Jasad atau Roh Manusia yang Akan Merasakan Siksa Kubur Kelak?

Jasad atau Roh Manusia yang Akan Merasakan Siksa Kubur Kelak?

Rahma Harbani - detikHikmah
Jumat, 13 Jan 2023 06:00 WIB
Gambaran neraka yang tidak hanya gelap tetapi juga panas, penuh dengan api.
Ilustrasi. Roh atau jasad manusia yang akan mengalami siksa kubur? (Foto: Getty Images/iStockphoto/Grandfailure)
Jakarta -

Siksa kubur sudah dibuktikan keberadaannya melalui keterangan hadits-hadits shahih. Salah satunya dari hadits yang mengisahkan bahwa Rasulullah SAW pernah mendengar sendiri siksa kubur yang tengah dialami penghuni kubur.

Hadits tersebut bersumber dari Ibnu Abbas RA. Ia berkata,

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : كُنَّانَمْشِى مَعَ رَسُوْلِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَمَرَرْنَاعَلَى قَبْرَيْنِ فَقَامَ فَقُمْنَامَعَهُ فَجَعَلَ لَوْ نُهُ يَتَغَيَّرُحَتَّى رَعَدَكُمُّ قَمِيْصِهِ فَقُلْنَامَالَكَ يَارَسُوْلَ اللَّهِ فَقَالَ: اَمَاتَسْمَعُوْنَ مَاأَسْمَعُ ؟ فَقُلْنَاوَمَاذَاكَ يَانَبِىَّ اللَّهِ؟ قَالَ : هَذَانِ رَجُلَا نِ يُعَذَّبَانِ فِى قُبُوْرِهِمَاعَذَابًاشَدِيْدًافِى ذَنْبٍ هَيِّنٍ فِيْمَ ذَلِكَ؟ قَالَ كَانَ أَحَدُ هُمَالَا يَسْتَنْزِهُ مِنَ الْبَوْلِ وَكَانَ الْاَخَرُيُؤْذِى النَّاسَ بِلِسَانِهِ وَيَمْشِى بَيْنَهُمْ بِالنَّمِيْمَةِ فَدَعَابِجَرِيْدَ تَيْنِ مِنْ جَرَائِدِالنَّحْلِ فَجَعَلَ فِى كُلِّ قَبْرٍوَاحِدَة , قُلْنَاوَهَلْ يَنْفَعُهُمْ ذَلِكَ ؟ قَالَ : نَعَمْ, يُخَفَّفُ عَنْهُمَامَادَامَتَارَطْبَتَيْنِ.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: Suatu ketika Nabi Muhammad SAW berjalan melewati dua buah kubur, Nabi kemudian bersabda, "Kedua penghuni kubur ini sedang disiksa, padahal ia tidak disiksa karena suatu hal yang besar. Salah satu orang ini biasa berjalan mengadu domba dan yang kedua tidak menyelesaikan kencingnya (tidak bersih beristinja dari kencing)."

Lalu, Nabi mengambil sebatang kayu basah dan mematahkannya hingga menjadi dua dan menanamnya pada kedua keburuan itu, lalu bersabda, "Semoga ini bisa meringankan siksa keduanya, selama belum kering." (HR Bukhari)

ADVERTISEMENT

Bahkan Rasulullah SAW juga mengajarkan muslim bacaan doa agar terhindar dari siksa kubur tersebut yang pedihnya tergambar dalam surah Al An'am ayat 93.

Namun, sebetulnya yang mungkin menjadi pernyataan muslim adalah siksa kubur yang dialami penghuni kubur akan menimpa roh ataukah jasadnya? Pertanyaan ini dapat dijawab melalui keterangan firman-Nya maupun hadits yang pernah disabdakan Rasulullah SAW.

Siksa Kubur Dikenakan pada Roh atau Jasad?

Kalangan Ahlus Sunnah wal Jama'ah berpendapat bahwa siksa kubur menimpa roh sekaligus jasad manusia. Hal serupa juga diutarakan oleh Ibnu Al Qayyim dan lainnya dalam Kitab Al Ruh.

Landasannya berasal dari salah satu ayat Al-Qur'an yakni surat Ghafir ayat 11,

قَالُوْا رَبَّنَآ اَمَتَّنَا اثْنَتَيْنِ وَاَحْيَيْتَنَا اثْنَتَيْنِ فَاعْتَرَفْنَا بِذُنُوْبِنَا فَهَلْ اِلٰى خُرُوْجٍ مِّنْ سَبِيْلٍ

Artinya: Mereka menjawab, "Wahai Tuhan kami, Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula), lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka, adakah jalan (bagi kami) untuk keluar (dari neraka)?"

Al Qurtubi dalam Tafsir al Qurthubi berpendapat, kalangan ulama menjadikan ayat tersebut sebagai dalil adanya pertanyaan di alam kubur. Namun, ayat tersebut juga menunjukkan bahwa tidak hanya ruh manusia yang ditimpa siksa melainkan jasadnya juga.

"Andaikata pahala dan hukuman ditimpakan pada ruh saja tanpa jasad, lalu apa artinya menghidupkan dan mematikan?! Bagi orang yang membatasi hukum akhirat hanya berlaku pada roh saja, roh tetap takkan mati, dan takkan binasa," demikian pendapatnya yang diterjemahkan Abdu Muhsin al-Muthairi dalam Buku Pintar Hari Akhir.

Hal senada juga disampaikan Al Suyuthi dalam Syarh al Shudur. Ia mengatakan bahwa kalangan Ahlus Sunnah sepakat bahwa siksa kubur menimpa roh dan jasad sekaligus yang juga berlaku pada nikmat kubur.

"Adapun objek siksanya adalah roh dan jasad secara bersamaan, sebagaimana kesepakatan Ahlus Sunnah. Demikian pula haknya dengan nikmat kubur," bunyi pendapatnya.

Selain itu, siksa kubur dapat dikenakan pada roh manusia yang sudah meninggal dunia termaktub dalam surat Ghafir ayat 45-46. Ayat ini menunjukkan bahwa neraka diperlihatkan kepada roh kaum kafir di setiap pagi dan petang di alam barzakh.

Tafsir al Qurthubi juga menafsirkan, surat Al Qiyamah ayat 26-30 menjelaskan tentang roh orang kafir disiksa saat dicabut keluar dari jasadnya.

Sementara bukti dalil dari bahwa siksa kubur juga berlaku pada jasad sesuai dengan komentar Ibnu Taimiyah pada riwayat hadits Al Barra perihal siksa kubur. Ia berpendapat, hadits tersebut menunjukkan secara gamblang bahwa ada malaikat yang memukul jasad si mayit hingga mayit tersebut berteriak keras.

"(Bunyi hadits) berimpitannya seluruh tulang juga mengisyaratkan hal senada. Dari sini menjadi jelas bahwa siksa kubur ditimpakan pada roh sekaligus jasad secara bersamaan," demikian pendapat Ibnu Taimiyah dalam Fatawa Ibnu Taimiyah.

Meski demikian, tidak ada yang tahu seperti apa bentuk siksa kubur yang ditimpakan pada jasad. Namun, sebagai muslim sudah sepatutnya memercayai dan tidak mengingkari hukuman dari Allah SWT pada waktunya kelak.




(rah/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads