Kalimat syahadat merupakan unsur penting dalam agama Islam. Secara etimologis, syahadat sendiri mengandung makna kesaksian.
Dengan kata lain, menurut buku Cendekia Kementerian Agama (Kemenag), syahadat merupakan kesaksian dan pengakuan yang diiringi dengan pemahaman agar kita dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk itu, kalimat syahadat juga menjadi perkara wajib yang diucapkan seseorang bila akan memeluk Islam atau mualaf. Pembacaan dua kalimat syahadat bisa dilayani di Kantor Urusan Agama di tingkat Kecamatan atau dibimbing oleh ahli agama seperti ustaz dan ulama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya menjadi syarat ketika seseorang hendak memeluk agama Islam, kalimat syahadat juga disyariatkan pada waktu-waktu tertentu. Menurut buku Akidah Akhlak Madrasah Ibtidaiyah karya Fida' Abdillah dan Yusak Burhanudin, beberapa di antaranya yakni:
- Azan dan iqomah ketika bayi baru lahir
- Waktu salat fardhu ataupun sunnah
- Hendak meninggal dunia (sakaratul maut)
- Azan dan iqomah
Adapun bacaan kalimat syahadat yang terdiri dari dua jenis di antaranya sebagai berikut. Masing-masing kalimat syahadat tersebut memiliki maknanya tersendiri.
Lafal 2 Kalimat Syahadat dan Artinya
1. Syahadat Tauhid
Menurut buku Tuntunan Lengkap Rukun Islam & Doa: Kunci Beragama Secara Kafah (Ed. Revisi) karya Dr. Moch. Syarif Hidayatullah, bacaan syahadat tauhid berisikan kesaksian secara lisan dan meyakini dalam hati bahwa tidak ada Tuhan yang patut disembah selain dari Allah SWT. Bacaan syahadat tauhid berbunyi,
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ
Bacaan latin: Asyhadu an laa ilaaha illallaahu,
Artinya: "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah."
2. Syahadat Rasul
Bacaan syahadat rasul artinya berisikan kesaksian bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusanNya. Sekaligus meyakini bahwa apapun yang disampaikan dan dilakukannya adalah benar sesuai dengan syariatNya. Berikut bacaan syahadat rasul,
أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
Bacaan latin: Asyhaduanna muhammadar rasuulullah
Artinya: "Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah,"
Selain syahadat tauhid dan syahadat rasul, ajaran Islam juga mengenal bacaan dua kalimat syahadat atau syahadatain. Makna yang dikandung dalam bacaan dua kalimat syahadat adalah menafikan ketuhanan dari siapa pun dan apa pun yang selain Allah SWT.
Kemudian menetapkan dalam hati bahwa ketuhanan itu hanya milikNya. Sekaligus sebagai wujud sikap pengakuan terhadap kerasulan yang diemban oleh Nabi Muhammad SAW. Ini bunyi bacaan dua kalimat syahadat lengkap dengan latin dan artinya,
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
Bacaan latin: Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah
Artinya: "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah,"
Bacaan syahadat menempati kedudukan penting dalam Islam yakni sebagai rukun Islam yang pertama. Bila rukun Islam diibaratkan dengan sebuah bangunan, maka bacaan syahadat merupakan fondasinya.
Bukti pentingnya kedudukan bacaan syahadat dalam Islam sesuai dengan hadits Rasulullah SAW yang menyebut, dua kalimat syahadat sebagai perkara pertama yang membangun agama Islam. Rasulullah SAW bersabda,
الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَالْحَجِّ وَصَوْمِ رَمَضَانَ
Artinya: "Islam dibangun atas lima perkara. Mengucapkan dua kalimat syahadat, sholat lima waktu, zakat, puasa di bulan Ramadhan, dan ibadah haji di tanah suci," (HR Bukhari Muslim).
Pangulu Abdul Karim dalam jurnal Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sumatera Utara mengatakan, sebaik-baiknya muslim tidak hanya mengucapkan kalimat syahadat sekali saja. Pasalnya, rukun Islam tersebut dibaca berulang ketika melakukan salat.
(rah/lus)
Komentar Terbanyak
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama dengan Zakat dan Wakaf, Begini Menurut Islam
Ayu Aulia Sempat Murtad, Kembali Syahadat karena Alasan Ini
13 Asosiasi Haji-Umrah Serahkan DIM ke PKS, Tolak Legalisasi Umrah Mandiri