedua ini untuk membedakan dengan Al-Masih putra Maryam. Disebutkan, Isa disebut Al-Masih karena setiap penyakit yang diusap oleh tangannya yang mengandung berkah pasti akan sembuh. Ada juga yang mengatakan, Al-Masih yang ada pada Nabi Isa berarti Ash-Shiddiq (yang sangat jujur).

Abdul Wahab Abdussalam Thawilah dalam Kitab Al-Masih Al-Muntazhar wa Nihayah Al-Alam mengatakan, penyebutan Al-Masih untuk Dajjal selalu diikuti dengan sifatnya.

"Kata "Al-Masih" diungkapkan untuk Nabi Isa bin Maryam, tetapi digunakan juga untuk Dajjal. Jika disebutkan Al-Masih yang sesat, itulah Dajjal. Jadi penyebutan Al-Masih untuk Dajjal selalu diikuti dengan sifatnya," Abdul Wahab Abdussalam Thawilah seperti diterjemahkan oleh Subhanur.

Al-Masih yang artinya si pembohong disematkan pada Dajjal karena tiga hal. Pertama, Dajjal menutup kebenaran dengan sihir dan kejahatannya serta menyelimutinya dari manusia dengan pengakuan dan kebohongan.

Kedua, Dajjal menutupi bumi dan bepergian ke semua penjurunya. Terakhir, lafaz "Dajjal" telah menjadi tanda baginya. Jika lafaz itu diucapkan, benak kita langsung mengarah padanya.

Seperti diketahui, Dajjal adalah sosok pembawa kesesatan yang akan menyebarkan fitnah di antara umat manusia. Fitnah Dajjal memiliki bahaya paling dahsyat. Rasulullah SAW bersabda,

مَا بَيْنَ خَلْقِ آدَمَ إِلَى قِيَامِ السَّاعَةِ خَلْقٌ أَكْبَرُ مِنَ الدَّجَّالِ

Artinya: "Tidak ada satu pun makhluk sejak Adam diciptakan hingga terjadinya kiamat yang fitnahnya lebih besar dari Dajjal." (HR Muslim)

Dajjal disebutkan berulang kali dalam hadits dan dia akan muncul di akhir zaman sebagai salah satu tanda datangnya kiamat. Dajjal juga akan mengaku sebagai Tuhan.

Naudzubillah Min Dzalik.




(kri/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads