Husnul Khotimah pada Orang Meninggal: Doa Meraih dan Tanda-tandanya

Husnul Khotimah pada Orang Meninggal: Doa Meraih dan Tanda-tandanya

Rahma Harbani - detikHikmah
Kamis, 21 Jul 2022 14:16 WIB
Panjat Doa Untuk Keluarga Saat Ziarah Kubur di Hari Lebaran
Ilustrasi. Bagimana tanda-tanda dan doa memperoleh husnul khotimah? (ANTARA FOTO)
Jakarta -

Husnul khotimah adalah akhir yang baik bagi muslim sebagai isyarat kebahagiaan akhirat. Sejumlah keterangan hadits telah menjelaskan tanda-tanda hingga doa untuk memperolehnya.

Imam Bukhari meriwayatkan dari Sahl bin Saad mengenai sabda Rasulullah SAW yang menyebutkan bahwa amal seseorang dinilai dari akhir hayatnya. Dengan kata lain, Musthafa Dieb al-Bugha dalam Al Wafi: Syarah Hadis Arba'in Imam an-Nawawi mengatakan, seseorang ditetapkan menjadi orang beriman maupun kafir bergantung dalam keadaan kala ajalnya dicabut.

Untuk itulah, amal sholeh yang dilakukan seorang muslim pada akhir hayatnya disebut sebagai salah satu tanda husnul khotimah. Hal ini disandarkan pada hadits yang dikisahkan oleh Anas bin Malik RA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di samping itu, muslim juga dianjurkan untuk memohon kepada Allah SWT agar senantiasa berada di kondisi istiqomah dalam kebenaran, kebaikan, dan husnul khotimah. Ada beragam versi doa yang dinukil dari situs Kanwil Kemenag Jabar dan buku Khusnul Khotimah yang ditulis Ustaz DR H Muinudinillah, MA.

Doa agar Husnul Khotimah

1. Bacaan Doa Versi Pertama

أللهم اغفر لامة سيدنا محمد أللهم ارحم امة سيدنا محمد أللهم استر امة سيدنا محمد

ADVERTISEMENT

Bacaan latin: Allahummaghfirli ummatan sayidina muhammad, allaahummar ham ummatan sayidina muhammad, allahummas tur ummatan sayidina muhammad

Artinya: "Ya Allah ampunilah umat Nabi Muhammad, Ya Allah sayangilah umat Nabi Muhammad SAW, Ya Allah tutuplah kejelekan umat Nabi Muhammad."

Doa ini dibaca sebelum sholat subuh yang diambil dari Kitab Nashihul Ibad. Muslim yang membaca doa ini akan memperoleh manfaat, cahaya kebaikan, dan diantar menuju kematian husnul khotimah.

2. Bacaan Doa Versi Kedua

رَّبَّنَآ إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِى لِلْإِيمَٰنِ أَنْ ءَامِنُوا۟ بِرَبِّكُمْ فَـَٔامَنَّا ۚ رَبَّنَا فَٱغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّـَٔاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ ٱلْأَبْرَارِ

Bacaan latin: Rabbanā innanā sami'nā munādiyay yunādī lil-īmāni an āminụ birabbikum fa āmannā rabbanā fagfir lanā żunụbanā wa kaffir 'annā sayyi`ātinā wa tawaffanā ma'al-abrār

Artinya: Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman, (yaitu): "Berimanlah kamu kepada Tuhanmu," maka kamipun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang banyak berbakti. (QS Ali Imran ayat 193)

3. Bacaan Doa Versi Ketiga

مِنْهُم مَّن يَقُولُ رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِى ٱلدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى ٱلْءَاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ

Bacaan latin: Wa min-hum may yaqụlu rabbanā ātinā fid-dun-yā ḥasanataw wa fil-ākhirati ḥasanataw wa qinā 'ażāban-nār

Artinya: Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka." (QS Al Baqarah 201).

Tidak hanya bacaan doa untuk meraihnya, sejumlah hadits juga menyebutkan tanda-tanda bagaimana seseorang memperoleh husnul khotimah pada akhir hayatnya. Lantas, apa saja tanda-tanda yang dimaksud?

Tanda-tanda Husnul Khotimah

1. Kalimat Thayyibah sebagai Kalimat Terakhir

Salah satu tanda seorang husnul khotimah menurut Dr. KH. M. Hamdan Rasyid dalam Panduan Muslim Sehari-hari adalah kalimat thayyibah sebagai kalimat terakhir yang bersangkutan. Hal ini didasarkan dari sabda Rasulullah SAW:

مَنْ كَانَ آخِرُ كَلَامِهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ دَخَلَ الْجَنَّة

Artinya: Barangsiapa yang ucapan terakhirnya adalah 'La ilaaha illallah', maka ia akan masuk surga. (HR Abu Dawud dan Al Hakim).

2. Mengerjakan Amal Kebaikan di Akhir Hayat

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, seorang yang mengerjakan kebaikan di sisa hidupnya yang terakhir termasuk sebagai tanda husnul khotimah. Dalam hadits dari Abu Umamah Al Bahilil disebutkan:

"Jika Allah menginginkan kebaikan kepada seorang hamba, maka dia akan membuatnya banyak beramal," Beliau ditanya, "Bagaimana Allah membuatnya banyak beramal?" Beliau menjawab, "Diberinya taufiq untuk beramal salih sebelum mati, kemudian dia dicabut dalam keadaan seperti itu," (HR Ahmad).

3. Dahi Berkeringat

Dahi berkeringat sebagai tanda husnul khotimah didasarkan dari kisah Buraidah Ibnu Hushaib yang sedang menjenguk saudaranya yang sakit. Dahi saudaranya berkeringat saat ajalnya menjemput, kemudian Rasulullah SAW bersabda:

مَوْتُ المُؤْمِنِ بِعِرْقِ الجَبِيْن

Artinya: "Meninggalnya seorang mukmin dengan keringat di dahi." (HR. Ahmad dan An Nasa'i)

Tanda di atas diungkapkan oleh Imam Al Qurthubi saat menjelaskan keadaan husnul khotimah. Menurutnya, diterjemahkan dari M. Khalilurrahman Al-Mahfani dalam buku Menguak Rahasia Kehidupan Setelah Kematian, keringat tersebut diartikan sebagai rasa malu terhadap Allah SWT dan pengakuan atas kesalahan yang diperbuat.




(rah/kri)

Hide Ads