4 Golongan Manusia yang Paling Buruk Kedudukannya di Hari Kiamat

4 Golongan Manusia yang Paling Buruk Kedudukannya di Hari Kiamat

Kristina - detikHikmah
Rabu, 16 Nov 2022 06:00 WIB
Concept image of the earth Slowly Burning with pollution, showing North central and south america. Earth based on Nasa image.
Ilustrasi golongan manusia yang paling buruk kedudukannya pada hari kiamat. Foto: iStock
Jakarta -

Ada sejumlah golongan manusia yang paling buruk kedudukannya di hari kiamat kelak. Salah satunya mereka yang ditakuti orang lain karena kejahatan yang diperbuatnya.

Manusia yang paling buruk kedudukannya di hari kiamat tersebut dikabarkan Rasulullah SAW dalam sejumlah hadits. Berikut selengkapnya.

Manusia Paling Buruk Kedudukannya di Hari Kiamat

1. Manusia yang Ditakuti karena Kejahatannya

Salah satu golongan manusia yang paling buruk kedudukannya di hari kiamat adalah mereka yang ditakuti orang lain karena kejahatannya. Hal ini dikatakan dalam hadits Aisyah RA dari Rasulullah SAW yang bersabda,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Wahai 'Aisyah, sesungguhnya manusia yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat kelak adalah orang yang ditinggalkan oleh manusia karena takut akan kejahatannya." (HR Muslim)

Imam Al-Ghazali dalam Al-Arba'in fi Ushul Ad-Din menukil sebuah hadits yang disampaikan Abu Thalib Al-Makki dalam Qut Al-Qulub dan Abdurrazzaq dalam al-Mushannaf dengan status mauquf pada Sayyidina Umar, bahwa Rasulullah SAW menganjurkan untuk tetap berbaur dengan banyak orang, tetapi berpisah dengan hati.

ADVERTISEMENT

Rasulullah SAW bersabda, "Berbaurlah kalian dengan orang banyak dengan badan-badan kalian, tetapi berpisahlah kalian dari mereka dengan hati kalian."

2. Orang yang Menggadaikan Akhiratnya untuk Urusan Dunia

Manusia yang paling buruk kedudukannya di hari kiamat lainnya adalah orang yang menghancurkan akhiratnya demi merebut harta dunia milik orang lain. Hal ini bersandar pada hadits yang berasal dari Abu Umamah.

Rasulullah SAW bersabda, "Di antara orang yang paling buruk kedudukannya pada hari kiamat adalah seseorang hamba yang menghancurkan akhiratnya demi merebut dunia milik orang lain." (HR Ibnu Majah)

3. Suami yang Mengumbar Urusan Ranjangnya

Manusia yang paling buruk kedudukannya di hari kiamat adalah suami yang mengumbar urusan ranjangnya kepada orang lain. Hal ini dijelaskan oleh Al-Allamah Asy-Syaikh Al-Utsaimin dalam Syarah Hilyah Thalibil Ilmi.

Dikatakan, seorang laki-laki yang berhubungan intim dengan istrinya pada malam hari, kemudian pada pagi harinya ia menceritakan apa yang telah diperbuatnya kepada manusia lain, maka dia termasuk orang yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah SWT pada hari kiamat.

Keterangan tersebut bersandar pada sebuah hadits Abi Said al-Khudri RA, "Orang yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah SWT pada hari kiamat adalah seorang laki-laki yang berhubungan dengan istrinya, kemudian ia menyebarkan rahasianya (apa yang diperbuatnya)." (HR Muslim dan Abu Dawud)

Dalam redaksi yang lain, hal ini juga berlaku bagi istri yang memberitahukan rahasia tersebut kepada orang lain hingga tersebar rahasia keduanya.

4. Orang yang Menjumpai Kiamat dalam Keadaan Hidup

Imam Ibnu Katsir dalam An-Nihayah fi al-Fitan wa al-Malahim mengatakan, seburuk-buruknya manusia adalah orang yang menjumpai kiamat dalam keadaan hidup. Ia menukil sebuah hadits yang menyebut,

"Sesungguhnya, orang tua renta berkata, 'Aku pernah mendapati manusia mengatakan: 'Tidak ada tuhan selain Allah.' Selanjutnya, keadaan semakin gawat dan kondisinya semakin bertambah serius sehingga zikir kepada Allah di bumi ditinggalkan dan dilupakan secara keseluruhan sehingga tidak lagi dikenali di bumi. Itulah seburuk-buruknya manusia dan pada mereka kiamat terjadi."

Dalam hadits lain disebutkan, "Kiamat tidak akan terjadi, kecuali kepada seburuk-buruknya manusia jahat." Dalam lafaz lain, "Seburuk-buruknya manusia adalah orang yang menjumpai kiamat dalam keadaan hidup."

Keterangan bahwa hari kiamat akan terjadi pada seburuk-buruknya manusia turut disebutkan dalam hadits Abdul Aziz bin Shuhaib dari Anas, dari Nabi Muhammad SAW yang bersabda,

"Manusia semakin bertambah kikir, zaman semakin bertambah keras, dan kiamat tidak terjadi, kecuali kepada seburuk-buruknya manusia." (HR Ibnu Majah dan Abu Ya'la al-Maushuli)




(kri/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads