Pertumbuhan bisnis perbankan syariah di tahun 2023 diprediksi berada di atas rata-rata pertumbuhan perbankan nasional. Prediksi ini diungkap oleh Chief Economist PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Banjaran Surya Indrastomo dalam BSI Sharia Outlook 2023.
Banjaran menyebutkan dalam prediksinya, peningkatan pertumbuhan bisnis perbankan syariah tersebut juga diikuti dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) perbankan syariah. Pertumbuhannya juga diproyeksikan lebih tinggi dari DPK perbankan nasional secara year on year (YoY) atau perbandingan time series data.
"Pertumbuhan DPK perbankan syariah diperkirakan tumbuh 11,46% YoY atau lebih tinggi dari proyeksi DPK perbankan nasional sebesar 9,6% YoY," bunyi prediksi dari Banjaran yang diterima detikHikmah, Sabtu (14/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di samping itu, proyeksi untuk pembiayaan perbankan syariah juga dikatakan tumbuh sebesar 9,31 persen YoY. Menurut penuturan Banjaran, angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan kredit perbankan nasional yang berada di angka 8,18% YoY.
Secara umum, Banjaran juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2023. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di level 5,04 persen dengan outlook positif.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2023 akan berada di level 5,04% serta memberikan outlook_ positif terhadap 17 sektor lapangan usaha yang dapat menjadi guideline_ ekspansi bisnis bagi segmen wholesale maupun ritel," kata Banjaran.
Meski demikian, masih ada hal yang perlu diperhatikan dalam perekonomian domestik di tahun 2023. Berdasarkan proyeksinya, Banjaran menyebut, pulihnya mobilitas dan konsumsi, normalisasi kebijakan fiskal dan moneter, hilirisasi tambang, serta dinamika politik menjelang pemilu akan menjadi perhatian utama pada tahun ini.
"Berbagai kondisi itu diperkirakan akan memengaruhi realisasi pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2023," bebernya.
Sementara, menurut Banjaran, prediksi perekonomian global di tahun 2023 akan menghadapi banyak tantangan. Beberapa tantangan yang disebutnya yakni masih berlanjutnya ketegangan geopolitik, meningkatnya potensi resesi di negara maju, serta isu perubahan iklim.
(rah/erd)
Komentar Terbanyak
Daftar 50 SMA Terbaik di Indonesia, 9 di Antaranya Madrasah Aliyah Negeri
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026