Puasa Daud: Bacaan Niat, Waktu Pelaksanaan dan Keutamaannya

Puasa Daud: Bacaan Niat, Waktu Pelaksanaan dan Keutamaannya

Christavianca Lintang - detikHikmah
Rabu, 14 Des 2022 14:30 WIB
Muslim man praying with prayer beads beads in hand for copy space
Ilustrasi bacaan niat puasa daud. Foto: Getty Images/iStockphoto/Anut21ng
Jakarta -

Sesuai dengan namanya, puasa Daud merupakan puasa sunnah yang pernah dilakukan oleh Nabi Daud AS. Meskipun puasa sunnah ini dilaksanakan oleh Nabi Daud AS, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk melaksanakan puasa Daud.

Mengutip pada buku Rahasia dan Keutamaan Puasa Sunah oleh Abdul Wahid, puasa Daud ialah puasa yang paling utama di sisi Allah. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda,

أَحَبُّ الصِّيَامِ إِلَى اللَّهِ صِيَامُ دَاوُدَ، كَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Puasa yang paling dicintai Allah adalah puasa Daud, yaitu berpuasa sehari dan berbuka sehari." (HR. Bukhari no. 3420 dan Muslim no. 1159)


Hadits tersebut menegaskan secara jelas bahwa puasa Daud merupakan puasa sunah yang sangat istimewa dan merupakan puasa yang paling disukai oleh Allah SWT. Sebab hal tersebut, apabila seorang muslim melakukannya, maka akan mendapat pahala puasa yang terbaik.

ADVERTISEMENT


Pelaksanaan Puasa Daud

Mengutip pada buku yang berjudul Rahasia dan Keutamaan Puasa Sunah oleh Abdul Wahid, M. ud., Islam memiliki hari-hari yang dilarang untuk berpuasa, yaitu hari raya Idul Fitri (1 syawal) dan Idul Adha (10 Zulhijah), dan hari tasyriq (tangal 11, 12, dan 13 Zulhijah). Sedangkan, puasa Daud yang dilakukan pada hari Jumat, maka tidak terdapat larangan jika selama puasa pada hari tersebut sudah termasuk bagian dalam puasa Daud yang telah dimulai sebelumnya. Pada pelaksanaanya adalah berpuasa sehari, kemudian tidak berpuasa pada hari berikutnya.


Pelaksanaan tata cara untuk melakukan puasa Daud telah diajarkan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadits. Rasulullah bersabda,

فَصُمْ يَوْمًا وَأَفْطِرْ يَوْمًا فَذَلِكَ صِيَامُ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلَام وَهُوَ أَفْضَلُ الصِّيَامِ فَقُلْتُ إِنِّي أُطِيقُ أَفْضَلَ مِنْ ذَلِكَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا أَفْضَلَ مِنْ ذَلِكَ

Artinya:

"Maka berpuasalah engkau sehari dan berbuka sehari, inilah (yang dinamakan) Puasa Nabi Daud a.s dan ini adalah puasa yang paling afdal. Lalu aku (Abdullah bin Amru radhialahu 'anhu) berkata, sesungguhnya aku mampu untuk tidak puasa lebih dari itu, maka Nabi SAW berkata, "tidak ada puasa yang lebih afdal dari itu." (HR. Bukhari No. 1840)


Niat Puasa Daud

Mengutip pada buku Langsung Hafal dan Paham Qiyamul Lail oleh Ustadz Rusdianto, S.Pd.L.,, berikut adalah niat puasa Daud yang secara umum digunakan:

نَوَيْتُ صَوْمَ دَاوُدَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma daaquda sunnatal lillahi ta'ala

Artinya: "Saya niat puasa Daud, sunah karena Allah Ta'ala"


Keutamaan Puasa Daud

Melansir pada buku Langsung Hafal dan Paham Qiyamul Lail oleh Ustadz Rusdianto, S.Pd.L., keutamaan dari puasa daud sebagai berikut:

1. Puasa yang paling afdhal. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, "Kerjakanlah puasa yang paling afdhal di sisi Allah, itu lah puasa daud As ia berpuasa sehari dan berbuka sehari." (HR. Muslim)

2. Puasa Daud menjadi puasa yang disukai Allah.




(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads