Gus Irfan Pastikan Seluruh Asrama Haji Siap Sambut Jemaah 2026

Gus Irfan Pastikan Seluruh Asrama Haji Siap Sambut Jemaah 2026

Antara - detikHikmah
Rabu, 19 Nov 2025 16:15 WIB
Menteri Haji dan Umrah, Mochamad Irfan Yusuf atau Gus Irfan (tengah), saat ditemui di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (2/10/2025).
Menteri Haji dan Umrah RI, Mochamad Irfan Yusuf atau Gus Irfan (Foto: Dok. Kementerian Haji dan Umrah)
Jakarta -

Kementerian Haji dan Umrah Republik Indonesia memastikan seluruh asrama haji di embarkasi dan debarkasi berbagai wilayah siap beroperasi untuk penyelenggaraan haji 2026. Pemerintah melakukan penataan menyeluruh agar alur layanan, mulai dari kedatangan jamaah hingga keberangkatan ke bandara, berjalan tanpa hambatan.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf alias Gus Irfan dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI di Jakarta, Selasa, (18/11/2025).

"Kesiapan sarana dan prasarana terus kami pastikan melalui koordinasi dengan instansi terkait, termasuk akomodasi, konsumsi, area kesehatan, keamanan, dan ruang layanan bagasi," kata Gus Irfan, dilansir dari Antara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Gus Irfan, inspeksi kesehatan lingkungan menunjukkan kondisi asrama haji secara umum berada dalam kategori baik. Aspek sanitasi, higienitas, dan utilitas pendukung disebut sudah memenuhi standar layanan yang dipersyaratkan.

Dengan kondisi tersebut, pemerintah berharap seluruh asrama mampu berfungsi optimal sebagai pintu layanan utama, baik saat keberangkatan maupun pemulangan jamaah. Proses haji pun diharapkan berlangsung lebih tertib, aman, dan sesuai ketentuan.

ADVERTISEMENT

Embarkasi-Debarkasi Yogyakarta Resmi Beroperasi 2026

Gus Irfan juga menyampaikan perkembangan Embarkasi-Debarkasi Haji Yogyakarta, yang telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Haji dan Umrah Nomor 11 Tahun 2025. Yogyakarta akan mulai beroperasi sebagai embarkasi dan debarkasi pada musim haji 2026.

"Penetapan ini merupakan langkah strategis untuk pemerataan layanan serta meningkatkan efisiensi pergerakan jamaah, mengingat besarnya distribusi jemaah dari DIY dan sebagian Jawa Tengah," katanya.

Sebagai tindak lanjut, Kementerian Haji dan Umrah telah menggelar rapat koordinasi dengan Pemda DIY, Pemprov Jateng, otoritas bandara, aparat keamanan, hingga penyedia layanan haji. Koordinasi lintas sektor ini menghasilkan komitmen terkait alur pergerakan jamaah, pengaturan transportasi, kesiapan layanan kesehatan, sistem keamanan, hingga sinkronisasi sistem informasi keberangkatan.

Simulasi Hotel Ibis sebagai Fasilitas CIQ

Salah satu langkah teknis yang dipersiapkan adalah simulasi penggunaan Hotel Ibis di sekitar Yogyakarta International Airport (YIA). Hotel ini disiapkan sebagai lokasi akomodasi jamaah yang memfasilitasi proses custom, immigration, and quarantine (CIQ) secara terintegrasi.

"Simulasi ini penting untuk memastikan kelayakan fasilitas, kesiapan alur layanan, dan ketepatan waktu seluruh proses keberangkatan," terang Gus Irfan.

Dengan penggunaan fasilitas terpusat dekat bandara, jamaah tidak perlu berpindah lokasi untuk proses CIQ. Sehingga alur keberangkatan dapat berlangsung lebih efisien.

Asrama Haji Cipondoh Dioptimalkan untuk Jemaah Banten

Untuk jamaah asal Provinsi Banten, pemerintah menyiapkan Asrama Haji Cipondoh sebagai lokasi pemberangkatan. Asrama ini akan menjadi pusat layanan sebelum jamaah menuju bandara, termasuk fasilitas kesehatan, manasik, konsumsi, hingga transportasi.

Penggunaan Asrama Haji Cipondoh diharapkan meningkatkan kenyamanan jamaah asal Banten sekaligus mengoptimalkan layanan haji di wilayah barat Indonesia. Dengan rangkaian persiapan ini, Kementerian Haji dan Umrah memastikan seluruh jalur pelayanan jamaah 2026 berjalan lebih siap, ringkas, dan terintegrasi.




(hnh/hnh)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads