5 Rukun Islam beserta Penerapannya dalam Kehidupan

5 Rukun Islam beserta Penerapannya dalam Kehidupan

Azkia Nurfajrina - detikHikmah
Minggu, 08 Jan 2023 10:30 WIB
Gambar Konten Koleksi Doa
Ilustrasi rukun Islam. (Foto: Zaki)
Jakarta -

Islam memiliki lima pilar utama yang menegakkannya sebagai agama serta menyatukan milyaran pengikutnya menjadi satu umat. Kelimanya dikenal dengan rukun Islam. Bagi orang yang menjalankan dasar-dasar pokok ini, maka mereka layak disebut muslim. Apa saja rukun Islam itu?

Mengenai rukun Islam, Nabi SAW menjelaskannya dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abdullah bin Umar:

بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَالْحَجِّ وَصَوْمِ رَمَضَانَ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Islam itu dibangun atas lima pilar, yaitu bersyahadat bahwa tidak ada Ilah selain Allah dan Muhammad adalah Rasulullah, mendirikan shalat, membayar zakat, menunaikan haji ke Baitullah, dan berpuasa Ramadhan." (HR Bukhari, Muslim, Tirmidzi, An-Nasa'i, & Ahmad)

Atau pada riwayat lain dari Umar bin Khattab, yang dilansir dari Syarah Riyadhus Shalihin Jilid 1 oleh Syaikh Muhammad Al-Utsaimin, di mana Rasulullah tengah duduk bersama para sahabat, lalu muncul seorang laki-laki berpakaian putih yang bertanya tentang Islam. Kemudian Nabi SAW bersabda:

ADVERTISEMENT

الْإِسْلَامُ أَنْ تَشْهَدَ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنْ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَتُقِيمَ الصَّلَاةَ وَتُؤْتِيَ الزَّكَاةَ وَتَصُومَ رَمَضَانَ وَتَحُجَّ الْبَيْتَ إِن اسْتَطَعْتَ إِلَيْهِ سَبِيلاً

Artinya: "Islam adalah hendaknya engkau bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa Ramadhan dan melakukan ibadah haji ke Baitullah jika memenuhi syaratnya." (HR Muslim)


Dari kedua hadits di atas, dapat diketahui bahwasanya rukun Islam terdiri dari lima, yakni mengucapkan dua kalimat syahadat, melaksanakan sholat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan mengerjakan ibadah haji di Baitullah bagi mereka yang mampu.


Penerapan Rukun Islam dalam Kehidupan


Said Hawwa dalam buku Al-Islam menguraikan bahwa rukun Islam yang lima adalah asas yang bersifat praktik dan teori bagi agama Islam dan umatnya secara menyeluruh.

Adapun maksudnya akan dijelaskan berikut ini, mengutip Panduan Muslim Kaffah Sehari-hari oleh Muh. Hambali:


Mengucapkan dua kalimat syahadat

Syahadat artinya persaksian, yang memiliki makna mengucapkannya melalui lisan, membenarkannya dengan hati, serta membuktikan lewat perilaku sehari-hari.

Syarat pertama bagi mereka yang ingin memeluk Islam adalah dengan bersyahadat. Sehingga seseorang yang hanya melafalkannya di lisan, dan tidak pada hati serta perbuatannya, maka belum bisa disebut muslim (orang Islam).


Syahadat terdiri dari dua kalimat; syahadat tauhid dan syahadat rasul


أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَّسُوْلُ اللَّهِ

Asyhadu allaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammadar- rasuulullaah.

Artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah."

Untuk makna syahadat tauhid, berarti menyatakan bila tak ada apapun yang berhak disembah, kecuali Allah SWT yang boleh diagungkan. Serta hanya kepada-Nya saja kita memohon dan meminta pertolongan.

Sementara untuk syahadat rasul, artinya menegaskan bahwa Muhammad SAW adalah nabi Allah yang diutus kepada umat manusia. Dengan bersaksi seperti ini, berarti seseorang memercayai ajaran yang disampaikan olehnya dan mengetahui bahwa agama yang dibawa berasal dari Allah.


Melaksanakan sholat

Sholat yang merupakan rukun islam kedua adalah ibadah yang begitu penting, sebab merupakan media penghunung antara hamba dan sang penciptanya. Adapun sholat yang dimaksud yakni sholat wajib lima waktu yang Allah perintahkan melalui rasul-Nya. Yaitu sholat Subuh, sholat Dzuhur, sholat Ashar, sholat Maghrib, dan sholat Isya.

Dalam sejumlah ayat Al-Qur'an, Allah mensyariatkan hamba-Nya untuk sholat. Salah satunya dalam Surat Al-Baqarah ayat 43:

وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَارْكَعُوْا مَعَ الرّٰكِعِيْنَ

Arab Latin: Wa aqīmuṣ-ṣalāta wa ātuz-zakāta warka'ụ ma'ar-rāki'īn

Artinya: Tegakkanlah salat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.


Mengeluarkan zakat

Selain sholat, Allah juga memerintahkan untuk menunaikan zakat dari kekayaan yang dimiliki seseorang. Lantaran hakikat harta adalah punya Allah, maka para hamba harus mengeluarkan harta itu di jalan-Nya pula. Salah satunya melalui zakat.

Islam telah mengatur tentang zakat dalam syariatnya dengan terperinci. Mengenai berapa banyak harta yang dizakatkan, siapa yang menerimanya, harta apa saja yang dikeluarkan, dan lain sebagainya.


Puasa di bulan Ramadhan

Khusus di bulan Ramadhan pada tiap tahun Hijriah, seluruh umat muslim diharuskan untuk berpuasa. Yakni menahan diri dari lapar, dahaga, serta hawa nafsu sejak terbit matahari hingga tenggelamnya matahari.

Adapun dimaksudkannya puasa ini memiliki sejumlah hikmah, selain untuk meningkatkan takwa kepada Allah. Di antaranya yakni agar melatih untuk melawan nafsu, mengajarkan tentang hidup sederhana serta peduli terhadap sesama.


Melakukan ibadah haji di Baitullah

Untuk urutan rukun Islam kelima ini, Allah mewajibkannya bagi kaum muslim yang mampu. Sebagaimana dalam Surat Ali Imran ayat 97:

فِيْهِ اٰيٰتٌۢ بَيِّنٰتٌ مَّقَامُ اِبْرٰهِيْمَ ەۚ وَمَنْ دَخَلَهٗ كَانَ اٰمِنًا ۗ وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلًا ۗ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ

Arab Latin: Fīhi āyātum bayyinātum maqāmu ibrāhīm, wa man dakhalahụ kāna āminā, wa lillāhi 'alan-nāsi ḥijjul-baiti manistaṭā'a ilaihi sabīlā, wa mang kafara fa innallāha ganiyyun 'anil-'ālamīn

Artinya: "Di dalamnya terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) Maqam Ibrahim. Siapa yang memasukinya (Baitullah), maka amanlah dia. (Di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, (yaitu bagi) orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Siapa yang mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu pun) dari seluruh alam."

Quran Kemenag memberikan penjelasan kriteria mampu dalam catatan kakinya, yaitu memiliki perbekalan, transportasi selama di perjalanan, keamanan, sehat lahir dan batin, serta bagi keluarga yang ditinggalkan untuk ibadah haji terjamin kehidupannya.


Adapun haji hanya bisa dilaksanakan pada satu waktu, yakni di bulah Dzulhijjah tahun Hijriah, dan hanya bertempat di Kakbah, Makkah.

Itulah kelima rukun Islam beserta pengamalannya dalam kehidupan, semoga bisa dipahami ya!




(erd/erd)

Hide Ads