Menurut Imam Syamsuddin Al-Qurthubi dalam Kitab At-Tadzkirah, secara umum panas matahari di hari kiamat tidak berbahaya bagi orang mukmin baik laki-laki maupun perempuan. Namun, menurutnya, orang mukmin yang dikecualikan ini adalah mereka yang sempurna imannya atau orang yang bernaung di bawah naungan Arsy Allah SWT.
Pendapat tersebut bersandar pada sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh para perawi terkemuka, Bukhari, Muslim, Malik dan lain-lain, yang menyebut, "Tujuh orang yang dinaungi Allah dalam naungan-Nya, pada hari di mana tidak ada naungan kecuali naungan-Nya."
Adapun tujuh orang terlindungi dari terik matahari di hari kiamat antara lain imam yang adil, pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah kepada Allah, dan seseorang yang hatinya bergantung ke masjid.
Kemudian, dua orang yang saling mencintai karena Allah SWT, laki-laki yang menolak berzina karena takut kepada Allah SWT, orang yang bersedekah sembunyi-sembunyi, dan orang yang berzikir kepada Allah SWT dalam keadaan sepi lalu menangis karenanya.
Sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut,
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ فِيْ ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ: اَلْإِمَامُ الْعَادِلُ، وَشَابٌّ نَشَأَ بِعِبَادَةِ اللهِ ، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْـمَسَاجِدِ ، وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللهِ اِجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ ، وَرَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ ، فَقَالَ : إِنِّيْ أَخَافُ اللهَ ، وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِيْنُهُ ، وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ
Artinya: "Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam , beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Tujuh golongan yang dinaungi Allah dalam naungan-Nya pada hari di mana tidak ada naungan kecuali naungan-Nya: (1) Imam yang adil, (2) seorang pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah kepada Allah, (3) seorang yang hatinya bergantung ke masjid, (4) dua orang yang saling mencintai di jalan Allah, keduanya berkumpul karena-Nya dan berpisah karena-Nya, (5) seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik, lalu ia berkata, 'Sesungguhnya aku takut kepada Allah. "Dan (6) seseorang yang bersedekah dengan satu sedekah lalu ia menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diinfakkan tangan kanannya, serta (7) seseorang yang berzikir kepada Allah dalam keadaan sepi lalu ia meneteskan air matanya." (HR Bukhari, Muslim, Malik, dan lainnya)
Disebutkan dalam riwayat lain, orang-orang tersebut akan tinggal di bawah naungan sedekahnya atau di bawah naungan amal saleh lainnya. Sementara itu, orang yang tidak termasuk dalam golongan tersebut akan merasakan panasnya matahari di hari kiamat.
"Adapun selain mereka, semua tenggelam dalam keringat dengan tingkatan yang berbeda-beda, sebagaimana ditunjukkan oleh hadits Muslim tersebut di atas," jelas Imam Syamsuddin Al-Qurthubi.
(kri/erd)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana