Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya pembimbing ibadah, Kementerian Haji dan Umrah bersama Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta membuka Program Sertifikasi Pembimbing Ibadah Haji dan Umrah di Tangerang. Langkah ini juga bagian dari agenda transformasi penyelenggaraan haji dan umrah.
Kegiatan tersebut diikuti 100 peserta dari unsur pemerintah, Kanwil Kemenag, dan organisasi masyarakat. Wakil Menteri Haji dan Umrah RI Dahnil Anzar Simanjuntak dalam sambutannya juga mengapresiasi UIN Jakarta sebagai PTKIN pertama yang menyelenggarakan sertifikasi ini. Dia menegaskan bahwa langkah ini selaras dengan arahan Presiden untuk memastikan transformasi penyelenggaraan haji berjalan dengan melibatkan seluruh unsur bangsa secara kolaboratif.
"Presiden berpesan bahwa transformasi haji harus menjaga semangat persatuan. Pemerintah ingin mengakumulasikan capaian dari para pendahulu, memperkuat keunggulan yang sudah ada, dan menciptakan keunggulan baru dalam pelayanan haji Indonesia," kata Wamen dalam keterangannya, dikutip detikHikmah pada Rabu (19/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data peserta, komposisi perempuan mencapai 60 persen. Jumlah tersebut menunjukkan peningkatan keterlibatan pembimbing perempuan dalam ekosistem perhajian.
Berkaitan dengan itu, Dahnil menekankan pentingnya peningkatan jumlah pembimbing perempuan, mengingat mayoritas jamaah haji Indonesia adalah perempuan dan masih terbatasnya jumlah pembimbing perempuan di lapangan.
"Data menunjukkan banyak kebutuhan jamaah perempuan yang belum sepenuhnya terlayani. Maka peningkatan kualitas dan jumlah pembimbing perempuan menjadi prioritas," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Asep Saepudin Jahar, mengapresiasi Kemenhaj RI atas kolaborasi strategis ini. Dia berharap program sertifikasi dapat berlangsung berkelanjutan sebagai instrumen peningkatan kompetensi pembimbing ibadah.
"Ini langkah penting untuk memastikan pembimbing haji dan umrah memiliki kompetensi standar dan memahami kebutuhan jamaah secara profesional. Kami siap mendukung agar program ini terus berlanjut dan melahirkan SDM yang berkualitas," terangnya.
Selain penyelenggaraan sertifikasi, Kemenhaj RI juga mendorong agar UIN Jakarta membentuk pusat kajian haji sebagai upaya memperkuat riset, pengembangan kebijakan, dan literasi keilmuan penyelenggaraan haji dan umrah.
Acara dihadiri oleh Wakil Menteri Haji dan Umrah RI Dahnil Anzar Simanjuntak, Plt. Dirjen Bina Penyelenggaraan Haji dan Umrah Puji Rahardjo, Wakil Dekan I Fita Fatkhurrahmah, Wakil Dekan II Rubiyanah, serta Kasubdit Bina Jemaah Haji Khalilurrahman. Hadirnya unsur pimpinan kementerian dan perguruan tinggi mempertegas komitmen bersama dalam peningkatan standar kompetensi pembimbing ibadah nasional.
(aeb/lus)












































Komentar Terbanyak
Potret Keluarga Cendana Syukuran Gelar Pahlawan Nasional, Dihadiri Menag
Masjid Palestina Dibakar Pemukim Israel, Kecaman Dunia Menggema
Isi Resolusi PBB untuk Gaza yang Ditolak Hamas