Sosok Nabi yang Tidak Punya Pengikut, Terkenal Tangguh dan Perkasa

Sosok Nabi yang Tidak Punya Pengikut, Terkenal Tangguh dan Perkasa

Kristina - detikHikmah
Selasa, 20 Des 2022 16:00 WIB
An Arab standing at the sand dunes of Dubai and aiming towards the horizon.
Ilustrasi sosok nabi yang tidak punya pengikut. Foto: Getty Images/GCShutter
Jakarta - Jumlah nabi disebut ada ribuan. Menurut Imam Ibnu Katsir dalam Qashash al-Anbiyaa, jumlah nabi ada 124.000, sedangkan jumlah rasul ada 313. Di antara banyaknya nabi tersebut, ada seorang nabi yang tidak mempunyai pengikut.

Disebutkan dalam Janibal Ma'rifat karya Dafiq Rohman, nabi yang tidak mempunyai pengikut adalah Sam'un Ghozi AS atau Sam'un AS. Ia adalah nabi dari kalangan bani Israil yang diutus di tanah Romawi.

Kisah Nabi Sam'un AS turut diceritakan dalam Kitab Muqasyafatul Qulub karya Imam al-Ghazali dan Kitab Qishashul Anbiyaa karya Ibnu Katsir.

Sam'un AS dikenal sebagai sosok yang tangguh dan perkasa. Dikisahkan, ketika berperang melawan bangsa yang menentang Allah SWT, ia menggunakan ketangguhan dan keperkasaannya untuk menentang penguasa kaum kafir saat itu, yakni raja kalangan bani Israil.

Raja tersebut sampai melakukan berbagai upaya untuk mengalahkan Sam'un AS. Hingga akhirnya ia membuat pengumuman bagi yang bisa menangkap nabi tersebut akan mendapatkan hadiah berupa emas dan permata yang berlimpah.

Singkat cerita, Sam'un AS berhasil ditangkap dan dibawa ke hadapan raja berkat istrinya sendiri yang mengikatnya ketika ia tidur. Saat dihakimi sang raja, Sam'un AS memanjatkan doa kepada Allah untuk memohon pertolongan atas kebesaran-Nya.

Hingga akhirnya, Allah SWT mengabulkan doanya dan hancurlah istana raja bersama seluruh masyarakatnya. Termasuk istri dan para kerabatnya yang mengkhianatinya. Kisah Sam'un AS ini merupakan kisah Israiliyyat yang diceritakan turun-temurun di Jazirah Arab jauh sebelum kelahiran Rasulullah SAW.

Sosok nabi yang tidak memiliki pengikut ini turut diceritakan Rasulullah SAW, beliau bersabda,

عُرِضَتْ عَلَيَّ الْأُمَمُ، فَرَأَيْتُ النَّبِيَّ وَمَعَهُ الرُّهَيْطُ، وَالنَّبِيَّ وَمَعَهُ الرَّجُلُ وَالرَّجُلَانِ، وَالنَّبِيَّ لَيْسَ مَعَهُ أَحَدٌ

Artinya: "Telah diperlihatkan kepadaku umat-umat, maka ada seorang nabi dan yang ikut bersamanya satu kelompok kecil, ada seorang nabi dan yang ikut bersamanya (hanya) satu dua orang, dan ada juga seorang nabi (tapi) tidak bersamanya seorang pengikutpun." (HR Bukhari dan Muslim)

Dalam Kitab Qishashul Anbiyaa disebutkan riwayat tentang Sam'un AS dengan redaksi yang sedikit berbeda. Rasulullah SAW disebut tersenyum-senyum sendiri melihat kisah Nabi Sam'un AS. Lalu, para sahabat bertanya, "Apa yang membuatmu tersenyum wahai Rasulullah?"

Rasulullah SAW menjawab, "Diperlihatkan kepadaku hari akhir ketika di mana seluruh manusia dikumpulkan di Padang Mahsyar. Semua Nabi dan Rasul berkumpul bersama umatnya masing-masing, masuk ke dalam surga. Ada salah seorang nabi yang dengan membawa pedang, yang tidak mempunyai pengikut satupun, masuk ke dalam surga, dia adalah Sam'un 'Alaihi Salam."


(kri/lus)

Hide Ads