Meninggal Dunia karena Tertimbun Bangunan Masuk Kategori Syahid, Ini Dalilnya

Meninggal dunia karena tertimbun bangunan ternyata dianggap syahid. Allah SWT menjaminkan surga bagi muslim beriman yang meninggal syahid.

Usia seseorang merupakan takdir yang telah ditetapkan Allah SWT. Tidak ada yang tahu usia orang dan bagaimana cara meninggalnya. Sebagai umat muslim hendaknya selalu berada di jalan yang lurus agar kelak kembali ke hadapan Allah SWT dalam keadaan husnul khatimah.

Setiap umat muslim pasti ingin meninggal dalam keadaan syahid, karena Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surat Ali Imran ayat 169-170 tentang orang-orang yang meninggal dunia dalam keadaan syahid. Mereka ada dalam jaminan kebahagiaan dari Allah SWT.

Surat Ali 'Imran Ayat 169-170

وَلَا تَحْسَبَنَّ ٱلَّذِينَ قُتِلُوا۟ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ أَمْوَٰتًۢا ۚ بَلْ أَحْيَآءٌ عِندَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ

فَرِحِينَ بِمَآ ءَاتَىٰهُمُ ٱللَّهُ مِن فَضْلِهِۦ وَيَسْتَبْشِرُونَ بِٱلَّذِينَ لَمْ يَلْحَقُوا۟ بِهِم مِّنْ خَلْفِهِمْ أَلَّا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

Arab-Latin: Wa lā taḥsabannallażīna qutilụ fī sabīlillāhi amwātā, bal aḥyā`un 'inda rabbihim yurzaqụn
Fariḥīna bimā ātāhumullāhu min faḍlihī wa yastabsyirụna billażīna lam yal-ḥaqụ bihim min khalfihim allā khaufun 'alaihim wa lā hum yaḥzanụn

Artinya: Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki. Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

Syahid Bagi Orang yang Meninggal Dunia karena Tertimbun Bangunan

Reruntuhan bangunan bisa terjadi karena banyak hal, termasuk disebabkan oleh bencana alam seperti gempa bumi atau tanah longsor.

Seseorang yang meninggal karena reruntuhan diyakini gugur mati syahid. Mengutip buku Fiqih Lengkap Mengurus Jenazah oleh M. Nashiruddin al-Albani, disebutkan beberapa dalil yang menjelaskan tentang status syahid orang-orang yang meninggal karena tertimbun reruntuhan bangunan.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam An-Nasai, Rasulullah SAW bersabda:

"Sungguh Allah telah memberikan pahala kepadanya sesuai niatnya. Apa yang kalian tahu tentang orang-orang yang gugur sebagai syahid?' Mereka menjawab, 'Ya mereka yang gugur di jalan Allah.' Rasulullah lalu menjelaskan, 'Mati syahid ada tujuh jenis selain gugur di jalan Allah: (1) orang meninggal karena wabah tha'un (wabah pes) adalah syahid, (2) orang meninggal karena sakit perut juga syahid, (3) orang tenggelam juga syahid, (4) orang meninggal tertimpa reruntuhan juga syahid, (5) orang meninggal karena radang selaput dada (pleuritis) juga syahid, (6) orang meninggal terbakar juga syahid, dan (7) wanita meninggal karena hamil adalah syahid.'" (HR An-Nasa`i).

Pada riwayat lain Rasulullah SAW menyebutkan lima pintu syahid termasuk orang yang gugur di jalan Allah SWT. Riwayat berikut ini datang dari Imam Bukhari dan Muslim yang menyebutkan lima pintu mati syahid:

"Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, 'Orang yang mendapat derajat syahid ada lima jenis, yaitu (1) orang yang meninggal karena wabah tha'un (pes), (2) orang yang meninggal karena sakit perut, (3) orang yang tenggelam, (4) orang yang tertimpa reruntuhan, dan (5) orang gugur di jalan Allah,'" (HR Bukhari dan Muslim).

Dari hadist yang telah disebutkan, dapat disimpulkan bahwa orang yang meninggal akibat reruntuhan bangunan termasuk salah satu orang yang mati syahid di sisi Allah SWT. Sebagai keluarga yang ditinggalkan, hendaknya ikhlas karena Allah SWT telah menjamin kebahagiaan di surga bagi orang yang meninggal syahid.

Wallahu alam.

Video: Perbedaan Meninggal dalam Keadaan Husnul Khatimah dan Suul Khatimah

Video: Perbedaan Meninggal dalam Keadaan Husnul Khatimah dan Suul Khatimah