Jokowi: Berkat Muhammadiyah 'Aisyiyah, RI Jadi Titik Terang Dunia yang Muram

Jokowi: Berkat Muhammadiyah 'Aisyiyah, RI Jadi Titik Terang Dunia yang Muram

Erwin Dariyanto - detikHikmah
Sabtu, 19 Nov 2022 16:55 WIB
Presiden Jokowi membuka Muktamar ke-48 Muhammadiyah
Presiden Joko Widodo saat membuka Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Solo, Jawa Tengah. (Foto: Dokumentasi PP Muhammadiyah)
Jakarta -

Konferensi Tingkat Tinggi Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) yang tahun ini digelar di Bangkok, Thailand mestinya baru berakhir pada Sabtu, 19 November 2022 sore. Namun Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan kembali ke Indonesia sehari lebih awal untuk hadir pada pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah 'Aisyiyah.

Jokowi pamit kepada para pemimpin negara-negara anggota APEC karena ingin bertemu kader-kader Muhammadiyah yang mengikuti Muktamar ke-48 organisasi tersebut di Solo, Jawa Tengah. "Tadi malam saya masih di Bangkok, tiba di Solo jam 11 malam. KTT APEC mestinya baru selesai sore ini (Sabtu). Tapi saya pulang duluan supaya bisa berjumpa dengan bapak ibu semua," kata Presiden Jokowi dalam pidato pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah 'Aisyiyah Sabtu (19/11/22) di GOR Manahan, Surakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Presiden salah satu peran Muhammadiyah bagi bangsa dan negara adalah di bidang pendidikan. Jokowi berharap lembaga pendidikan yang dimiliki Muhammadiyah bisa memiliki peran sentral untuk terus menyebarkan Islam yang berkemajuan, penuh nilai toleransi, menjaga persatuan, menjaga persaudaraan dan perdamaian. Hal itu sesuai dengan ajaran Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam.

ADVERTISEMENT

Presiden mengharapkan kader Muhammadiyah selain habluminallah dan habluminannas juga memperkuat habluminalalam yang menekankan pentingnya pelestarian alam dan juga pelestarian lingkungan. Melalui kerja bersama dan dukungan kader Muhammadiyah, Presiden yakin Indonesia akan mampu tumbuh maju di tengah gambaran dunia yang suram.

"Dengan dukungan keluarga besar Muhammadiyah 'Aisyiyah, Indonesia bisa menjadi titik terang di tengah dunia yang muram, Indonesia laksana sang surya yang menerangi dunia," kata Jokowi.

Presiden sangat mengapresiasi peran dan kontribusi Muhammadiyah serta 'Aisyiah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia melalui berbagai lembaga pendidikan yang dimilikinya. Sebab memang peningkatan kualitas SDM dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan fokus yang harus dikedepankan dalam menghadapi kompetisi global yang meningkat.

"Terima kasih kepada keluarga besar Muhammadiyah dan 'Aisyiah yang telah berkontribusi besar melalui lebih dari 170 perguruan tinggi yang dimiliki Muhammadiyah dan juga 1.364 SMA/sederajat, 1.826 SMP/sederajat, 2.817 SD/sederajat, dan juga 20.233 TK, PAUD, dan kelompok bermain yang dimiliki oleh Muhammadiyah dan 'Aisyiah dan juga 440 pesantren," kata Jokowi.

"Semoga Allah swt meridhoi bangsa Indonesia. Selamat bermuktamar," tutup Presiden.




(erd/erd)

Hide Ads