Kementerian Haji dan Umrah Republik Indonesia (Kemenhaj RI) mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk terlibat lebih luas dalam penyediaan konsumsi jemaah selama penyelenggaraan ibadah haji 1447 H/2026 M.
Menteri Haji dan Umrah, Mochamad Irfan Yusuf (Gus Irfan), menegaskan bahwa pemerintah ingin membuka ruang bagi UMKM lokal untuk berpartisipasi, tentunya dengan koordinasi bersama pemerintah daerah. Hal ini disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Timur dalam rangka memastikan kesiapan berbagai aspek haji 2026.
"Kami mendukung penuh pelibatan UMKM dalam penyediaan konsumsi jemaah haji. Ini bagian dari upaya pemerintah untuk mengoptimalkan potensi daerah," ujar Gus Irfan melalui rilis yang diterima detikcom, Minggu (16/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kunjungan tersebut, Gus Irfan juga menjajal sejumlah produk makanan ready to eat buatan UMKM Jawa Timur, yang menurutnya memiliki potensi besar untuk masuk dalam suplai konsumsi jemaah.
Selain membahas keterlibatan UMKM, pertemuan Gus Irfan dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga menyoroti berbagai persiapan haji 2026. Mulai dari kesiapan Asrama Haji Sukolilo, Kantor Wilayah Kemenhaj, layanan PLHUT, hingga pembahasan kuota haji reguler dan kuota Petugas Haji Daerah (PHD).
"Kemenhaj dan Pemprov Jawa Timur sudah menjalin koordinasi intens untuk memastikan pelayanan terbaik bagi jemaah. Untuk PHD, kami menegaskan bahwa pejabat maksimal setingkat eselon IV yang dapat terlibat demi menjaga kualitas layanan," jelasnya.
Lebih lanjut, Gus Irfan menyebutkan bahwa bagi kabupaten/kota yang belum memiliki Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT), pelayanan haji dan umrah sementara masih bergabung dengan kantor Kementerian Agama setempat.
(lus/inf)












































Komentar Terbanyak
Potret Keluarga Cendana Syukuran Gelar Pahlawan Nasional, Dihadiri Menag
Masjid Palestina Dibakar Pemukim Israel, Kecaman Dunia Menggema
Isi Resolusi PBB untuk Gaza yang Ditolak Hamas