Janji Gus Irfan usai Dilantik Jadi Menteri: Kampung Haji 2028 - Ongkos Haji Bersahabat

Janji Gus Irfan usai Dilantik Jadi Menteri: Kampung Haji 2028 - Ongkos Haji Bersahabat

Devi Setya - detikHikmah
Selasa, 09 Sep 2025 10:11 WIB
Menteri Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf (Gus Irfan). (Eva/detikcom)
Menteri Haji dan Umrah, Mochamad Irfan Yusuf Foto: Eva/detikcom
Jakarta -

Janji Gus Irfan usai dilantik sebagai Menteri Haji dan Umrah langsung mencuri perhatian. Ia menargetkan pembangunan Kampung Haji jemaah Indonesia di Makkah rampung pada 2028, sekaligus berupaya menekan ongkos haji agar lebih terjangkau bagi masyarakat.

Kampung Haji di Makkah Ditargetkan Rampung 2028

Menteri Haji dan Umrah, Mochamad Irfan Yusuf atau Gus Irfan, mengungkapkan pembangunan kampung haji jemaah Indonesia di Makkah ditargetkan akan rampung pada 2028. Untuk mematangkan rencana tersebut, ia akan segera bertolak ke Jeddah, Arab Saudi, guna memastikan lokasi pembangunan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Besok kami dan Danantara akan ke Jeddah, Makkah, sekali lagi untuk memastikan kembali lokasi yang akan kita ambil. Karena bulan kemarin kita sudah melihat beberapa lokasi calon lokasi, dan Insyaallah besok akan kita putuskan mana yang akan kita ambil," kata Gus Irfan kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (8/9/2025).

Gus Irfan menargetkan pembangunan kampung haji tersebut akan rampung pada 2028. Ia menyebut setidaknya akan ada satu hingga dua tower yang bisa mulai digunakan pada tahun itu.

ADVERTISEMENT

"Mungkin ada beberapa tower dan 1-2 tower diharapkan tahun 2028 bisa dipakai," ujarnya.

Biaya Haji Lebih Bersahabat

Hal yang juga menjadi agenda utama Gus Irfan adalah membuat biaya haji lebih bersahabat bagi masyarakat Indonesia. "Banyak hal yang harus kita lakukan, termasuk berpikiran atau berupaya bagaimana biaya haji lebih bersahabat untuk masyarakat Indonesia," ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Gus Irfan menegaskan tidak mendapatkan alokasi anggaran baru dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Menurutnya anggaran yang diberikan kepada Kementeriannya merupakan alokasi dari anggaran Badan Penyelenggara Haji dan Umrah.

"Tidak ada anggaran baru, anggaran kita BP Haji lama ditambah peralihan anggaran dari Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah ke Kementerian Haji," kata Gus Irfan, di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (8/9/2025).

Meski ia tidak membeberkan spesifik total anggaran yang akan dikelola. Namun menurut pagu anggaran 2025 BP Haji mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 179,73 miliar, meski kemudian ada efisiensi anggaran sebesar Rp 71,1 miliar.

Komitmen Perbaikan Layanan Haji

Usai dilantik menjadi Menteri Haji dan Umrah, Gus Irfan menegaskan komitmennya untuk memperbaiki layanan haji. Komitmen tersebut juga merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto setelah pelantikan.

"Setelah pelantikan, kami diundang Presiden ke ruangan beliau, berbicara banyak hal. Dan terkait dengan haji, beliau menyampaikan apa pun yang perlu dilakukan, lakukan untuk memberikan pelayanan terbaik pada jamaah haji kita. Apa yang disampaikan oleh Presiden, penugasan kepada kami sebagai Menteri Haji dan Wakil Menteri Haji untuk Bang Dahnil merupakan amanah dan tanggung jawab yang berat," ujarnya.

Menurut Gus Irfan, amanah barunya ini bukanlah hal yang ringan. Meski demikian, ia merasa cukup memahami medan penyelenggaraan haji.

"Saya katakan berat, karena 10 bulan terakhir, saya tahu persis bagaimana medan haji baik di Indonesia maupun di Saudi. Karena itu tadi saya sangat bergembira bahwa Presiden menyampaikan, lakukan apa yang perlu dilakukan untuk memberikan pelayanan terbaik pada jamaah haji kita. Saya kira itu," ujarnya.

Ia juga menekankan perlunya langkah strategis agar biaya haji semakin terjangkau bagi masyarakat.

"Banyak hal yang harus kita lakukan, termasuk berpikiran atau berupayakan bagaimana biaya haji lebih bersahabat untuk masyarakat Indonesia," lanjutnya.




(dvs/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads